 |
| Mekarnya Bunga Canola selaku penciri animo semi di Korea. |
Periode pergeseran trend berlainan antara bagian bumi bagian utara dan selatan. Wilayah atau negara yang berada di daerah sub tropis mengalami 4 jenis isu terkini utama, ialah demam isu semi, animo panas, trend gugur, dan animo cuek.
Masing-masing isu terkini telah niscaya memiliki karakteristik atau ciri-ciri penanda pada saat memasuki ekspresi dominan tersebut. Nah, pada kesempatan ini, geologinesia akan menjelaskan karakteristik demam isu semi di Korea, dalam hal ini meliputi Negara Korea Selatan maupun Korea Utara. Namun sebelumnya, silahkan di ketahui dulu perihal pemahaman demam isu semi.
Apa itu Musim Semi?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, daerah yang berada di tempat sub tropis, akan mengalami 4 pergantian animo. Salah satunya yaitu isu terkini semi. Musim semi sendiri ialah era diantara trend semi equinox dan titik balik matahari di trend panas.Faktor penyebab terjadinya musim semi juga berhubungan dengan kemiringan bumi. Fenomena equinox inilah yang menyebabkan durasi malam dan siang sama panjangnya pada ketika animo semi berjalan. Sedangkan berdasarkan National Oceanic and Atmospheric Administration, musim semi ialah satu diantara dua musim ketika pusat bumi tidak menjauh maupun mendekati matahari.
Secara sederhana, trend semi juga mampu diartikan sebagai era demam isu peralihan antara demam isu cuek menuju musim panas. Hal ini ditandai dengan acuan peningkatan suhu yang perlahan mulai terjadi. Di tempat kutub, demam isu semi hanya terjadi dalam durasi yang lebih singkat.
Waktu terjadinya isu terkini semi akan berbeda-beda di setiap daerah bumi. Wilayah bumi yang berada di kepingan utara misalnya, isu terkini semi di sana terjadi pada bulan Maret-Juni. Nah, wilayah korea masuk kedalam zona tersebut. Sedangkan di bab selatan bumi, animo semi berjalan pada bulan September-Desember.
Kondisi umum dikala demam isu semi dapat digambarkan secara singkat dalam tabel berikut:
| Kondisi | Deskripsi |
|---|---|
| Suhu Udara | -2° C (di awal isu terkini semi), dan +22°C (menjelang selesai animo semi) |
| Lama hari (siang) | 7-8 jam per hari |
| Curah hujan | 55-85 mm (2,2 - 3,3 inci) |
Bagaimana Ciri Musim Semi di Korea?
Karena ialah kala peralihan, maka sudah niscaya animo ini juga memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membedakannya dengan musim yang lain. Berikut ini adalah ciri-ciri ekspresi dominan semi di Korea, baik itu di Negara Korea Utara maupun Korea Selatan yang merupakan salah satu wilayah zona sub tropis.1. Suhu Udara Sedang
Karakteristik utama dari ekspresi dominan semi ialah suhu udaranya. Karena ialah periode peralihan dari ekspresi dominan hambar ke animo panas, suhu di trend semi cenderung lebih hangat, tidak terlampau masbodoh ataupun panas. Meskipun demikian, umumnya di permulaan musim semi suhu di permukaan bumi akan sedikit lebih acuh taacuh alasannya adalah masih terpengaruh oleh isu terkini masbodoh yang belum hilang sepenuhnya.
2. Sering Turun Hujan
Musim semi di Korea umumdicirikan dengan sering terjadinya hujan. Meskipun udaranya hangat, saat trend semi di sana curah hujan yang turun relatif lebih sering dibandingkan ekspresi dominan gugur (lihat disini ciri-ciri animo gugur).
Hal ini bisa jadi disebabkan alasannya adalah pada musim semi, es atau salju sisa-sisa ekspresi dominan hambar telah mulai meleleh dan mulai bekerjanya proses presipitasi air di atmosfer yang pada karenanya menciptakan hujan.
3. Bunga-Bunga Mulai Bermekaran
Ciri khas berikutnya dari trend semi di Korea yaitu mulai hadirnya tunas-tunas gres dari tumbuhan yang sebelumnya layu di demam isu dingin. Bunga-bunga juga mulai bermekaran di ekspresi dominan semi ini.
Beberapa jenis bunga yang mau mudah didapatkan di seluruh penjuru kawasan Korea ketika demam isu semi yaitu cherry blossom atau bunga sakura. Ya, walaupun berasal dari Jepang, namun bunga sakura ini cukup mudah didapatkan di daerah dengan 4 demam isu, mirip di Korea.
Tak cuma bunga sakura, trend semi juga menjadi waktu yang sempurna untuk mekarnya kembang-kembang lain, seperti bunga Forsythia dan Bunga Azalea. Kedua jenis bunga ini sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru Korea.
Di kota-kota besarnya, kembang-kembang ini memang menjadi salah satu tumbuhan yang menghiasi taman-taman kota. Mekarnya kembang-kembang dengan berwarna warni ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis yang berkunjung.
Satu lagi bunga khas yang menjadi karakteristik trend semi di Korea yaitu bunga Canola. Bunga dengan warna kuning jelas ini memang hanya mampu didapatkan di Pulau Jeju. Namun, bagi orang Korea sendiri, musim semi ialah musim Canola. Suasana ekspresi dominan semi akan terasa kian lengkap dan indah saat Bunga Canola ini sudah mekar dengan warna kuning yang menghiasi ladang Canola di Jeju.
4. Banyak Muncul Buah Musiman
Karakteristik atau ciri-ciri ekspresi dominan semi di Korea selanjutnya ialah kehadiran berbagai buah dan sayuran musiman. Korea Selatan selain terkenal dengan banyak sekali destinasi rekreasi alamnya yang sungguh mempesona, ternyata juga terkenal alasannya kekhasan kulinernya yang memanfaatkan sayuran dan buah-buahan produksi setempat.
Di animo semi inilah Anda bisa menemukan aneka macam jenis buah atau sayur musiman yang cuma bisa didapatkan di animo-animo tertentu. Seperti contohnya buah stroberi dan ceri lokal yang cuma mampu diperoleh pada di animo semi.
Selain buah, ada juga sayuran musiman yang hanya mampu Anda peroleh di demam isu semi. Di animo semi ini Anda bisa merasakan sayur khas Korea Selatan seperti contohnya ssuk dan naegi. Bahkan bisa dikatakan tak akan lengkap musim semi di Korea tanpa merasakan kedua sayuran tersebut.
5. Banyak digelar Festival Kesenian
Selain karakteristik diatas, animo semi di Korea juga bisa ditandai dari segi kesenian. Musim semi di Korea ialah isu terkini dimana banyak festival diselenggarakan, mulai dari festival budaya, ekspo masakan, sampai pameran olahraga.
Suhu udara yang hangat, tumbuhnya banyak sekali flora baik bunga, buah atau sayuran serta aspek lain menjadi latar belakang banyaknya pameran yang digelar di animo semi ini. Salah satu yang paling banyak mempesona turis ialah ekspo Cheongpungho Cherry Blossom.
6. Durasi Malam dan Siang
Tidak seperti pada demam isu-demam isu lainnya, saat trend semi, durasi antara malam dan siang atau durasi saat matahari terbit dan karam relatif sama, terutama di awal-permulaan trend semi. Namun seiring berjalannya hari, durasi ini akan kian mengalami perbedaan sampai durasi siang atau durasi matahari terbit cenderung lebih lama dibandingkan durasi malam.
7. Kembalinya Berbagai Jenis Burung Setelah Musim Dingin Berakhir
Sama mirip di belahan bumi lainnya, dikala ekspresi dominan acuh taacuh, beberapa jenis binatang menentukan bersembunyi untuk bertahan hidup dari suhu yang ekstrem (lihat ciri-ciri trend acuh taacuh). Namun, ketika telah masuk isu terkini semi, binatang-binatang tersebut akan kembali.
Seperti misalnya pada spesies burung yang hendak bermigrasi ketika demam isu acuh taacuh kemudian kembali saat isu terkini semi datang. Fenomena ini juga terjadi di Korea. Biasanya fenomena ini mampu dilihat di daerah-kawasan tertentu mirip di Pulau Jeju salah satunya.
Korea merupakan salah satu daerah di Benua Asia yang termasuk dalam wilayah sub tropis dan memiliki 4 animo, salah satunya yaitu demam isu semi. Secara lazim, karakteristik musim semi di Korea tidaklah berlawanan jauh dengan trend semi di wilayah lain di planet bumi.
Semoga penjelasan di atas mampu menggambarkan kondisi lengkap pada dikala isu terkini tersebut datang, dan siapa tahu Anda berkunjung ke sana memiliki arti Anda sudah paham akan ciri-ciri demam isu semi di Korea, serta jangan lupa persiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan hadirnya demam isu tersebut.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon