Selasa, 21 Juli 2020

Teks Kisah Sejarah: Pemahaman, Fungsi, Jenis, Dan Misalnya


Teks dongeng sejarah dan teks sejarah merupakan hal yang wajib dipelajari oleh kita. Selain alasannya merupakan sumber pengetahuan era kemudian, jenis teks ini juga ada pada kurikulum 2013 yang dipakai setiap sekolah.





Oleh alasannya itu, ada baiknya kita mempelajari dan coba untuk mengerti apa itu teks dongeng sejarah. Pada artikel ini, kita akan menjajal untuk mengupas tuntas semua yang berafiliasi dengan teks cerita sejarah.






Pengertian Teks Cerita Sejarah





Teks kisah sejarah adalah suatu teks yang menerangkan dan menceritakan ihwal fakta dan insiden masa lalu yang mempunyai nilai sejarah dan penting untuk diketahui oleh generasi di periode depan.





Teks ini juga mampu didefinisikan sebagai suatu teks dongeng yang dituliskan menurut catatan-catatan peristiwa kala lampau yang kemudian dikembangkan menurut bukti-bukti yang ditemukan sehingga nantinya dapat menceritakan peristiwa sejarah tersebut.





Intinya, teks cerita sejarah ini berupaya untuk menceritakan dongeng-kisah yang ada di kala lalu. Bentuknya mampu bermacam macam, bisa fiksi maupun non fiksi, tergantung tujuan dan cita-cita dari penulis.





 



Fungsi Teks Cerita Sejarah





Fungsi teks cerita sejarah




Secara biasa , sebuah teks dongeng sejarah mempunyai fungsi edukasi terkait hal-hal yang sudah terjadi di kala lampau. Namun, teks cerita ini juga sering kali bermaksud untuk menghibur pembacanya.





Berikut ini ialah fungsi-fungsi yang umumnya dimiliki oleh sebuah teks dongeng sejarah





  • Fungsi edukatif sehingga bisa dijadikan petunjuk dan pelajaran kehidupan bagi insan dalam berperilaku dan berkehidupan
  • Fungsi rekreatif sehingga mampu memperlihatkan rasa bangga dan senang terhadap pembaca
  • Fungsi inspiratif sehingga mampu menunjukkan wangsit, khayalan, dan kreatifitas buat keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara buat lebih baik lagi.
  • Fungsi instruktif sehingga dapat dipakai sebagai alat bantu dalam pembelajaran.




Jika kita perhatikan, maka suatu teks kisah sejarah mampu melaksanakan banyak fungsi. Semuanya bergantung pada keinginan dan tujuan dituliskannya teks cerita tersebut oleh penulis.





 



Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah





Ciri-ciri teks cerita sejarah




Seperti yang telah kita jelaskan diatas, suatu teks kisah sejarah memiliki berbagai fungsi, seluruhnya bergantung pada penulisnya sendiri. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri yang identik dengan teks cerita jenis ini.





Berikut ini yakni beberapa ciri-ciri yang identik dengan sebuah teks cerita sejarah





  1. Disajikan secara kronologis dan mempunyai urutan kejadian atau urutan insiden yang jelas
  2. Bentuk teks berupa adalah teks cerita sejarah (recount).
  3. Memiliki struktur teks secara biasa berbentukorientasi, urutan insiden, reorientasi.
  4. Sering menggunakan konjungsi temporal
  5. Berisikan suatu fakta yang sudah terjadi di abad kemudian




Jika kalian melihat suatu teks cerita yang mempunyai kelima ciri-ciri diatas, maka kalian dapat dengan yakin menyatakan bahwa itu ialah suatu teks kisah sejarah.





 



Struktur Teks Cerita Sejarah





Struktur teks cerita sejarah




Agar gampang dipahami dan mampu meyakinkan pembacanya, teks dongeng sejarah mempunyai struktur penulisan tertentu. Namun, kalau kita amati, struktur penulisan ini tidak jauh berlainan dengan penulisan novel ataupun teks dongeng yang lain.





Berikut ini ialah struktur penulisan yang biasa dipakai dalam sebuah teks kisah tentang sejarah





  • Pengenalan suasana cerita atau orientasi
  • Pengungkapan peristiwa
  • Terjadinya pertentangan
  • Pucuk konflik atau klimaks
  • Penyelesaian




Setelah ini kita akan mencoba untuk membahas secara lebih rincian setiap struktur diatas agar kalian dapat dengan lebih gampang memahaminya





Orientasi





Pada bagian ini, penulis akan menceritakan atau memperkenalkan semua yang berkaitan dengan latar belakang dari cerita tersebut. Latar belakang disini meliputi waktu, kawasan dan juga bagaimana cerita tersebut bisa terjadi.





Selain itu akan diterangkan juga setiap tokoh yang terlibat beserta informasi korelasi dari satu tokoh dengan tokoh lainnya.





Orientasi yang bagus mampu menciptakan pembaca mengerti dan membayangkan keadaan apa yang sedang terjadi pada kurun sejarah yang diceritakan disini.





 



Pengungkapan Peristiwa





Pada bagian ini, penulis mulai menceritakan kejadian-peristiwa yang ada pada cerita sejarah tersebut. Disini, rangkaian-rangkaian insiden tersebut akan memiliki peluang menciptakan suatu duduk perkara, pertentangan antar tokoh, atau beberapa hal yang bisa mampu menantang seorang tokoh utama.





 



Konflik





Pada bagian ini, rangkaian peristiwa-kejadian yang sudah dituliskan pada bab sebelumnya mulai timbul selaku duduk perkara atau konflik yang menantang huruf utama dan kelompoknya.





 



Klimaks





Setelah terjadi sebuah konflik maka bab selanjutnya yaitu pertentangan tersebut menjadi lebih menegangkan, menantang, dan menekan bagi karakter utama serta kelompoknya.





 



Penyelesaian





Pada bagian ini penulis akan menjelaskan bagaimana pertentangan atau kejadian yang telah terjadi sebelumnya risikonya menemukan solusi baik itu yang bersifat aktual ataupun negatif.





Namun, tidak jarang juga sebuah dongeng sejarah tidak ada solusi yang jelas. Contohnya yaitu pertentangan maritim China Selatan yang sampai kini belum simpulan, atau masalah pelanggaran HAM di Indonesia yang banyak tidak jelas sampai sekarang.





Pada masalah ini, bagian solusi ini mungkin akan disampaikan dengan menjelaskan bahwa kejadian tersebut hingga kini belum meraih solusi yang jelas.





 



Jenis Teks Cerita Sejarah





Jenis teks cerita sejarah




Pada dasarnya teks kisah ihwal sejarah dibedakan menjadi dua kelompok adalah kisah sejarah fiksi dan juga kisah non fiksi. Kedua jenis ini juga nantinya akan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian.





Sekarang kita akan menjajal membahas secara lebih jelas dongeng sejarah yang bersifat fiksi maupun non fiksi.





Cerita Sejarah Fiksi





Cerita sejarah fiksi ialah dongeng sejarah yang aksara ataupun alur ceritanya merupakan karangan dari penulis namun latar kisahnya mengambil ide dari cerita-cerita yang faktual dan pernah terjadi.





Umumnya, teks dongeng ini merupakan romantisasi ataupun populerisasi dari suatu kejadian sejarah tertentu yang diangkat dalam bentuk novel, cerpen, ataupun legenda.





Novel





Novel adalah suatu karya kisah yang dibuat dalam bentuk naratif dan biasanya memiliki cerita yang panjang sehingga dibukukan. Orang yang membuat novel umumnya disebut dengan sebutan novelis.





 



Cerpen





Cerpen ialah suatu cerita pendek yang mempunyai bentuk berbentukprosa naratif fiktif. Fiktif disini artinya biasanya tidak sesuai sejarah atau diromantisasi.





Untuk isi yang ada di dalam cerpen lazimnya lebih pendek dari novel dan eksklusif pada inti kisah yang ingin disampaikan.





 



Legenda





Legenda merupakan sebuah prosa yang dibentuk oleh rakyat. Sebagian penduduk menganggap bahwa legenda itu sungguh-sungguh terjadi dan sebagian masyarakat ada yang tidak menilai bahwa dongeng tersebut benar terjadi.





 



Roman





Roman adalah suatu cerita perihal percintaan dimana dongeng ini berbentuk prosa. Cerita roman lazimnya menekankan pada gambaran watak atau perilaku dari setiap pemainnya.





 



Cerita Sejarah Non Fiksi





Selain kisah sejarah fiksi, ada pula teks kisah sejarah non fiksi yang ditulis secara akurat sesuai dengan peristiwa sejarah yang terjadi tanpa melakukan perubahan apapun.





Karena bersifat lebih serius dan tidak ada unsur romantisasi atau apapun, cerita sejarah non fiksi ini umumnya lebih mempesona bagi para pecinta sejarah dan condong kurang terkenal pada pembaca kalem dongeng-dongeng fiksi.





Berikut ini yaitu beberapa acuan teks kisah sejarah yang dikategorikan sebagai non fiksi.





Biografi





Biografi ialah sebuah teks kisah yang menceritakan secara rincian perjalanan kehidupan seseorang. Umumnya dongeng yang diceritakan dalam biografi ialah cerita orang-orang berhasil ataupun inspiratif. Tentunya, biografi ini ditulis oleh orang lain.





 



Autobiografi





Autobiografi intinya sama dengan biografi ialah menerangkan perjalanan kehidupan dari seseorang. Namun, perbedaannya yakni autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh tersebut tanpa pinjaman orang lain.





 



Cerita perjalanan





Sama dengan namanya kisah perjalanan merupakan suatu dongeng yang dibuat untuk menceritakan sebuah perjalanan yang dilaksanakan oleh penulisanya.





 



Cerita sejarah





Cerita sejarah yaitu sebuah cerita yang menceritakan sebuah fakta kejadian dimasa lalu dan pastinya dongeng sejarah inilah yang menimbulkan sesuatu mempunyai nilai sejarah.





 



Perbedaan Teks Cerita Sejarah Fiksi dan Non Fiksi





Teks cerita Sejarah Fiksi dan Non Fiksi




Seperti yang sudah diterangkan diatas, terdapat 2 jenis cerita sejarah ialah fiksi dan non fiksi. Masing-masing mempunyai karakteristik dan ciri khas nya masing-masing.





Dibawah ini yaitu klarifikasi lebih mendalam tentang teks dongeng sejarah fiksi dan non fiksi.





Ciri-Ciri Cerita Sejarah Fiksi





Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh kisah sejarah fiksi





  1. Jalan kisah yang ada didalam dongeng sejarah fiksi berasal dari kejadian yang ada di dalam dunia konkret atau betul-betul terjadi.
  2. Gambaran kehidupan seorang tokoh yang ada di dalam cerita fiksi lazimnya mengalami romantisasi atau eksagerasi
  3. Terkadang ada beberapa pengembangan terkait dengan tokoh yang tidak diungkapkan dan cuma bermaksud untuk memajukan popularitas kisah
  4. Kehidupan yang diceritakan sesuai dengan sudut pandang sang penulis tetapi belum pasti sesuai dengan persepsi para ahli sejarah




Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa kisah sejarah fiksi walaupun mengambil ide dari kisah sejarah, biasanya abjad dan alur ceritanya diubah semoga lebih menawan.





 



Ciri- Ciri Cerita Sejarah Non-Fiksi





Berikut ini adalah ciri-ciri yang dimiliki oleh dongeng sejarah non fiksi





  1. Jalan cerita yang ada didalam kisah sejarah non fiksi kebanyakan berasal dari fakta yang objektif dan mampu diverifikasi secara ilmiah
  2. Untuk citra kehidupan dari seorang tokoh yang ada didalam dongeng tersebut akan diceritakan lebih lengkap dan tanpa pengubahan
  3. Cerita yang diciptakan sesuai dengan data dan juga fakta yang diakui oleh para ahli sejarah




Sehingga, mampu ditarik kesimpulan bahwa dongeng sejarah non fiksi mengikuti alur cerita serta fakta-fakta sejarah secara objektif tanpa ada yang diubah-ubah. Sehingga, kisah ini kadang kala lebih monoton dan tidak se-terkenal kisah sejarah fiksi.





 



Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah





Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah




Dalam menulis sebuah kisah sejarah, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang penting untuk dibarengi supaya mampu dengan lebih gampang dipahami oleh para pembacanya.





Kaidah kebahasaan tersebut antara lain yakni





  • Menggunakan pronomina
  • Menggunakan frasa adverbial
  • Menggunakan verba material
  • Menggunakan konjungsi temporal
  • Menggunakan kalimat beragam




Setelah ini, kita akan mencoba untuk menjelaskan secara satu per satu kaidah kebahasaan yang sudah dijelaskan diatas.





Menggunakan Pronomina





Pronomina atau kata ganti ialah kata yang dipakai untuk mengambil alih benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak eksklusif.





Berikut ini yaitu beberapa contoh penggunaan pronomia pada suatu teks kisah





  • Kata ganti orang pertama tunggal. Misalnya: Saya, aku, beta, sahaya
  • Kata ganti orang pertama jamak. Misalnya: Kami, kita
  • Kata ganti orang kedua tunggal. Misalnya: Kamu,engkau, kamu, anda, dikau
  • Kata ganti orang kedua jamak. Misalnya: Kalian
  • Kata ganti orang ketiga tunggal. Misalnya: Dia, ia, dia, -nya
  • Kata ganti orang ketiga jamak. Misalnya: Mereka




 



Menggunakan Frasa Adverbial





Frasa adverbial merupakan kata yang menawarkan kejadian atau peristiwa, waktu, dan juga tempat. Teks cerita sejarah lazimnya banyak menggunakan frase adverbial ini alasannya adalah berhubungan dengan peristiwa dan kronologis.





 



Menggunakan Verba Material





Verba material ialah kata yang digunakan untuk menawarkan suatu acara yang memakai fisik dalam melakukannya.





Contoh dari verba material antara lain yaitu Membaca, mendorong, dan melempar.





 



Menggunakan Konjungsi Temporal





Konjungsi temporal atau kata sambung waktu ini berfungsi untuk menata urutan-urutan insiden yang di ceritakan.





Dalam penulisannya, teks cerita sejarah banyak memanfaatkan konjungsi temporal (kata penghubung waktu). Contohnya antara lain yaitu penggunaan kata-kata mirip Kemudian, Setelah itu, dan Lalu





 



Menggunakan Kalimat Majemuk





Kalimat beragam ialah kalimat yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang digabungkan menjadi satu kalimat. Penggunaan kalimat ini penting untuk merangkum info-berita yang ada di teks dongeng sejarah.





Agar lebih memahami penggunaan kalimat majemuk, coba amati kalimat beragam dibawah ini





Pada kesannya, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam konverensi yang diadakan di Den Haag.





Dalam teks diatas, kita melihat penggunaan struktur kalimat S.P.O.K sesuai dengan panduan kalimat yang baik. Penjelasannya mampu dilihat pada dibawah ini





  • “Pada alhasil” = Ket
  • “Belanda” = S
  • “Mengakui” = P
  • “Kedaulatan Indonesia” = O
  • “Dalam konverensi” = Ket
  • “Yang diadakan di Den Haag” = Ket




 



Cara Menulis Teks Cerita Sejarah





Cara menulis teks cerita sejarah




Jika kalian kepincutuntuk menuliskan sebuah teks dongeng perihal sejarah maka ada beberapa langkah yang mesti anda kerjakan. Langkah -langkah ini penting untuk dilaksanakan supaya dongeng sejarah anda lebih gampang dimengerti oleh para pembaca.





Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan di bawah ini.





  • Langkah yang pertama yaitu anda menyiapkan terlebih dahulu tema dari kisah yang mau anda buat. Tema tersebut berisikan perihal sejarah apa saja yang hendak mampu digunakan sebagai penyokong utama pada dongeng yang akan anda buat.
  • Setelah menentukan tema dari kisah yang anda buat maka berikutnya anda mampu mulai untuk menyusun kerangka dari cerita tersebut. Kerangka ini bermaksud untuk membuat kisah yang tersusun secara kronologis, sebab balasan, tindakan dari setiap tokoh, urutan kawasan insiden yang ada didalam kisah, dan yang terakhir yaitu rentetan peristiwa yang hendak terjadi.
  • Mencari literature. Literature tersebut bisa anda cari pada buku, sumber sejarah, dan aneka macam media yang lain yang bisa menceritakan terkait dengan fakta-fakta sejarah.
  • Anda mampu mulai mengembangkan menjadi teks sejarah apalagi dahulu, lalu anda bisa melanjutkan dengan memasukkan sejarah tersebut ke dongeng sejarah sesuai dengan cita-cita dan imajinasi yang anda miliki.
  • Dan yang terakhir selalu cermati kembali teks cerita yang anda buat, mulai dari struktur, isi sejarah, dan tata Bahasa yang digunakan.




Dengan memahami aneka macam poin klarifikasi terkait dengan teks dongeng sejarah di atas maka ketika anda ingin menciptakan atau menerima bahan terkait dengan teks kisah tersebut. Andapun bisa dengan gampang dalam memahaminya.





 



Contoh Teks Cerita Sejarah





Teks cerita sejarah candi borobudur




Setelah mempelajari cerita sejarah diatas, kita akan menjajal menyaksikan misalnya semoga kalian dapat dengan lebih mudah memahami jenis teks dongeng ini.





Pada kali ini, kita akan menjajal untuk mengulas cerita sejarah mengenai Candi Borobudur.





Pengenalan





Candi Borobudur merupakan salah candi warisan terbesar nusantara yang masih bertahan hingga sekarang. Bangunan ini merupakan peninggalan Dinasti Syailendra yang dapat ditelusuri ke aneka macam kerajaan-kerajaan besar di nusantara.





Megahnya Candi Borobudur tentu tidak lepas dari kedigdayaan sosial dan perekonomian nusantara di kurun lampau.





Banyak orang termasuk para ahli yang tak habis pikir bagaimana bangunan semegah itu dapat dibangun oleh para insan di abad kemudian. Membangunnya di masa kini saja rasanya susah terlebih membangunnya di kala kemudian dimana teknologi masih sungguh terbatas.





 



Pengungkapan Peristiwa





Candi Borobudur diperkirakan mulai di inisiasi pada kurun ke-9 saat daerah tersebut dikuasai oleh Dinasti Syailendra yang dipimpin oleh Maharaja Samaratungga.





Raja bertitah terhadap seorang arsitek yang berjulukan Gunadharma untuk membangun candi megah yang tidak akan tertandingi keindahannya.





 



Konflik





Namun proses pembangunannya tidak berjalan dengan tanpa hambatan. Proyek besar itu berjalan secara tersendat-sendat yang kemungkinan disebabkan akibat tingkat kesulitannya yang sungguh tinggi. Ditambah lagi sempat terjadi berbagai konflik internal di dalam dinasti tersebut.





 



Komplikasi





Sempat terjadi perpecahan antara keluarga dinasti Syailendra pemeluk Hindu dengan keluarganya yang belakangan telah memeluk agama Buddha. Pergantian maha raja dan pergolakan politik di kerajaan pun terjadi alasannya adalah persoalan ini.





Namun untungnya perpecahan tersebut hanya berlangsung secara singkat saja. Pada kesudahannya keduanya mampu berdampingan untuk memerintah kerajaan secara serempak.





 



Penutup





Pembangunan candi Borobudur pun jadinya mampu diteruskan walaupun Samaratungga telah tidak berkuasa lagi di dinasti Syailendra.





Setelah 50 hingga 70 tahun lalu akibatnya bangunan megah candi Borobudur dapat diatasi. Sayangnya Gunadharma sang arsiteknya sendiri tidak dapat melihat hasil alhasil.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon