Selasa, 01 Desember 2020

Pembentukan Gas Metana Dalam Proses Pembatubaraan (Coalification)

Dari judul diatas muncul 3 pertanyaan yang perlu kita ketahui adalah: apa itu gas metana?, apa itu proses pembatubaraan (coalification), dan bagaimana hubungannya gas metana dan proses pembatubaraan?. Metana adalah hidrokarbon paling sederhana dalam wujud gas dengan rumus kimia CH4. Sifat gas metana pada suhu ruangan dan tekanan standar adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan gampang terbakar. Sedangkan proses pembatubaraan (coalification) ialah proses pembentukan batubara yang melibatkan proses biologi, kimia, dan fisika. Lalu, bagaimana relasi antara keduanya?? simak penjelasannya di bawah ini.


Secara sederhana, proses pembentukan batubara diawali oleh adanya perkembangan tumbuhan pembentuk batubara di lingkungan rawa, lalu tumbuhan tersebut mati, terbenam, dan terawetkan lewat proses biokimia. Dalam proses biokimia, adanya aktifitas kuman mengganti bahan sisa-sisa tumbuhan menjadi gambut (peat).

Gambut yang sudah terbentuk lambat laun tertimbun oleh endapan-endapan lainnya seperti batulempung, batulanau, dan batupasir. Proses berubahan gambut menjadi batubara berikutnya didominasi oleh proses fisika dan geokimia, dimana efek temperatur, tekanan kedalaman burial, gradien geotermal, dan juga lamanya waktu pembebanan sangat signifikan.


 pertanyaan yang perlu kita pahami yaitu Pembentukan Gas Metana dalam Proses Pembatubaraan (Coalification)
Skema korelasi proses pembatubaraan dan hidrokarbon (Flores, 2014).
Proses pembatubaraan atau biasa diketahui dengan ungkapan "coalification" akan mengganti gambut menjadi batubara lignit, batubara bituminous, sampai batubara antrasit. Selama proses pembatubaraan, sejumlah besar air dihasilkan tolong-menolong dengan gas. Gas yang terbentuk sebagian besar berbentukmetana (CH4) lebih besar dari 90%, sedangkan gas lain berbentuketan (c2), propan (C3), butan (C4), carbon dioxide (CO2), alkanes, nitrogen (N2), Argon (Ar), hydrogen (H2), helium (He), dan hydrogen sulphide (H2S) (Rice, 1993). Sebagai catatan, C1, C2, C3, dan C4 yakni kependekan yang biasa digunakan dalam dunia industri dan akademik untuk merujuk pada gas metana, etana, propana, dan butana.

Gas yang terbentuk selama proses "coalification" atau pembatubaraan dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) jenis yaitu: "inert gas" dan "productif gas". Gas produktif (metan, etan, propan, butan, dll) yakni gas-gas yang mempunyai nilai keekonomian sebab menghasilkan panas ketika dibakar.


Sedangkan inert gas (CO2, N2, dan H2S) adalah jenis gas yang tidak bereaksi dikala mengalami proses pembakaran, sehingga tidak memiliki nilai keekonomian (Moore, 2012). Metana adalah gas yang paling banyak dihasilkan dari proses pembatubaraan dan menawan perhatian alasannya karakteristiknya sebagai sumber energi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon