Selasa, 28 Januari 2020

3 Cara Perpindahan Kalor Dan Misalnya (Konduksi, Konveksi, Radiasi)

 Ada berbagai fenomena yang berkaitan dengan perpindahan kalor dalam  kehidupan sehari 3 Cara Perpindahan Kalor dan Contohnya (Konduksi, Konveksi, Radiasi)
Cara Perpindahan Kalor - Ada berbagai fenomena yang berhubungan dengan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari. Saat sedang berada erat dengan api, niscaya Anda juga akan merasakan panas atau ketika mengaduk air panas di gelas dengan sendok, niscaya sendoknya juga akan ikut panas. Ini ialah beberapa acuan fenomena perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, berikut ini akan diterangkan lebih lengkap tentang cara perpindahan kalor serta pola masing-masing perpindahannya tersebut.

Apa itu Kalor dan Perpindahan Kalor?

Kalor atau juga disebut dengan panas ialah kejadian perpindahan energi yang bermula dari suhu yang tinggi menuju ke suhu yang lebih rendah. Dalam satuan internasional, kalor mempunyai satuan Joule (J). Kalor mampu berpindah-pindah tergantung pada medianya. Ada benda-benda yang bisa menghantarkan panas, ada pula benda-benda yang tidak mampu menghantarkan panas.

Sementara itu, yang dimaksud dengan perpindahan kalor yaitu pertukaran panas diantara sistem-tata cara fisik yang ada. Proses perpindahan kalor dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan media pemindahnya. Benda-benda yang mampu menghantarkan panas atau menjadi media perpindahan kalor disebut konduktor. Sedangkan benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut dengan isolator panas.

Cara Perpindahan Kalor

Seperti yang disebutkan sebelumnya, proses perpindahan kalor mampu dibedakan menjadi 3 jenis. Ketiganya mempunyai huruf berbeda dan bisa menciptakan efek yang berlawanan pula.

Berikut ini ialah 3 cara perpindahan kalor serta contohnya yang mampu didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Konduksi
Metode atau cara perpindahan kalor yang pertama ialah konduksi. Konduksi ialah proses perpindahan panas melalui zat yang berbentuk padat tanpa mengakibatkan perpindahan pada zat padat tersebut. Artinya, perpindahan yang dimaksud tersebut tidak disertai atau tidak menjadikan perpindahan pada partikel-partikelnya.

Jika didefinisikan secara sederhana, konduksi ini adalah perpindahan kalor yang terjadi dengan pemberian atau mediator benda padat. Benda yang saling melaksanakan kontak dan memindahkan kalor yaitu benda berbentuk padat. Contoh perpindahan kalor ini banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, mirip beberapa contoh di bawah ini.
  • Tutup panci yang ikut terasa panas saat dipakai untuk menutup air yang sedang direbus.
  • Gagang sendok yang menjadi panas dikala digunakan untuk mengaduk kopi dengan air panas di dalam gelas.
  • Saat menyalakan mesin motor, knalpot motor yang berada di bawah ikut menjadi panas.
  • Ketika memegang gelas berisi air panas, tangan akan ikut terasa panas walaupun partikel gelas tidak ikut berpindah ke tangan.
  • Saat aben besi, besi yang dibakar tersebut akan menjelma panas tetapi partikel-partikel dari besi tetap dan tidak ada yang ikut berpindah.

2. Konveksi
Proses perpindahan kalor yang selanjutnya adalah proses konveksi. Konveksi ialah proses perpindahan kalor yang terjadi melalui perpindahan fatwa zat perantaranya. Apabila partikel berpindah maka akan menyebabkan kalor merambat hingga terjadilah proses konveksi. Konveksi ini terjadi pada zat cair serta zat gas yang berbentukangin atau udara.

Konveksi pun terjadi dalam dua cara, adalah natural convection (konveksi alami) dan forced convection (konveksi paksaan). Konveksi alami adalah konveksi yang terjadi saat gerakan perpindahan dari kalor terjadi akibat perbedaan kerapatan. Hal tersebut lalu menyebabkan terjadinya perpindahan partikel.

Sementara itu, konveksi paksaan yakni konveksi yang terjadi ketika perpindahan partikelnya dikerjakan secara paksa dan dibantu dengan alat lain. Misalnya dibantu oleh kipas atau pompa untuk mendorong.

Peristiwa konveksi juga banyak dimanfaatkan dan dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti beberapa aktivitas atau pola berikut ini:
  • Saat memanaskan air, akan tampakair bergerak naik turun mirip diaduk. Saat inilah dikala saat partikel air yang berada di bawah telah panas lalu berpindah menuju ke atas dan seterusnya. Hal itu lalu mengakibatkan perpindahan kalor yang juga disertai dengan perpindahan partikel air yang telah dipanaskan tersebut.
  • Angin darat dan air laut ialah salah satu teladan terjadinya konveksi alami. Angin darat dan angin bahari terjadi karena partikel udara panas berpindah.
  • Gerakan balon udara yang terjadi alasannya partikel udara di dalamnya berpindah sehingga menimbulkan balon bisa bergerak.
  • Adanya sirkulasi atau pergantian udara di rumah, yang disebabkan partikel udara panas dan partikel udara cuek di dalam rumah bergerak dan berpindah.

3. Radiasi
Cara atau metode perpindahan kalor berikutnya yaitu radiasi. Radiasi ini sendiri ialah proses perpindahan kalor yang tidak memakai atau tanpa lewat zat perantara.

Secara kimiawi, proses perpindahan kalor ini mampu dijelaskan dengan pengubahan energi termal menjadi energi radiasi. Energi yang termuat dalam hal ini adalah energi elektromagnetik.

Saat gelombang elektromagnetik berinteraksi dengan materi dari energi radiasi maka lalu akan berubah menjadi energi termal. Dengan begitu, perpindahan kalor yang terjadi secara radiasi terjadi eksklusif, tanpa perantara dan tanpa diikuti perpindahan partikel zatnya. Beberapa fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan cara perpindahan kalor secara radiasi antara lain sebagai berikut:
  • Panas matahari yang mampu dicicipi oleh makhluk hidup di bumi. Panas matahari ini melalui ruang hampa udara di luar angkasa kemudian hingga di bumi dan tetap tidak menjadikan perpindahan partikel.
  • Saat berada di akrab api unggun, badan akan ikut terasa hangat sebab panas dari api yang beradiasi tanpa menimbulkan partikel apapun dari api yang berpindah.
  • Saat menjemur di bawah terik matahari, baju yang basah akan menjadi kering tanpa menimbulkan perpindahan partikel apapun dari matahari yang ikut berpindah.

Perpindahan secara acak dari molekul dan atom benda menjadikan terjadinya radiasi termal. Atom dan molekul yang berpindah secara acak ini terdiri dari partikel-partikel bermuatan aktual dan negatif yang disebut proton dan neutron.

Ketika melaksanakan pergerakan, partikel ini juga menghasilkan pelepasan berbentukpelepasan radiasi elektromagnetik. Pelepasan ini lalu juga menciptakan energi.

Radiasi yang dipancarkan oleh matahari dalam proses ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik dari panas. Tidak mirip jenis perpindahan yang lain, pada radiasi termal ini bisa dikumpulkan pada suatu titik kecil dengan menggunakan pemberian kaca pemantul. Setelah itu, ketika telah terkumpul lalu dimanfaatkan untuk membuat pembangkit listrik tenaga solar.

Berdasarkan penjelasan di atas, cara perpindahan kalor dapat diringkas ke dalam tabel berikut ini:
Cara PerpindahanContoh Perpindahan Kalor
Secara KonduksiMemegang gagang gelas berisi air panas, tangan yang memegang ikut panas
Secara KonveksiTerjadinya angin maritim dan angin darat, gelembung air ketika dipanaskan
Secara RadiasiPanas matahari terasa ke tubuh, berdiri di dekat api badan terasa hangat

Demikian tadi klarifikasi lengkap wacana cara perpindahan kalor serta beberapa acuan yang mampu didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari klarifikasi di atas mampu diketahui bahwa perpindahan panas dapat terjadi melalui aneka macam cara dan bisa berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon