Afrika ialah benua paling besar dan terpadat di Bumi sesudah Asia. Menurut statistik yang dirilis PBB kembali pada tahun 2019, Benua Afrika mencakup area sekitar 11,7 juta mil persegi (30.244.050 km²), dan itu yaitu kawasan bagi sekitar 1,2 miliar orang. Jumlah masyarakatyang demikian menyumbang sekitar 16% dari total populasi yang ada dunia.
Terusan Suez, Laut Merah, Laut Mediterania, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik mengelilingi Afrika yang berisikan 54 negara berdaulat (lihat: Negara-Negara di Benua Afrika), dimana sebagian besar negara-negara tersebut terletak di segi serpihan Utara dan sisanya di potongan Selatan.
Penduduk Asli Afrika yang ada di Negara Ethiopia. |
Seperti yang terlihat di atas, kita tahu banyak tentang Afrika namun bekerjsama apa nama asli Afrika? Pertanyaan ini tentu saja akan menciptakan banyak orang sukar menjawabnya, karena menurut sejarah, Afrika bukanlah suatu nama asli.
Nama 'Afrika' dikenali sudah digunakan pertama kali oleh orang Romawi untuk merujuk ke Kekaisaran Kartago yang berada di Tunisia ketika ini.
Lihat juga: Karakteristik Benua Afrika
Setelah Romawi menaklukkan Kekaisaran Kartago, mereka memperoleh kendali administratif atas Afrika Utara, dan ini menyebabkan pembagian Afrika Utara (oleh Romawi) menjadi dua adalah:
- Afrika Pronconsularis yang sekarang di Tunisia Utara
- Afrika Nova yang berisikan Aljazair.
Satu teori menyatakan bahwa nama 'Afrika' berasal dari nama seorang pelancong Eropa yang terkenal bernama Leo Africanus. Pada saat itu Orang Romawi ingin menghancurkan hubungan orang Afrika dengan budaya dan tradisi mereka dan salah satunya caranya ialah dengan mengganti nama tanah leluhur mereka.
Perubahan nama terjadi setelah terjadi 3 kali Perang Punisia antara Roma (dipimpin Publius Cornelius Scipio) dan Kartago. Ketika Romawi alhasil mengalahkan dan merebut Kartago, mereka menyebut Afrika daratan (Afrika Utara) dan Scipio serta mengganti namanya menjadi Publius Cornelius Scipio Africanus.
Teori lain mengatakan juga bahwa seorang musafir kala pertengahan berjulukan Leo Africanus merekomendasikan bahwa kata 'Afrika' berasal dari kata Yunani ialah 'a-phike'. Akhirnya sejarawan lain yang meneruskannya perumpamaan ini lalu menyimpulkan bahwa 'Afrika' berasal dari kata Latin 'aprica' yang artinya panas atau cerah.
Lihat juga: Letak Geografis Benua Afrika
Walaupun para sejarawan hingga berkesimpulan bahwa kata 'Afrika' pertama kali digunakan untuk merujuk ke Afrika Utara dan 2.000 tahun kemudian untuk merujuk ke seluruh benua, asal-permintaan kata 'Afrika' masih menjadi perdebatan hingga dikala ini.
Penjelasan lain yang diungkap para sejarawan yakni bahwa nama 'Afri' (Latin) dipakai oleh orang Romawi untuk merujuk terhadap orang-orang asli yang tinggal di selatan Mediterania.
Namun, penelitian memberikan bahwa tidak ada bukti sama sekali bahwa orang Romawi menemukan kata 'Afrika' dari kata 'Afri'.
Lalu sebenarnya apa sih nama orisinil Afrika? Afrika dipastikan pada mulanya dikenal sebagai 'Alkebulan'. Kata 'Alkebulan' memiliki arti "ibu umat insan" atau "taman Eden".
Perlu dimengerti bahwa sebelum kata 'Alkebulan' digantikan oleh kata 'Afrika', Alkebulan disebut-sebut melingkupi banyak kawasan tergolong Libya, Corphye, Ortegia, dan Ethiopia.
Alkebulan yakni nama tertua yang berasal dari Orang Afrika Asli yang digunakan oleh orang Moor, Nubia, Numidia, orang-orang Kekaisaran Kartago (Khart-Haddans), dan orang-orang Ethiopia.
Pada akhir masa ke-17, nama 'Afrika' dibilang selaku nama baru yang diberikan terhadap Alkebulan alasannya orang Eropa selama eksplorasi mereka lebih senang perumpamaan Latin ketimbang lainnya. Namun sebagian besar nama yang diberikan terhadap Afrika (termasuk Afrika) dipakai untuk merujuk hanya sebagian kecil dari Afrika.
Pada simpulan kala ke-17, alasannya adalah orang Eropa selama melakukan eksplorasi di benua tersebut mereka lebih menyukai istilah Latin dibandingkan dengan istilah lain, maka mereka mengubah nama 'Alkebulan' menjadi 'Afrika'. Namun, sebetulnya penyebutan 'Afrika' pada ketika itu hanya untuk merujuk pada sebagian kecil kawasan Afrika yang di eksplorasi oleh Bangsa Eropa.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon