Jumat, 07 Februari 2020

Jenis Batubara Antrasit : Pengertian, Ciri-Ciri Dan Kualitasnya

Ciri batubara antrasit berwarna hitam mengkilap Jenis Batubara Antrasit : Pengertian, Ciri-Ciri dan Kualitasnya
Ciri batubara antrasit berwarna hitam mengkilap.

Batubara Antrasit - Anda pasti pernah mendengar ihwal batu bara atau tidak aneh dengan salah satu mineral ini bukan? Batu bara merupakan salah satu jenis batuan dan sumber daya alam alternatif yang lumayan banyak didapatkan di Indonesia. Meskipun demikian, masih banyak yang belum mengenal apa itu batubara, bagaimana terbentuknya, apa saja jenis-jenisnya, bahkan apa saja manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, untuk menjawabnya, berikut ini yaitu klarifikasi lengkap wacana batubara dan salah satu jenisnya yang sangat bermutu yaitu batubara antrasit.

Apa itu Batubara?

Batu bara ialah salah satu hasil tambang yang tidak mengandung logam di dalamnya. Sifatnya nyaris sama dengan kayu arang yang sering ditemui, namun batubara cenderung lebih mampu menghasilkan panas yang cukup besar. Batubara ini tergolong selaku salah satu materi bakar fosil yang asalnya yakni dari tumbuh-flora yang hidup dan kemudian mati selama ratusan juta tahun yang lalu.

Pelajari lebih lengkap disini: Proses Pembentukan Batubara


Disebutkan pula bila batubara merupakan hasil dari fosil tumbuhan yang mengalami pergeseran fisika akibat adanya tekanan dan suhu yang tinggi dalam waktu yang usang. Pembentukan batubara ini berasal dari flora, yang bila dalam keadaan normal, sesudah mati akan hancur dan terurai di dalam tanah.

Namun, berlawanan dengan batubara yang terbentuk dari tanaman yang sudah mati ratusan juta tahun yang kemudian. Fenomena alam yang terjadi pada waktu itu membuat hutan-hutan yang berkembang ratusan juta tahun kemudian tertimbun oleh rawa, air asam atau banjir.

Hal tersebut menciptakan energi yang ada di dalam flora tersebut terkunci sehingga tidak terurai. Lapisan tanah pun akan terus berkembangselama ratusan juta tahun yang kemudian membuat tekanan juga kian besar. Apalagi ditambah dengan panas dari dalam bumi, sehingga kemudian terbentuklah batubara.

Klasifikasi Jenis Batubara Berdasarkan Kualitasnya

Batubara lebih lanjut juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Klasifikasi ini didasarkan pada proses pembentukan batubara yang akan menghipnotis kualitasnya. Tekanan yang dialami oleh setiap jenis akan mensugesti kepadatan batubara.

Lihat juga: Daerah Penghasil Batubara

Semakin padat batuan ini maka sudah pasti makin tinggi kualitasnya sebab semakin besar tekanan yang dialami selama masa pembentukannya. Berikut ini yaitu beberapa macam batu bara yang diketahui menurut kualitasnya.

Batubara Coklat (Lignit)
Batubara jenis ini ialah batubara dengan kualitas terendah. Biasanya dipakai sebagai bahan bahan untuk pembangkit listrik tenaga uap. Batu bara jenis ini memiliki kandungan moisture yang tinggi serta konten yang rendah, sehingga membuatnya tidak efisien untuk dipindahkan dalam jarak jauh.


Akan tetapi, kalau ada pembangkit listrik yang terpaksa memakai sumber energi dari jenis watu bara ini, maka pembangkit listrik tersebut biasanya akan dibangun di lokasi yang relatif akrab dengan penambangannya.

Sub-Bituminous
Jenis selanjutnya yakni batubara berkualitas sedang. Ciri fisiknya mempunyai warna coklat gelap yang condong hitam. Kelembabannya lebih rendah jikalau dibandingkan jenis sebelumnya. Cocok juga untuk digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga uap.

Bituminous
Jenis ini merupakan batubara yang kualitasnya sudah cukup tinggi. Secara fisik berwarna hitam mayoritas, tetapi ada pula yang berwarna coklat renta. Kandungan bitumen atau aspal yang ada di dalamnya merupakan asal mula kenapa jenis ini disebut bituminous. Jenis ini mempunyai kandungan karbon sebesar 60-80% sedangkan sisanya terdiri atas udara, welirang, air dan hidrogen.

Antrasit (Anthracite)
Jenis terakhir ini yaitu jenis batubara dengan kualitas tertinggi. Kandungan karbon di dalamnya meraih 92,1-98,0%. Secara fisik, warnanya hitam mengkilap alasannya kandungan karbon yang tinggi. Penggunaan batubara Antrasit ini juga sama mirip yang lainnya, ialah sebagai sumber energi (bahan bakar) pembangkit listrik tenaga uap.

Lihat juga: Skema Daur Karbon

Jumlah Antrasit ternyata sangat terbatas, ialah hanya 1% dari total penambangan batubara di seluruh dunia. Batubara jenis ini banyak dihasilkan di Rusia, China, Inggris, Australia, Ukraina, Korea Utara, dan Amerika Serikat.

Jenis BatubaraKarakteristik
Lignit Konten rendah, Kandungan moisture tinggi, Tidak bisa dipindahkan dalam jarak jauh
Sub-Bituminous Berwarna coklat gelap, cenderung hitam, kelembaban lebih rendah
Bituminous Mayoritas berwarna hitam, mengandung aspal/bitumen, Kandungan karbon 60-80%
Antrasit Kandungan karbon 92,1-98%, warnanya hitam mengkilap, jumlahnya terbatas

Penjelasan Lengkap Batubara Antrasit

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, batubara juga mempunyai aneka macam penjabaran jenis berdasarkan mutu. Salah satunya ialah antrasit ini. Antrasit sendiri merupakan jenis batubara dengan mutu terbaik.

Batu bara jenis ini mengandung karbon sebesar 92,1% hingga 98% di dalamnya. Dilihat dari bentuk fisiknya saja telah berlawanan, yakni berwarna hitam mengkilat yang membuktikan jikalau batubara jenis ini mengandung banyak karbon.

Antrasit ini mempunyai ciri-ciri fisik (karakteristik) yang membedakannya dengan jenis batubara lainnya. Berikut ini ialah ciri-ciri Antrasit yang paling utama:
  • Berwarna Hitam Mengkilat: Antrasit secara fisik gampang dibedakan alasannya warnanya yang hitam mengkilat. Hal ini alasannya kandungan karbon yang besar di dalam jenis batubara ini.
  • Strukturnya Keras dan Padat: Ciri selanjutnya dari jenis batubara ini yaitu strukturnya yang relatif sangat keras, dan alasannya adalah ciri fisiknya inilah yang membuat batubara Antrasit dibilang seperti dengan logam tanggung.

Selain huruf atau ciri fisiknya yang berbeda dengan jenis batubara yang lain, Antrasit juga memiliki sifat yang pada karenanya menjadi keunggulannya kalau dibandingkan jenis batubara lain. Apa saja kelebihan dari jenis batu bara Antrasit ini? Berikut yaitu keunggulannya:

1. Tidak Menghasilkan Asap saat Dibakar
Keunggulan pertama dari jenis batubara ini adalah saat dibakar, Antrasit ini tidak Menghasilkan asap pembakaran. Hal ini sebab Antrasit sendiri tersusun atas karbon dalam jumlah yang sungguh besar serta unsur lain yang memiliki sifat mudah menguap cuma menempati jumlah kecil. Hal ini menjadikan tingkat penguapan yang terjadi juga sungguh kecil, yakni hanya 3-7%

2. Susah Terbakar
Sifat Antrasit berikutnya yakni sukar atau sulit terbakar. Ketika telah terbakar dengan nyala yang kecil, nilai kalori yang dihasilkan bisa meraih 8.000 kkal/kg. Hal ini membuat jenis batubara Antrasit ini berbeda karena dikala telah dibakar, meskipun tidak dibakar secara optimal atau meraih titik pengapian 490°C, Antrasit justru tetap bisa menghasilkan pemanasan yang berpengaruh.

3. Panas yang Dihasilkan Konstan
Tak cuma itu saja, Antrasit yang relatif sulit dibakar ini, sekalinya telah terbakar mempunyai panas yang lebih konstan. Inilah yang membuatnya selaku batubara bermutu high grade atau berkualitas terbaik.

Dengan semua keunggulan yang sudah disebutkan di atas, tak aneh bila kemudian Antrasit menjadi banyak incaran dalam dunia industri. Sayangnya memang, batubara berkualitas terbaik ini juga cukup sulit ditemukan dan jumlahnya juga sangat terbatas. Dari total atau keseluruhan penambangan di dunia, jenis watu Antrasit ini cuma ada 1% saja.

Demikian tadi klarifikasi lengkap ihwal kerikil bara, terutama batubara Antrasit serta jenis batubara lainnya. Batubara yang ialah salah satu jenis materi tambang ialah jenis sumber energi alternatif yang banyak diambil keuntungannya. Salah satunya adalah sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik tenaga uap.

Diantara berbagai macam batubara yang ada, Antrasit adalah jenis batubara dengan mutu terbaik namun hadir dengan jumlah yang terbatas. Semoga info tersebut mampu menambah wawasan Anda wacana barang tambang yang satu ini.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon