Minggu, 16 Februari 2020

Keadaan Geografis Benua Australia-Oseania Beserta Keunikannya

kondisi geografis benua australia dan oseania Kondisi Geografis Benua Australia-Oseania Beserta Keunikannya
Keunikan Kondisi Geografis Benua Australia/Oseania - Benua Australia-Oseania ialah daerah di Samudera Pasifik yang terdiri atas ribuan pulau. Sebagian besar Oseania (Oceania) dan Australia berada di bawah Samudera Pasifik, yang besarnya bahkan lebih besar dari kumpulan pulau dan daratan di seluruh bumi. Lalu, bagaimanakah keadaan geografis Benua Australia-Oseania ini? silahkan simak klarifikasi lengkapnya.

Kawasan Australia-Oseania didominasi oleh populasi bangsa Australia. Dua daratan utama lain dari benua ini ialah mikrokontinen yang mencakup Selandia Baru dan Papua Nugini. Selain itu juga mencakup 3 pulau, Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan juga negara bab Hawaii.


Australia-Oseania terbagi ke dalam 3 golongan pulau, adalah pulau-pulau tinggi, pulau kontinental dan pulau-pulau rendah. Masing-masing pulau dalam kalangan ini terbentuk dengan cara dan keadaan yang berlainan. Pulau-pulau kontinental (benua) terdiri dari fitur fisik yang lebih beragam. Sedangkan pulau-pulau tinggi dan pulau-pulau rendah relatif lebih seragam dalam hal fitur fisik.

Pulau-Pulau Kontinental di Benua Australia-Oseania

Pulau-pulau benua (kontinental) pada jaman dahulu pernah saling menempel sebelum kegiatan tektonik dan pergeseran permukaan maritim memisahkannya. Selandia, Australia dan New Guinea ialah pulau benua. Ketiganya mempunyai fitur fisik yang sama. Seperti pegunungan atau dataran tinggi, mirip Great Dividing Range di Australia, Pegunungan Alpen Selatan di Selandia Baru dan Dataran Tinggi Papua yang terletak di Papua Nugini. Dataran tinggi tersebut yakni pegunungan lipatan yang terbentuk balasan acara tektonik.

tiga Pulau kontinental yang disebutkan di atas tadi ialah gambaran khas kondi geografis benua Australia-Oseania. Di benua ini, walaupun fitur lanskapnya serupa, namun fitur fisik masing-masing daerahnya berlainan. Hal ini telah tentu sungguh dipengaruhi oleh lingkungan yang berbeda.

Lanskap Australia dominan berupa Outback, yakni daerah gurun serta tanah yang semi-kering. Gletser menjadi lanskap dari Selandia Baru yang terbentuk dari ketinggian dan letak pulau yang saling berdekatan. Karakteristiknya adalah anginnya yang sejuk serta tahan kepada kelembapan.

Di Papua Nugini keadaan geografinya didominasi oleh hutan hujan dataran tinggi yang terpengaruh oleh ketinggian pulau, lokasinya yang berada erat dengan tempat tropis, adanya angin yang memperbesar kelembaban, serta berada di bawah Equator yang hangat. Kesemuanya itu merupakan suatu keadaan khas dari kawasan ini.


Pulau-Pulau Tinggi (High Island) di Benua Australia-Oseania

Pulau-pulau tinggi, dikenal pula dengan pulau vulkanik ini tercipta sebagai akibat dari letusan gunung api yang membangun daratan. Letusan yang dimulai dari bawah air, lalu mengeras saat magma panasnya didinginkan. Seiring waktu, kejadian ini menimbulkan terbentuknya pulau-pulau dengan puncak yang karam yang dinamakan pulau tinggi. Pegunungannya mengarah keluar menuju garis pantai dari arah puncak.

Wilayah di Pulau Melanesia banyak terdapat pulau-pulau tinggi alasannya adalah menjadi bagian dari Cincin Api, adalah rangkaian gunung berapi yang berada di daerah Samudra Pasifik. Batas Cincin Api tersebut berada di antara lempeng Australia dan Pasifik yang ialah batas lempeng konvergen. Kedua lempeng kemudian saling bergerak menuju satu sama lain. Gunung yang berada di pulau ini antara lain Gunung Lamington, Gunung Yasur dan lain sebagainya.

Pulau-Pulau Rendah di Benua Australia-Oseania

Pulau-pulau rendah ini juga diketahui selaku pulau karang, yang terbuat dari kerangka hewan bahari kecil yang disebut karang. Terkadang, pulau ini bahkan tidak mencapai ketinggian di atas batas permukaan laut, karena itulah disebut Pulau rendah.

Pulau-pulau rendah ini umumnya berbentuk cincin yang tidak teratur dari pulau kecil yang lain yang diketahui sebagai atol. Atol ini terbentuk saat terumbu karang juga terbentuk di sekeliling dari pulau Vulkanik. Pulau vulkanik kemudian terkikis dan meninggalkan laguna. Atol ini tetap didefinisikan selaku pulau meskipun terdiri atas berbagai jenis karang.

Wilayah kepulauan Polinesia dan Mikronesia adalah daerah yang didominasi oleh pulau-pulau rendah ini. Atol Kwajalein yang berada di Kepulauan Marshall, terdiri atas 97 pulau beserta pulau kecil yang mengelilingi laguna terbesar di dunia seluas 2.173 km². Kiribati terdiri atas 32 atol serta satu pulau terpencil yang tersebar sejauh 3,5 juta km² di Samudera Pasifik.

Flora dan Fauna Kepulauan Benua Australia-Oseania

Evolusi flora dan fauna yang melintasi pulau-pulau Oseania dan Australia termasuk unik. Banyak hewan dan flora yang berasal dari tempat Asia pada periode glasial terakhir. Saat permukaan bahari telah naik, spesies ini kemudian beradaptasi dengan lingkungannya di pulau gres ini, lalu menghasilkan spesies gres hasil evolusi dari nenek moyang yang serupa. Letaknya yang terisolasi menciptakan spesies yang ada di Oseania dan Australia ini termasuk endemik tinggi.

Tanaman-tanaman terbawa angin atau arus maritim melintasi antar Pulau. Kemudian, burung-burung yang melayang menjinjing benih dari buah-buahan dan berbagai jenis tumbuhan kemudian menyebarkannya di pulau-pulau tersebut bersama dengan like kotorannya. Beberapa Jenis flora bunga, pakis atau lumut bergantung pada biji atau spora untuk berkembang. Tumbuhan berbunga yang khas dari Oseania dan Australia ini mirip kembang sepatu, jacaranda, kowhai dan pohutukawa. Sedangkan untuk pohon aslinya yaitu beringin dan kayu putih.

Burung menjadi spesies yang sangat biasa didapatkan disini karena burung-burung ini bergerak berpindah daerah dari sebuah pukau menuju Pulau lain. Terdapat sekitar 110 lebih spesies burung endemik yang cuma mampu ditemukan di Australia dan Oseania. Seperti beberapa spesies burung maritim, burung yang tidak mampu melayang (kasuati, kiwi dan emus) yang berasal dari Australia, New Zealand dan Papua Nugini. Sedangkan di Kepulauan Pasifik dapat ditemukan sekitar 25 lebih spesies burung cenderawasih dengan abjad bulu berwarna.

Kelelawar dan kadal adalah binatang darat dominan yang ditemukan di Australia dan Oseania. Berbagai spesiesnya seperti iguana dan naga berjanggut. Sedangkan untuk kelelawar, terdapat lebih dari 100 spesies berbeda kelelawar buah.

Hewan darat Australia dan Oseania cenderung tidak biasa, seperti monotremes yang ialah mamalia bertelur, yang cuma bisa ditemukan di tempat Australia dan Oseania. Semuanya orisinil dari Australia dan Papua Nugini. Sejauh ini ada 5 spesies yang hidup, yakni platypus duckbill serta empat spesies echidna.

Kebanyakan fauna asli dari Australia dan Oceania dikenal sebagai hewan berkantung, seperti kanguru, koala dan walabi. Ada pula Marsupial yang ialah mamalia yang membawa bayinya di dalam kantong. 70% jenis marsupial yang ada di bumi merupakan asli Oceania. Di habitat aslinya, marsupial ini tidak menghadapi bahaya dari binatang pemangsa besar seperti beruang, singa atau macan.

Flora dan Fauna Laut Benua Australia-Oseania

Laut ialah relief yang sungguh penting dan kuat di Australia dan Oceania. Flora dan faunanya hampir serupa akhir evolusi yang sama serta faktor lingkungannya. Wilayah benua ini sangat kaya akan spesies burung maritim. Airnya yang kaya nutrisi juga mendukung terjadinya keragaman ikan dan tumbuhan yang dimakan burung bahari. Diantara spesies burung laut yang populer misalnya albatros, shearwater, petrel, gannet Australasia serta penguin rockhopper.

kondisi geografis benua australia dan oseania Kondisi Geografis Benua Australia-Oseania Beserta Keunikannya
Terumbu karang paling besar di dunia, great barrier reef.
Di daerah Indo-Pasifik Tengah merupakan kawasan yang kaya akan terumbu karang. Salah satu ciri khas utama keadaan geografis Benua Australia-Oseania ini digambarkan dengan kedatangan terumbu karang luas ini. Di benua ini terdapat 2 terumbu karang terbesar di dunia, yakni New Caledonia Barrier Reef dan Great Barrier Reef. Great Barrier Reef mempunyai luas sekitar 344.500 km² dan oleh UNESCO dimasukan sebagai Situs Warisan Dunia.

Kedua gugusan karang ini juga menyimpan keanekaragaman bawah bahari. Great Barrier Reef banyak didapatkan aneka macam spesies paus, lumba-lumba, penyu, burung dan ikan. Sedangkan di New Caledonia terdapat ratusan spesies spons, ribuan spesies moluska, crustasea dan ikan. Selain itu di kawasan ini juga banyak didapatkan paus dan kura-kura.

Demikian klarifikasi lengkap perihal karakteristik kondisi geografis Benua Australia-Oseania. Tidak banyak yang tahu jika pulau-pulau di Oseania dan Australia ini memiliki abjad Geografi yang serupa alasannya adalah intinya dahulu merupakan satu daratan yang serupa.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon