Senin, 10 Februari 2020

Sifat Dan Fungsi Gas Metana

Metana merupakan jenis senyawa organik yang mungkin cukup akrab dalam kehidupan sehari Sifat dan Fungsi Gas Metana
Sungai yang mengandung gas metana.
Metana merupakan jenis senyawa organik yang mungkin cukup dekat dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini cukup diketahui sebab ciri khasnya yang mengeluarkan wangi tak sedap. Senyawa ini adalah bagian dari hidrokarbon dan ialah bagian utama dari gas alam. Meskipun populer dengan bau yang menyengat, intinya metana justru memiliki sifat tidak berbau dalam keadaan suhu dan tekanan yang normal.

Metana adalah unsur utama gas alam dan merupakan senyawa yang berwujud gas, tetapi tidak gampang terbakar. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang senyawa ini, berikut yakni penjelasan lengkap sifat dan fungsi gas metana.


Sifat-Sifat Gas Metana

Metana yaitu sebuah senyawa hidrokarbon yang sederhana dengan rumus kimia CH4. Bentuknya yaitu gas yang sifatnya tidak berwarna dan tidak berbau. Sifat dari metana murni memang tidak berbau, tetapi biasanya jika dipakai untuk kebutuhan komersil akan disertakan aroma welirang. Aroma inilah yang membuat gas metana jadi berbau menyengat. Tujuan santunan wangi ini yaitu untuk mendeteksi adanya kebocoran yang mampu saja terjadi ketika dipakai.

Gas Metana ini mempunyai sifat atau karakteristik yang khas dan membedakannya dengan jenis senyawa lainnya. Karena tergolong senyawa gas, maka sifat metana bisa dikategorikan menjadi dua, yakni sifat fisik dan sifat kimia.

Sifat Fisik Gas Metana
Sama seperti sifat fisik senyawa gas pada umumnya, Metana tidak memiliki wangi, warna dan rasa. Pemberian odoran atau aroma hanyalah untuk keperluan komersil sehingga bila terjadi kebocoran gas ini bisa dimengerti dengan gampang. Gas ini memiliki kepadatan 0,717kg/m³ yang jumlahnya lebih ringan dari udara.

Gas metana bisa menjadi cair pada suhu di bawah 112°K dan membeku dengan suhu di atas 90,5°K. Tak cuma itu saja, metana ini tergolong gas yang memiliki sifat tidak larut dalam air (jelek) namun larut dengan baik dalam pelarut organik.

Sifat Kimia Gas Metana
Metana mampu menghasilkan panas yang bagus akibat reaksi pembakaran yang merupakan reaksi paling penting dari senyawa ini. Karena sifat kimia inilah yang nantinya menunjukkan faedah dalam kehidupan manusia sehari-hari.


Meskipun demikian, perlu diwaspadai bahwa metana ini sangat mudah terbakar kalau konsentrasinya mencapai angka 5-15% di udara. Kaprikornus jika kurang dari itu tentu saja gas metana sifatnya kondusif untuk digunakan. Sedangkan, untuk metana yang berupa cair cukup sukar terbakar kecuali oleh tekanan tinggi sampai 4-5 atm.

Gas Metana banyak didapatkan di sekitar kita, dan jumlahnya pun tidak bisa dikatakan sedikit. Berikut ini yakni tabel ringkasan dimana gas metana biasa didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
SumberDitemukan pada
Kotoran hewan Tinja Sapi, babi, unggas, kambing dan domba
Kotoran manusia Tinja manusia yang sudah diurai oleh bakteri
Sampah Sampah organik yang telah mengalami pembusukan oleh kuman
Rawa-rawa Pembusukan sisa tumbuhan dan organisme di dalam rawa

Fungsi Gas Metana

Setelah mengetahui tentang apa saja sifat yang dimiliki oleh gas metana, selanjutnya adalah apa saja Fungsi dari gas metana ini. Gas metana dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi, baik dalam kehidupan sehari-hari, dalam acara industri maupun untuk keperluan lain.

Gas metana ialah alternatif pengganti yang sangat bagus untuk pengganti penggunaan bahan bakar fosil. Berikut ialah beberapa fungsi dan pemanfaatan gas metana dalam kehidupan sehari-hari:

1. Sebagai Bahan Bakar
Perkembangan teknologi yang semakin pesat memungkinkan pengolahan gas metana untuk dijadikan materi bakar, baik materi bakar untuk kendaraan bermotor maupun bahan bakar untuk kebutuhan mengolah masakan.

Gas metana yang dipakai sebagai bahan bakar untuk keperluan skala kecil mampu dihasilkan dari proses metanogenesis. Misalnya untuk materi bakar memasak, dimana gas ini menjadi alternatif sumber energi yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan proses rekayasa pada kuman untuk menciptakan sebuah gas.

Sementara itu, untuk bahan bakar kendaraan bermotor, gas metana banyak menjadi alternatif pilihan. Hal ini alasannya adalah bahan bakar metana yang digunakan pada kendaraan bermotor terbukti menghasilkan karbondioksida dalam jumlah yang lebih minim.

Dalam penyebutannya, metana sering disamakan selaku hidrokarbon sederhana. Panas yang dihasilkan oleh senyawa ini untuk satuan massanya terbilang cukup besar, dengan polusi yang dihasilkannya lebih minim. Hal inilah yang mengakibatkan gas metana sebagai alternatif materi bakar yang ramah lingkungan.

2. Bahan Pembuat Pupuk
Metana ialah salah satu gas yang juga dimanfaatkan dalam pengerjaan pupuk kimia. Dalam hal ini gas metana berfungsi selaku oksidator yang juga sangat ramah lingkungan. Penggunaan metana selaku oksidator dalam pembuatan pupuk kimia tidak cuma akan menolong dalam mempercepat pertumbuhan tumbuhan saja, tetapi juga terbukti kondusif untuk digunakan.

Selain itu, secara alami, kotoran binatang mengandung banyak kandungan metana di dalamnya. Selanjutnya kotoran tersebut akan mengandung selulosa, protein, lignin serta zat-zat lainnya yang diperlukan oleh flora. Zat-zat tersebut bahkan tidak akan didapatkan pada pupuk bikinan. Namun tang perlu dikenang yaitu pemanfaatan kotoran yang mengandung gas metana untuk pupuk ini memang harus menanti hingga kandungan metananya sungguh-sungguh menghilang.

3. Sumber Energi Listrik
Tidak cuma digunakan sebagai bahan bakar untuk mengolah masakan ataupun materi bakar untuk kendaraan bermotor saja, metana juga banyak digunakan sebagai sumber energi listrik. Pembakaran gas metana dalam sebuah turbin gas, selanjutnya akan dihasilkan energi listrik dari proses tersebut.

Saat ini, masyarakat yang berada di kawasan daerah pembuangan selesai telah mampu mencicipi faedah dari gas metana untuk penerangan lampu dengan sumber energi yang berasal dari metana yang notabene dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut.

4. Bahan Campuran Pembuatan Ban
Fungsi gas metana selanjutya yaitu selaku bahan gabungan dalam pengerjaan ban. Hal ini dilakukan karena dalam proses pembakaran gas metana yang sifatnya tidak sempurna, umumnya akan dihasilkan karbon berwarna hitam. Karbon inilah yang lalu dimanfaatkan untuk dicampur dalam pengerjaan ban selaku penguat karet ban yang dihasilkan.

Gas metana memang terbukti memberikan banyak faedah untuk kehidupan manusia. Namun nyatanya, gas ini juga mampu memperlihatkan efek negatif atau bahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. Bagi manusia, menghirup gas metana bisa mempunyai dampak jelek, terutama mampu menyebabkan kekurangan oksigen sehingga mengakibatkan sakit kepala, mual, kehilangan cairan tubuh, pandangan kabur, jantung berdebar dan tanda-tanda lainnya.

Sementara itu, untuk lingkungan sendiri, penggunaan metana selaku bahan bakar yang berlebihan juga bisa menghancurkan lingkungan, walaupun tidak seberbahaya polusi yang dari materi bakar fosil. Penggunaan gas metana yang berlebihan akan membawa imbas negatif efek rumah beling pada atmosfer.

Dampak negatif imbas rumah kaca menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang pada karenanya akan menjadi aspek penyebab utama pergeseran iklim yang ekstrim. Karena itu, sungguh diusulkan pemanfaatan kepada gas-gas apapun dapat dipakai seperlunya saja atau tidak berlebihan.

Demikian tadi klarifikasi lengkap sifat-sifat gas metana disertai dengan fungsi gas metana yang mampu kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sebuah senyawa yang berbentuk gas, metana mempunyai karakteristik yang cukup berlainan dengan jenis gas lain.

Umumnya gas ini tidak berbau, berwarna, maupun berasa, tetapi ketika digunakan untuk keperluan komersil maka akan disertakan senyawa seperti belerang, tujuannya sebagai indikator jika produk yang mengandung metana mengalami kebocoran. Meskipun begitu, penggunaannya juga dihentikan berlebihan, sebab penggunaan gas metana dalam jumlah yang berlebihan juga mampu berbahaya bagi kelangsungan kehidupan insan di bumi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon