Fenomena Alam Langka - Di bumi ini, insan dengan alam akan selalu berinteraksi. Kaitannya dengan itu maka dalam kehidupan sehari-hari fenomena alam akan sering terjadi di sekitarkita, bahkan fenomena langka sekalipun yang sebetulnya sungguh jarang terjadi. Beberapa fenomena alam tampakcukup abnormal, sehingga beberapa orang menganggapnya selaku keberuntungan jika melihatnya. Namun, ada juga sebagian orang yang menganggap akan terjadi peristiwa menyeramkan kalau menyaksikan fenomena seperti ini.
Fenomena alam kerap kali terlihat sungguh indah dan sering pula tampakmenakutkan. Pada pembahasan kali ini, kita akan coba menyaksikan beberapa acuan fenomena alam yang dikategorikan cukup langka, yang pernah terjadi di banyak sekali belahan di dunia ini, bahkan pernah juga terjadi di Indonesia.
Pelangi Api
Pelangi Api (Fire Rainbow) ialah suatu fenomena langka, aspek penyebabnya yang cukup susah didapatkan. Ciri-ciri adanya pelangi api yakni langit tampakbagaikan api yang sedang berkobar. Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya pelangi api adalah harus ada awan cirrus yang berbentuk kristal pada ketinggian 6.000 meter di atas permukaan maritim.
Faktor penyebabnya juga diputuskan dikala sudut cahaya matahari berada pada titik 58 derajat di atas langit. Titik sinar yang mengarah pada awan cirrus mesti sempurna dan berbentuk seperti piring.
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total pernah terjadi di Indonesia pada tanggal 9 maret 2016. Ada 12 provinsi yang pernah dilewati oleh gerhana matahari total diantaranya mulai dari Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Babel, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, serta Maluku Utara.
Gerhana matahari total juga terjadi pada tahun 2006 serta gerhana matahari cincin terjadi pada tahun 2009 dan tahun 2019. Fenomena ini dapat dibilang sungguh unik dan merupakan momen yang sungguh bersejarah bagi Indonesia. Beberapa peneliti, bahkan pelancong berdatangan ke Indonesia untuk mengamati keindahan serta meneliti jenis gerhana tersebut.
(Baca juga perihal bab-bagian matahari)
Matahari Kembar
Beberapa fenomena fantastis dari matahari diantaranya parhelion yang mengilustrasikan sebuah matahari yang tampakkembar (Sun Dog) dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Fenomena tersebut sudah lama diketahui dalam dunia sains dan masuk dalam kategori fenomena atmosferik.
Proses terjadinya fenomena tersebut diawali dengan pancaran sinar matahari pada es hexagonal yang ada di langit. Pancaran sinar matahari ini akan menembus lapisan es sehingga timbul sebuah cahaya yang mampu tampaksecara kasat dan merepresentasikan 2 buah matahari (matahari kembar).
Hujan Meteor Lyrid
Hampir siapa saja mengenali fenomena hujan meteor alasannya ialah fenomena yang begitu menakjubkan dan banyak diteliti oleh ahli astronomi. Salah satu contohnya yaitu hujan meteor lyrid. Menurut para ilmuwan yang meneliti fenomena hujan meteor ini, menyimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya hujan meteor lyrid yakni debu dari komet thacher.
Komet ini mempunyai era kemunculan dalam rentang waktu yang cukup panjang, yaitu mencapai sekitar 415 tahun. Diperkirakan fenomena alam berupa hujan meteor lyrid ini akan timbul kembali di bumi pada kala ke-23. Komet thacher akan memancarkan suatu cahaya yang gemerlap. Walaupun ukuran komet ini sangat kecil seperti butiran pasir, tetapi kecepatannya meraih 45 k/jam.
Aurora
Aurora sering dijuluki selaku cahaya yang berdansa. Fenomena aurora ini disebabkan oleh munculnya cahaya pada permukaan matahari yang diakibatkan oleh letusan bintik hitam dan kemudian dipancarkan oleh angin surya (matahari). Kecepatan ledakan bisa mencapai jarak ke bumi sekitar 40 jam.
Partikel listrik yang sungguh mempengaruhi atmosfer bumi yaitu proton dan elektron. Partikel tersebut saat bersatu dengan oksigen ataupun nitrogen di atmosfer maka akan menciptakan fatwa listrik yang berwarna dan terlihat sangat indah. Warna yang dipancarkan oleh aurora diantaranya hijau, pink, merah dan lain-lain.
Konjungsi Yupiter dan Venus
Konjungsi Yupiter dan venus ialah salah satu fenomena dari susunan tata surya kita. Anda akan merasa takjub dikala melihat posisi venus serta planet Yupiter berada di segi barat bumi dimana jarak antar keduanya sangat bersahabat. Jarak mereka dari bumi terlihat cuma 0,3 derajat dari posisi susunan kedua benda langit tersebut.
(Baca juga tentang ciri ciri planet yupiter)
Supermoon dan Minimoon
Ketika titik bulan purnama berada sungguh bersahabat dengan bumi maka akan terjadi fenomena supermoon. Penampakan bulan yang tampaksangat besar yakni karakteristik terjadinya fenomena ini.
Sebagai kebalikan dari supermoon, dikala bulan berada pada titik terjauh dari bumi maka bulan akan tampaksungguh kecil. Peristiwa inilah yang disebut dengan minimoon. Fenomena ini sebetulnya merupakan macam-macam dari fase bulan.
Gerhana Bulan Penumbra
Fenomena alam yang terjadi di bulan juga tak kalah indah, salah satu diantaranya adalah gerhana bulan penumbra. Proses terjadinya fenomena alam ini ialah sebab adanya pantulan cahaya matahari dengan posisi bulan berada pada kerucut bumi. Gerhana ini dapat terjadi pada dikala terbenamnya bulan atau dikala fajar, karena ialah hasil bias antara bulan purnama dengan gerhana.
Hujan Meteor Eta Aquarid
Komet halley, saat melintas di bumi dalam siklus 76 tahun akan memperlihatkan jejak seperti bagian-serpihan cahaya yang berkelipan diatas langit. Pengamatan dari arah rasi aquarius menyimpulkan bahwa sekitar 60 meteor akan jatuh per jamnya. Sebagian orang menilai bila menyaksikan bagian cahaya berkelap kelip tersebut, hal itu yaitu sebuah pertanda keberuntungan.
Komet Honda
Komet Honda didapatkan oleh Minoru Honda, Antonim Mrkos, dan L’udmila Pajdusakova pada sekitar tahun 1948. Waktu fajar adalah saat yang paling tepat untuk memperhatikan komet ini dengan memakai teleskop. Komet tersebut akan meraih orbit matahari dalam 5,25 tahun. Nama lain dari komet ini adalah komet 45 P/Honda-Mrkos-Padjusakova yang dinamai sesuai dengan nama ketiga penemunya tersebut.
Hujan Meteor Draconid
Hujan meteor draconid merupakan fenomena yang anda dapat temui di Indonesia. 600 meteor dalam se-jam akan berkilapan diatas langit. Hujan meteor ini menjadi salah satu jenis hujan meteor yang sangat unik. Pemandangan meteor akan menghiaslangit kita pada tengah malam. Material yang terdapat pada meteor yakni potongan yang berukuran seperti bubuk yang berasal dari komet giacobini-zinner.
Gerhana Matahari Cincin
Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana matahari cincin nampak ada sedikit cahaya yang mengelilingi mirip cincin. Disebabkan oleh posisi bulan yang berada pada titik terjauh dari bumi. Fenomena tersebut tidak kalah menawan dengan gerhana matahari total dan pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2016.
Awan Lentikular (Lenticular Cloud)
Fenomena ini cukup langka dan cuma beberapa kali muncul di Indonesia. Dengan bentuk awan yang berada pada ketinggian yang sungguh tinggi maka tidak aneh jikalau kejadiannya timbul di pucuk-pucuk gunung dan bentuknya seperti dengan UFO. Secata teknis awan tersebut di sebut Altocumulus standing lenticularis.
Bola Petir (Ball Lightning)
Tidak seperti kilat pada umumnya yang berupa menjalar, ball lightning ditandai dengan hadirnya kilat berbentuk lonjong. Fenomena ini sungguh langka dan masih menjadi misteri. Ball lightning hingga dikala ini masih menjadi bahan penelitian para ilmuwan.
Oposisi Saturnus
Oposisi Saturnus yakni fenomena dimana kita mampu melihat planet tersebut dengan hanya memakai teleskop, alasannya posisi Saturnus berada di titik terdekatnya dengan bumi.
Bioluminesensi
Fenomena ini sungguh mempesona untuk dilihat dan sangat langka alasannya adalah fenomena ini cuma bisa terjadi saat reaksi kimia dikeluarkan oleh makhluk hidup tertentu didalam air. Reaksi kimia tersebut akan terlihat seperti lampu neon yang menyala terperinci di pinggir pantai.
Berikut yakni beberapa pantai yang dapat dikunjungi untuk menikmati fenomena bioluminesensi ini, adalah Falmouth, Jamaika; Teluk Mosquito, Puerto Rico; Koh rong, Kamboja; Pulau Mudhdhoo, Maldives; Kepulauan Matsu, Taiwan; dan Teluk Toyama, Jepang.
Petir Vulkanik (Volcanic Lightning)
Fenomena ini pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2010 atau tepatnya pada dikala Gunung Merapi meletus. Fenomena ini terjadi saat petir menetralkan perbedaan muatan yang ada di atmosfer akhir tabrakan dari bubuk-debu vulkanik yang melayang pada saat erupsi besar gunung berapi.
Bunga Es
Pada ketinggian tertentu dengan suhu kurang dari 0 derajat akan menciptakan fenomena berupa lapisan es yang tipis menyerupai bunga. Hal ini mampu ditemui pada kawasan seperti Dieng di Jawa Tengah yang menampakkan panorama menakjubkan.
Batuan Bergerak (Stailing Stone)
Di daerah Nevada dan California terdapat satu fenomena alam yang masih belum mampu dijelaskan oleh para ilmuwan hingga ketika ini. Disana ada fenomena kerikil yang dapat bergerak dengan bukti faktual dari jejak pergerakan watu tersebut. Batu yang mempunyai berat sampai 300 kg bergerak sendiri tanpa ada pinjaman campur tangan insan, hewan, maupun getaran tektonik di sekitarnya.
Gunung Berwarna
Para jago menyimpulkan bahwa pada 24 juta tahun yang lalu, batuan yang berbeda-beda jenisnya terangkat oleh pergerakan lempeng tektonik sehingga menciptakan suatu fenomena alam berupa pegunungan yang memiliki warna mirip lukisan. Fenomena tersebut hanya terdapat pada satu kawasan yakni di tempat zhangye di negara cina.
Petir Gempabumi (Earthquake Lights)
Fenomena earthquake Lights ditandai dengan kemunculan cahaya yang serempak dengan aktifitas tektonik dan vulkanik. Kemunculan cahaya tersebut belum mampu dijelaskan secara ilmiah setidaknya sampai dikala ini. Satu hal yang menjadi konsensus bahwa para ilmuwan menyepakati untuk memperlihatkan nama fenomena ini sebagai Earthquake Lights.
Gelembung Beku
Fenomena yang disebabkan oleh gas metana dibawah danau ini menyebabkan gelembung yang membeku di bawah lapisan es. Sering terjadi di tempat Danau Abraham, Canada.
Demikian fenomena alam yang pernah terjadi di bumi baik itu di langit maupun di permukaan bumi. Ada beberapa yang belum mampu dijelaskan secara ilmiah sehingga menantang para ilmuwan untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena tersebut. Semoga klarifikasi ini memperlihatkan manfaat dan mampu menambah pengetahuan dari teman geologinesia.
Sumber https://www.geologinesia.com/
Fenomena alam kerap kali terlihat sungguh indah dan sering pula tampakmenakutkan. Pada pembahasan kali ini, kita akan coba menyaksikan beberapa acuan fenomena alam yang dikategorikan cukup langka, yang pernah terjadi di banyak sekali belahan di dunia ini, bahkan pernah juga terjadi di Indonesia.
Fenomena Alam yang Terlihat di Langit
Fenomena alam yang tampakdi langit kebanyakan merupakan interaksi antara atmosfer bumi dengan benda-benda yang berada di luar angkasa. Di bawah ini merupakan beberapa acuan fenomena alam yang dapat terjadi di langit.Pelangi Api
Pelangi Api (Fire Rainbow) ialah suatu fenomena langka, aspek penyebabnya yang cukup susah didapatkan. Ciri-ciri adanya pelangi api yakni langit tampakbagaikan api yang sedang berkobar. Beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya pelangi api adalah harus ada awan cirrus yang berbentuk kristal pada ketinggian 6.000 meter di atas permukaan maritim.
Faktor penyebabnya juga diputuskan dikala sudut cahaya matahari berada pada titik 58 derajat di atas langit. Titik sinar yang mengarah pada awan cirrus mesti sempurna dan berbentuk seperti piring.
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total pernah terjadi di Indonesia pada tanggal 9 maret 2016. Ada 12 provinsi yang pernah dilewati oleh gerhana matahari total diantaranya mulai dari Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Babel, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, serta Maluku Utara.
Gerhana matahari total juga terjadi pada tahun 2006 serta gerhana matahari cincin terjadi pada tahun 2009 dan tahun 2019. Fenomena ini dapat dibilang sungguh unik dan merupakan momen yang sungguh bersejarah bagi Indonesia. Beberapa peneliti, bahkan pelancong berdatangan ke Indonesia untuk mengamati keindahan serta meneliti jenis gerhana tersebut.
(Baca juga perihal bab-bagian matahari)
Matahari Kembar
Beberapa fenomena fantastis dari matahari diantaranya parhelion yang mengilustrasikan sebuah matahari yang tampakkembar (Sun Dog) dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Fenomena tersebut sudah lama diketahui dalam dunia sains dan masuk dalam kategori fenomena atmosferik.
Proses terjadinya fenomena tersebut diawali dengan pancaran sinar matahari pada es hexagonal yang ada di langit. Pancaran sinar matahari ini akan menembus lapisan es sehingga timbul sebuah cahaya yang mampu tampaksecara kasat dan merepresentasikan 2 buah matahari (matahari kembar).
Hujan Meteor Lyrid
Hampir siapa saja mengenali fenomena hujan meteor alasannya ialah fenomena yang begitu menakjubkan dan banyak diteliti oleh ahli astronomi. Salah satu contohnya yaitu hujan meteor lyrid. Menurut para ilmuwan yang meneliti fenomena hujan meteor ini, menyimpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya hujan meteor lyrid yakni debu dari komet thacher.
Komet ini mempunyai era kemunculan dalam rentang waktu yang cukup panjang, yaitu mencapai sekitar 415 tahun. Diperkirakan fenomena alam berupa hujan meteor lyrid ini akan timbul kembali di bumi pada kala ke-23. Komet thacher akan memancarkan suatu cahaya yang gemerlap. Walaupun ukuran komet ini sangat kecil seperti butiran pasir, tetapi kecepatannya meraih 45 k/jam.
Aurora
Aurora sering dijuluki selaku cahaya yang berdansa. Fenomena aurora ini disebabkan oleh munculnya cahaya pada permukaan matahari yang diakibatkan oleh letusan bintik hitam dan kemudian dipancarkan oleh angin surya (matahari). Kecepatan ledakan bisa mencapai jarak ke bumi sekitar 40 jam.
Partikel listrik yang sungguh mempengaruhi atmosfer bumi yaitu proton dan elektron. Partikel tersebut saat bersatu dengan oksigen ataupun nitrogen di atmosfer maka akan menciptakan fatwa listrik yang berwarna dan terlihat sangat indah. Warna yang dipancarkan oleh aurora diantaranya hijau, pink, merah dan lain-lain.
Konjungsi Yupiter dan Venus
Konjungsi Yupiter dan venus ialah salah satu fenomena dari susunan tata surya kita. Anda akan merasa takjub dikala melihat posisi venus serta planet Yupiter berada di segi barat bumi dimana jarak antar keduanya sangat bersahabat. Jarak mereka dari bumi terlihat cuma 0,3 derajat dari posisi susunan kedua benda langit tersebut.
(Baca juga tentang ciri ciri planet yupiter)
Supermoon dan Minimoon
Ketika titik bulan purnama berada sungguh bersahabat dengan bumi maka akan terjadi fenomena supermoon. Penampakan bulan yang tampaksangat besar yakni karakteristik terjadinya fenomena ini.
Sebagai kebalikan dari supermoon, dikala bulan berada pada titik terjauh dari bumi maka bulan akan tampaksungguh kecil. Peristiwa inilah yang disebut dengan minimoon. Fenomena ini sebetulnya merupakan macam-macam dari fase bulan.
Gerhana Bulan Penumbra
Fenomena alam yang terjadi di bulan juga tak kalah indah, salah satu diantaranya adalah gerhana bulan penumbra. Proses terjadinya fenomena alam ini ialah sebab adanya pantulan cahaya matahari dengan posisi bulan berada pada kerucut bumi. Gerhana ini dapat terjadi pada dikala terbenamnya bulan atau dikala fajar, karena ialah hasil bias antara bulan purnama dengan gerhana.
Hujan Meteor Eta Aquarid
Komet halley, saat melintas di bumi dalam siklus 76 tahun akan memperlihatkan jejak seperti bagian-serpihan cahaya yang berkelipan diatas langit. Pengamatan dari arah rasi aquarius menyimpulkan bahwa sekitar 60 meteor akan jatuh per jamnya. Sebagian orang menilai bila menyaksikan bagian cahaya berkelap kelip tersebut, hal itu yaitu sebuah pertanda keberuntungan.
Komet Honda
Komet Honda didapatkan oleh Minoru Honda, Antonim Mrkos, dan L’udmila Pajdusakova pada sekitar tahun 1948. Waktu fajar adalah saat yang paling tepat untuk memperhatikan komet ini dengan memakai teleskop. Komet tersebut akan meraih orbit matahari dalam 5,25 tahun. Nama lain dari komet ini adalah komet 45 P/Honda-Mrkos-Padjusakova yang dinamai sesuai dengan nama ketiga penemunya tersebut.
Hujan Meteor Draconid
Hujan meteor draconid merupakan fenomena yang anda dapat temui di Indonesia. 600 meteor dalam se-jam akan berkilapan diatas langit. Hujan meteor ini menjadi salah satu jenis hujan meteor yang sangat unik. Pemandangan meteor akan menghiaslangit kita pada tengah malam. Material yang terdapat pada meteor yakni potongan yang berukuran seperti bubuk yang berasal dari komet giacobini-zinner.
Gerhana Matahari Cincin
Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana matahari cincin nampak ada sedikit cahaya yang mengelilingi mirip cincin. Disebabkan oleh posisi bulan yang berada pada titik terjauh dari bumi. Fenomena tersebut tidak kalah menawan dengan gerhana matahari total dan pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2016.
Awan Lentikular (Lenticular Cloud)
Fenomena ini cukup langka dan cuma beberapa kali muncul di Indonesia. Dengan bentuk awan yang berada pada ketinggian yang sungguh tinggi maka tidak aneh jikalau kejadiannya timbul di pucuk-pucuk gunung dan bentuknya seperti dengan UFO. Secata teknis awan tersebut di sebut Altocumulus standing lenticularis.
Bola Petir (Ball Lightning)
Tidak seperti kilat pada umumnya yang berupa menjalar, ball lightning ditandai dengan hadirnya kilat berbentuk lonjong. Fenomena ini sungguh langka dan masih menjadi misteri. Ball lightning hingga dikala ini masih menjadi bahan penelitian para ilmuwan.
Oposisi Saturnus
Oposisi Saturnus yakni fenomena dimana kita mampu melihat planet tersebut dengan hanya memakai teleskop, alasannya posisi Saturnus berada di titik terdekatnya dengan bumi.
Fenomena Alam Yang Terlihat di Permukaan Bumi
Fenomena yang ada di permukaan bumi ialah interaksi antar fitur dan proses permukaan bumi dengan atmosfernya. Berikut ini beberapa jenis fenomena yang terjadi di permukaan bumi diantaranya adalah:Bioluminesensi
Fenomena ini sungguh mempesona untuk dilihat dan sangat langka alasannya adalah fenomena ini cuma bisa terjadi saat reaksi kimia dikeluarkan oleh makhluk hidup tertentu didalam air. Reaksi kimia tersebut akan terlihat seperti lampu neon yang menyala terperinci di pinggir pantai.
Berikut yakni beberapa pantai yang dapat dikunjungi untuk menikmati fenomena bioluminesensi ini, adalah Falmouth, Jamaika; Teluk Mosquito, Puerto Rico; Koh rong, Kamboja; Pulau Mudhdhoo, Maldives; Kepulauan Matsu, Taiwan; dan Teluk Toyama, Jepang.
Petir Vulkanik (Volcanic Lightning)
Fenomena ini pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2010 atau tepatnya pada dikala Gunung Merapi meletus. Fenomena ini terjadi saat petir menetralkan perbedaan muatan yang ada di atmosfer akhir tabrakan dari bubuk-debu vulkanik yang melayang pada saat erupsi besar gunung berapi.
Bunga Es
Pada ketinggian tertentu dengan suhu kurang dari 0 derajat akan menciptakan fenomena berupa lapisan es yang tipis menyerupai bunga. Hal ini mampu ditemui pada kawasan seperti Dieng di Jawa Tengah yang menampakkan panorama menakjubkan.
Batuan Bergerak (Stailing Stone)
Di daerah Nevada dan California terdapat satu fenomena alam yang masih belum mampu dijelaskan oleh para ilmuwan hingga ketika ini. Disana ada fenomena kerikil yang dapat bergerak dengan bukti faktual dari jejak pergerakan watu tersebut. Batu yang mempunyai berat sampai 300 kg bergerak sendiri tanpa ada pinjaman campur tangan insan, hewan, maupun getaran tektonik di sekitarnya.
Gunung Berwarna
Para jago menyimpulkan bahwa pada 24 juta tahun yang lalu, batuan yang berbeda-beda jenisnya terangkat oleh pergerakan lempeng tektonik sehingga menciptakan suatu fenomena alam berupa pegunungan yang memiliki warna mirip lukisan. Fenomena tersebut hanya terdapat pada satu kawasan yakni di tempat zhangye di negara cina.
Petir Gempabumi (Earthquake Lights)
Fenomena earthquake Lights ditandai dengan kemunculan cahaya yang serempak dengan aktifitas tektonik dan vulkanik. Kemunculan cahaya tersebut belum mampu dijelaskan secara ilmiah setidaknya sampai dikala ini. Satu hal yang menjadi konsensus bahwa para ilmuwan menyepakati untuk memperlihatkan nama fenomena ini sebagai Earthquake Lights.
Gelembung Beku
Fenomena yang disebabkan oleh gas metana dibawah danau ini menyebabkan gelembung yang membeku di bawah lapisan es. Sering terjadi di tempat Danau Abraham, Canada.
Demikian fenomena alam yang pernah terjadi di bumi baik itu di langit maupun di permukaan bumi. Ada beberapa yang belum mampu dijelaskan secara ilmiah sehingga menantang para ilmuwan untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena tersebut. Semoga klarifikasi ini memperlihatkan manfaat dan mampu menambah pengetahuan dari teman geologinesia.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon