Garis Karman yakni garis imajiner yang digunakan para ilmuwan untuk menentukan batas antara ruang angkasa dan atmosfer Bumi. Garis Karman berada di ketinggian sekitar 62 mil dari permukaan bahari. Garis ini dianggap sebagai titik permulaan dimulainya area ruang angkasa.
Garis ini dinamai oleh Theodore Karman, seorang ilmuwan Hungaria-Amerika. Garis ini diakui oleh FAI (Federation-Aeronautique-Internationale). FAI adalah badan pencatatan dan pengaturan kriteria global untuk astronautika dan aeronautika.
Akan namun, organisasi internasional lain mirip NASA dan Angkatan Udara AS belum menyepakati definisi dari garis ini. NASA dan Angkatan Udara Amerika memutuskan batas ruang angkasa adalah 50 mil dari permukaan maritim.
Garis Karman pada prinsipnya ditentukan dengan menjumlah seberapa tinggi atmosfer Bumi mampu dilewati pesawat terbang. Pada garis Karman, ruangannya terlalu tipis untuk mendukung penerbangan, dan pesawat mesti melaju cepat untuk menjaga ketinggiannya.
Menurut Karman, garis ini terletak di atas Homopause, dan pada titik ini gas atmosfer tidak tercampur dengan baik.
Menurut perhitungannya, kondisi terlalu tipisnya atmosfer untuk mendukung penerbangan berada pada 51,9 mil di atas permukaan laut rata-rata. Theodore Karman memutuskan bahwa pada ketinggian ini, pesawat harus lebih cepat ketimbang kecepatan orbital untuk memperoleh daya angkat yang cukup untuk menopang dirinya sendiri.
Sebelumnya NASA memakai angka FAI (62 mil) ini, akan namun sehabis tahun 2005 mereka merubahnya menjadi 50 mil untuk menghilangkan ketidakkonsistenan antara penerbang sipil dan militer yang menerbangkan pesawat ruang angkasa yang sama.
Karya modern oleh Gangale Thomas dan Jonathan McDowell mengadvokasi jalur Karman untuk diubah dari 62 mil menjadi 50 mil, dengan mengutip perhitungan dan catatan Theodore Karman sebagai bukti. Temuan mereka memaksa FAI untuk mengusulkan pertemuan dengan IAF untuk membicarakan lebih lanjut duduk perkara ini pada tahun 2019.
Sumber https://www.geologinesia.com/
Garis ini dinamai oleh Theodore Karman, seorang ilmuwan Hungaria-Amerika. Garis ini diakui oleh FAI (Federation-Aeronautique-Internationale). FAI adalah badan pencatatan dan pengaturan kriteria global untuk astronautika dan aeronautika.
Akan namun, organisasi internasional lain mirip NASA dan Angkatan Udara AS belum menyepakati definisi dari garis ini. NASA dan Angkatan Udara Amerika memutuskan batas ruang angkasa adalah 50 mil dari permukaan maritim.
Dimana Letak Garis Karman?
Atmosfer tidak selsai datang-datang di 62 mil di atas permukaan maritim, tetapi berangsur-angsur akan menjadi lebih tipis seiring dengan ketinggiannya dari permukaan maritim. Secara teoritis, kalau terdapat banyak lapisan pada atmosfer Bumi, maka tepi ruang lapisan-lapisan tersebut akan mencapai luas hingga 6.200 mil di atas lapisan eksosfer.Garis Karman pada prinsipnya ditentukan dengan menjumlah seberapa tinggi atmosfer Bumi mampu dilewati pesawat terbang. Pada garis Karman, ruangannya terlalu tipis untuk mendukung penerbangan, dan pesawat mesti melaju cepat untuk menjaga ketinggiannya.
Menurut Karman, garis ini terletak di atas Homopause, dan pada titik ini gas atmosfer tidak tercampur dengan baik.
Theodore Karman
Theodore Karman yaitu orang pertama yang menentukan seberapa tinggi atmosfer Bumi untuk mampu mendukung penerbangan. Dia ialah seorang fisikawan dan insinyur Hungaria-Amerika yang lahir pada 11 Mei 1881.Menurut perhitungannya, kondisi terlalu tipisnya atmosfer untuk mendukung penerbangan berada pada 51,9 mil di atas permukaan laut rata-rata. Theodore Karman memutuskan bahwa pada ketinggian ini, pesawat harus lebih cepat ketimbang kecepatan orbital untuk memperoleh daya angkat yang cukup untuk menopang dirinya sendiri.
Alternatif Jalur Karman
Angkatan Udara Amerika mendefinisikan bahwa seorang astronot selaku individu yang sudah terbang lebih dari 50 mil di atas permukaan bahari rata-rata (antara termosfer dan mesosfer).Sebelumnya NASA memakai angka FAI (62 mil) ini, akan namun sehabis tahun 2005 mereka merubahnya menjadi 50 mil untuk menghilangkan ketidakkonsistenan antara penerbang sipil dan militer yang menerbangkan pesawat ruang angkasa yang sama.
Karya modern oleh Gangale Thomas dan Jonathan McDowell mengadvokasi jalur Karman untuk diubah dari 62 mil menjadi 50 mil, dengan mengutip perhitungan dan catatan Theodore Karman sebagai bukti. Temuan mereka memaksa FAI untuk mengusulkan pertemuan dengan IAF untuk membicarakan lebih lanjut duduk perkara ini pada tahun 2019.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon