Ilmu Geografi merupakan ilmu yang banyak disukai oleh masyarakat dunia untuk dipelajari. Ilmu ini fokus mempelajari ihwal bumi dengan segala interaksi di dalamnya. Sebenarnya apa itu geografi?. Berikut beberapa ulasan selengkapnya.
1. Lobeck
Lobeck tahun 1939 mengungkapkan jika ilmu ini berkonsentrasi pada sebuah studi yang membahas berbagai relasi. Dimana kekerabatan tersebut berasal dari interaksi antara kehidupan dengan lingkungan fisik di tampang bumi.
2. Eratosthenes
Menurut salah seorang ilmuan yang disangka hidup pada permulaan masehi ini, ilmu tersebut merupakan sebuah penulisan. Hal tersebut didasari oleh kata “geographica” yang artinya merupakan suatu penggambaran atau tulisan. Jadi intinya yaitu suatu penggambaran bentuk paras bumi.
3. Cladius Ptolomaeus
Menurut ilmuan yang cukup terkenal di dunia ini, geografi memiliki arti lain. Menurut beliau adalah sebuah penyuguhan melalui pemetaan. Termasuk di dalamnya sebagian atau keseluruhan penampakan permukaan bumi.
4. Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant, ialah suatu cabang ilmu yang mempelajari suatu hal. Termasuk di dalamnya benda-benda, fenomena alam, serta gejala-tanda-tanda yang terjadi kemudian tersebar dalam seluruh kawasan di bumi.
5. Halford Mackinder
Sedangkan berdasarkan Halford, mampu dikatakan selaku suatu cabang ilmu yang memiliki fungsi utama. Apakah fungsi utama tersebut?. Fungsinya dalam hal ini adalah terkait pengusutan seputar interaksi manusia dalam bermasyarakat dengan lingkungan yang berlainan-beda. Perbedaan ini ditinjau dari lokasi manusia tersebut berada.
6. Hartshorne
Pada tahun 1960, ilmuan ini juga sempat ikut andil dalam menunjukkan pemahaman ilmu ini. Menurutnya geografi ialah ilmu yang berwenang untuk menunjukkan sebuah deskripsi yang teliti. Selain itu mesti juga beraturan dan rasional dapat diterima akal tentang sifat variabel dari permukaan bumi.
7. Ullman
Tahun 1954 Ullman mengungkapkan bahwa ilmu ini ialah bentuk interaksi antar ruang. Memang condong merupakan pendapat yang singkat. Jika diambil intinya, ilmu ini ada hubungannya dengan ruang-ruang di permukaan bumi.
8. Strabo
Strabo juga mengungkapkan pendapatnya tentang ilmu pengetahuan ini. Menurutnya ilmu ini yaitu suatu studi yang berkaitan ihwal faktor lokasi. Termasuk juga didalamnya karakteristik tertentu serta relasi antar wilayah tempat tertentu. Pendapatnya begitu terkenal sampai menjadi suatu rancangan yang diketahui dengan Natural Attribute Of Place.
9. Preston E.James
Menurut salah seorang yang populer ini bisa diartikan merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan. Beliau menilai hal ini dikarenakan semua bidang ilmu pengetahuan senantiasa dimulai dari semua acara maupun fenomena di permukaan bumi. Setelah itu, gres beralih dan berganti sesuai cabang ilmu pengetahuan masing-masing.
10. Elsworth Huntington
Menurutnya, merupakan sebuah studi yang mempelajari beberapa fenomena yang ada pada permukaan bumi. Termasuk juga di dalamnya wacana penduduk yang menjadi penghuninya. Beliau juga mengungkapkan dalam ilmu ini juga dipelajari kekerabatan timbal balik. Yaitu antara tanda-tanda-tanda-tanda serta sifat-sifat permukaan bumi dengan masyarakatyang mendiaminya.
11. Bintarto
Bintarto ialah ilmuan dari Indonesia. Tahun 1981 ia pernah sempat mengungkapkan wacana pemahaman geografi. Menurutnya adalah ilmu yang mempelajari hubungan dari tanda-tanda-gejala di seluruh permukaan bumi. Gejala ini mampu terkait fisik maupun non fisik mirip kehidupan makhluk hidup.
Gejala tersebut dalam hubungannya dengan persoalan yang terjadi pada kehidupan. Hubungan yang dimaksud berdasarkan Bintaro sendiri bisa ditinjau dari beberapa pendekatan. Pertama yaitu pendekatan keruangan, kedua kelingkungan serta terakhir regional. Langkah tersebut digunakan untuk kepentingan acara, keberlangsungan proses, serta keberhasilan sebuah pembangunan yang dikehendaki.
1. Lokasi
Merupakan letak atau daerah dimana terjadinya keterkaitan sesuatu objek bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi 2 yakni pertama adalah otoriter dan relatif yang kedua. Lokasi diktatorial dilihat dari letak astronomis. Sementara untuk letak relatif bisa dilihat dari kawasan lain yang berada di sekitarnya. Misalnya lokasi relatif Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan samudera.
2. Jarak
Konsep jarak ini dibagi menjadi 2 yakni jarak mutlak dan relative. Jarak mutlak disebut juga jarak geometrik yaitu bisa dinyatakan dalam satuan meter atau kilometer. Sedangkan jarak relatif diukur dengan satuan waktu (1 jam).
3. Keterjangkauan
Intinya rancangan ini merupakan akomodasi susukan yang ditempuh untuk menuju satu titik. Artinya keterjangkauan memiliki arti jarak optimal yang mampu diraih untuk sampai pada satu daerah tertentu.
4. Pola
Pola bekerjasama dengan unsur bentuk, struktur, serta persebaran segala fenomena yang terjadi di bumi dan teladan tersebut akan membentuk sebuah tatanan geometris yang beraturan. Kondisi ini bisa dimaknai selaku bentuk interaksi manusia dengan lingkungan.
5. Konsep Geomorfologi
Geomorfologi selaku salah satu konsep yang berkonsentrasi mempelajari wacana bentuk permukaan bumi. Termasuk bentuk gunung, lembah, bukit juga dataran. Misalnya tempat Malang disebut dataran tinggi karena banyak terdapat pegunungan.
6. Aglomerasi
Merupakan sebuah pengelompokan tanda-tanda seputar acara insan. Biasanya kegiatan pengelompokkan ini untuk dijadikan objek observasi studi ilmu ini. Misalnya pengelompokkan tempat pabrik atau industri yang dipisahkan jauh dari pemukiman penduduk.
7. Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan sebuah wilayah pada makhluk hidup tidak akan sama dengan lainnya. Inilah inti dari rancangan kegunaan. Misalnya tempat daratan tinggi mampu menghasilkan produk pertanian melimpah. Atau wilayah pantai yang banyak dijadikan objek wisata.
8. Interaksi
Konsep yang menjelaskan ihwal keadaan dimana adanya korelasi suatu gejala alam dengan gajala yang lain. Misalnya saja korelasi satu daerah dengan tempat lainnya. Bisa dicontohkan kawasan pedesaan yang mampu menghasilkan hasil pertanian yang sungguh dibutuhkan oleh penduduk kota.
9. Differensiasi Areal
Menjelaskan tentang perbedaan fenomena dari satu kawasan dengan kawasan lain. Perbedaan tersebut dilihat dari karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing tempat. Contohnya pekerjaan penduduk pantai yang cenderung menjadi nelayan. Sedangkan penduduk daratan tinggi banyak yang menjadi petani.
10. Keterkaitan Ruang
Hubungan antar fenomena yang masih mempunyai keterkaitan keruangan. Kondisi ini sering mengakibatkan korelasi alasannya akhir antar wilayah. Misalnya fenomena yang pernah terjadi di Riau ialah kebakaran hutan. Efek asapnya sampai pada negara singapura karena lokasinya cukup berdekatan.
Dengan prinsip persebaran ini, akan diperoleh gambaran wacana penyebaran fenomena alam serta alasannya adalah terjadinya yang mengakibatkan suatu urusan. Setelah dikenali informasi tersebut, akan lebih mudah untuk memilih langkah pemecahan perihal masalah tersebut.
Contohnya dikala pembukaan lahan di hutan untuk area penambangan. Kondisi ini mau tidak inginakan menyebabkan penebangan di area hutan. Tidak menutup kemungkinan akan mampu menghancurkan ekosistem satwa atau pun fenomena banjir.
Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk mengkaji kesamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Melalui aspek keruangan mirip lokasi, kondisi sosial budaya masyarakat sekitar serta keadaan alam yang sering terjadi. Contoh konkretnya misalnya tanah berguna mahal karena wilayahnya subur atau letaknya yang strategis.
Misalnya ketika sebuah daerah dilanda banjir. Langkah pertama memperoleh keadaan fisik penyebab banjir (jenis tanah, topografi dan lain-lain). Lalu dilihat sikap masyarakat memperlakukan alam (melaksanakan penebangan liar, asal pilih mencampakkan sampah dan lain-lain). Terakhir dianalisa seputar kekerabatan indentifikasi fisik dengan perilaku penduduk sehingga pemecahan masalah bisa didapatkan.
Penerapan pendekatan ini dapat dimisalkan dikala membangun rumah. Jika rumah yang dibangun pada lahan pantai, maka pondasi yang dibuat mesti lebih tinggi. Hal ini selaku langkah persiapan terjadinya bencana yang mungkin saja terjadi. Misalnya banjir atau keadaan air laut yang pasang yang mampu saja menerjang rumah.
Itulah beberapa penjelasan serta uraian wacana apa itu geografi. Sempat dibahas juga wacana pengertian, desain, prinsip, serta pendekatannya. Termasuk juga beberapa cabang ilmu geografi yang cukup lumayan luas. Terlihat dari banyak sekali jenis cabang ilmu yang mampu dipelajari dari ilmu ini.
Ilmu ini memang semestinya sedikit banyak perlu dipelajari. Ilmu ini mampu membuat masyarakat lebih menghargai alam alasannya di dalamnya juga dibahas tentang interaksi insan dengan alam sekitarnya.
Sumber https://www.geologinesia.com/
Daftar isi
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Pengertian nya berdasarkan Wikipedia Indonesia merupakan suatu studi yang mempelajari seputar lokasi. Termasuk di dalamnya perbedaan serta persamaan ruang fenomena fisik serta manusia di wajah bumi. Selain itu para mahir juga mempunyai pendapat berbeda-beda tentang pengertian geografi adalah selaku berikut:1. Lobeck
Lobeck tahun 1939 mengungkapkan jika ilmu ini berkonsentrasi pada sebuah studi yang membahas berbagai relasi. Dimana kekerabatan tersebut berasal dari interaksi antara kehidupan dengan lingkungan fisik di tampang bumi.
2. Eratosthenes
Menurut salah seorang ilmuan yang disangka hidup pada permulaan masehi ini, ilmu tersebut merupakan sebuah penulisan. Hal tersebut didasari oleh kata “geographica” yang artinya merupakan suatu penggambaran atau tulisan. Jadi intinya yaitu suatu penggambaran bentuk paras bumi.
3. Cladius Ptolomaeus
Menurut ilmuan yang cukup terkenal di dunia ini, geografi memiliki arti lain. Menurut beliau adalah sebuah penyuguhan melalui pemetaan. Termasuk di dalamnya sebagian atau keseluruhan penampakan permukaan bumi.
4. Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant, ialah suatu cabang ilmu yang mempelajari suatu hal. Termasuk di dalamnya benda-benda, fenomena alam, serta gejala-tanda-tanda yang terjadi kemudian tersebar dalam seluruh kawasan di bumi.
5. Halford Mackinder
Sedangkan berdasarkan Halford, mampu dikatakan selaku suatu cabang ilmu yang memiliki fungsi utama. Apakah fungsi utama tersebut?. Fungsinya dalam hal ini adalah terkait pengusutan seputar interaksi manusia dalam bermasyarakat dengan lingkungan yang berlainan-beda. Perbedaan ini ditinjau dari lokasi manusia tersebut berada.
6. Hartshorne
Pada tahun 1960, ilmuan ini juga sempat ikut andil dalam menunjukkan pemahaman ilmu ini. Menurutnya geografi ialah ilmu yang berwenang untuk menunjukkan sebuah deskripsi yang teliti. Selain itu mesti juga beraturan dan rasional dapat diterima akal tentang sifat variabel dari permukaan bumi.
7. Ullman
Tahun 1954 Ullman mengungkapkan bahwa ilmu ini ialah bentuk interaksi antar ruang. Memang condong merupakan pendapat yang singkat. Jika diambil intinya, ilmu ini ada hubungannya dengan ruang-ruang di permukaan bumi.
8. Strabo
Strabo juga mengungkapkan pendapatnya tentang ilmu pengetahuan ini. Menurutnya ilmu ini yaitu suatu studi yang berkaitan ihwal faktor lokasi. Termasuk juga didalamnya karakteristik tertentu serta relasi antar wilayah tempat tertentu. Pendapatnya begitu terkenal sampai menjadi suatu rancangan yang diketahui dengan Natural Attribute Of Place.
9. Preston E.James
Menurut salah seorang yang populer ini bisa diartikan merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan. Beliau menilai hal ini dikarenakan semua bidang ilmu pengetahuan senantiasa dimulai dari semua acara maupun fenomena di permukaan bumi. Setelah itu, gres beralih dan berganti sesuai cabang ilmu pengetahuan masing-masing.
10. Elsworth Huntington
Menurutnya, merupakan sebuah studi yang mempelajari beberapa fenomena yang ada pada permukaan bumi. Termasuk juga di dalamnya wacana penduduk yang menjadi penghuninya. Beliau juga mengungkapkan dalam ilmu ini juga dipelajari kekerabatan timbal balik. Yaitu antara tanda-tanda-tanda-tanda serta sifat-sifat permukaan bumi dengan masyarakatyang mendiaminya.
11. Bintarto
Bintarto ialah ilmuan dari Indonesia. Tahun 1981 ia pernah sempat mengungkapkan wacana pemahaman geografi. Menurutnya adalah ilmu yang mempelajari hubungan dari tanda-tanda-gejala di seluruh permukaan bumi. Gejala ini mampu terkait fisik maupun non fisik mirip kehidupan makhluk hidup.
Gejala tersebut dalam hubungannya dengan persoalan yang terjadi pada kehidupan. Hubungan yang dimaksud berdasarkan Bintaro sendiri bisa ditinjau dari beberapa pendekatan. Pertama yaitu pendekatan keruangan, kedua kelingkungan serta terakhir regional. Langkah tersebut digunakan untuk kepentingan acara, keberlangsungan proses, serta keberhasilan sebuah pembangunan yang dikehendaki.
Konsep Geografi
Ilmu geografi berkonsentrasi mempelajari persamaan maupun perbedaan keruangan fenomena fisik dan manusia. Ilmu ini mempunyai beberapa konsep, sekitar 10 hal yang perlu dimengerti. Berikut ini 10 desain geografi yang bisa dibuat pembelajaran.1. Lokasi
Merupakan letak atau daerah dimana terjadinya keterkaitan sesuatu objek bumi. Konsep lokasi dibagi menjadi 2 yakni pertama adalah otoriter dan relatif yang kedua. Lokasi diktatorial dilihat dari letak astronomis. Sementara untuk letak relatif bisa dilihat dari kawasan lain yang berada di sekitarnya. Misalnya lokasi relatif Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan samudera.
2. Jarak
Konsep jarak ini dibagi menjadi 2 yakni jarak mutlak dan relative. Jarak mutlak disebut juga jarak geometrik yaitu bisa dinyatakan dalam satuan meter atau kilometer. Sedangkan jarak relatif diukur dengan satuan waktu (1 jam).
3. Keterjangkauan
Intinya rancangan ini merupakan akomodasi susukan yang ditempuh untuk menuju satu titik. Artinya keterjangkauan memiliki arti jarak optimal yang mampu diraih untuk sampai pada satu daerah tertentu.
4. Pola
Pola bekerjasama dengan unsur bentuk, struktur, serta persebaran segala fenomena yang terjadi di bumi dan teladan tersebut akan membentuk sebuah tatanan geometris yang beraturan. Kondisi ini bisa dimaknai selaku bentuk interaksi manusia dengan lingkungan.
5. Konsep Geomorfologi
Geomorfologi selaku salah satu konsep yang berkonsentrasi mempelajari wacana bentuk permukaan bumi. Termasuk bentuk gunung, lembah, bukit juga dataran. Misalnya tempat Malang disebut dataran tinggi karena banyak terdapat pegunungan.
6. Aglomerasi
Merupakan sebuah pengelompokan tanda-tanda seputar acara insan. Biasanya kegiatan pengelompokkan ini untuk dijadikan objek observasi studi ilmu ini. Misalnya pengelompokkan tempat pabrik atau industri yang dipisahkan jauh dari pemukiman penduduk.
7. Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan sebuah wilayah pada makhluk hidup tidak akan sama dengan lainnya. Inilah inti dari rancangan kegunaan. Misalnya tempat daratan tinggi mampu menghasilkan produk pertanian melimpah. Atau wilayah pantai yang banyak dijadikan objek wisata.
8. Interaksi
Konsep yang menjelaskan ihwal keadaan dimana adanya korelasi suatu gejala alam dengan gajala yang lain. Misalnya saja korelasi satu daerah dengan tempat lainnya. Bisa dicontohkan kawasan pedesaan yang mampu menghasilkan hasil pertanian yang sungguh dibutuhkan oleh penduduk kota.
9. Differensiasi Areal
Menjelaskan tentang perbedaan fenomena dari satu kawasan dengan kawasan lain. Perbedaan tersebut dilihat dari karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing tempat. Contohnya pekerjaan penduduk pantai yang cenderung menjadi nelayan. Sedangkan penduduk daratan tinggi banyak yang menjadi petani.
10. Keterkaitan Ruang
Hubungan antar fenomena yang masih mempunyai keterkaitan keruangan. Kondisi ini sering mengakibatkan korelasi alasannya akhir antar wilayah. Misalnya fenomena yang pernah terjadi di Riau ialah kebakaran hutan. Efek asapnya sampai pada negara singapura karena lokasinya cukup berdekatan.
Prinsip Geografi
Dalam ilmu ini juga diketahui dengan prinsip-prinsip yang melingkupinya. Setidaknya ada 4 prinsip yang perlu diketahui. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.Prinsip Distribusi Atau Persebaran
Kondisi bentang alam di bumi ini tidak sama untuk setiap wilayah. Misalnya di Indonesia termasuk subur, banyak mengandung mineral, juga perairan. Sebaliknya di negara timur tengah malah cenderung tandus, dan sebagian besar didominasi oleh gurun pasir. Prinsip distribusi ini hadir alasannya perbedaan bentang alam tersebut.Dengan prinsip persebaran ini, akan diperoleh gambaran wacana penyebaran fenomena alam serta alasannya adalah terjadinya yang mengakibatkan suatu urusan. Setelah dikenali informasi tersebut, akan lebih mudah untuk memilih langkah pemecahan perihal masalah tersebut.
Prinsip Interelasi Atau Keterkaitan
Prinsip ilmu ini untuk menelaah hubungan keterkaitan antara satu gejala dengan tanda-tanda lainnya. Interelasi ialah lanjutan prinsip sebelumnya. Makara sehabis berita pemetaan diketahui, lalu mampu diuraikan hubungan keduanya.Contohnya dikala pembukaan lahan di hutan untuk area penambangan. Kondisi ini mau tidak inginakan menyebabkan penebangan di area hutan. Tidak menutup kemungkinan akan mampu menghancurkan ekosistem satwa atau pun fenomena banjir.
Prinsip Deskripsi Atau Penggambaran
Prinsip ini akan menerangkan lebih jauh seputar tanda-tanda-tanda-tanda yang terjadi di bumi. Pada intinya prinsip ini akan dapat mengumumkan hal lebih terang seputar karakteristik spesifik tentang tanda-tanda-gejala geografis. Contohnya contohnya penggambaran persebaran curah hujan, persebaran tumbuhan dan fauna, dan lain-lain.Prinsip Kronologi
Tujuan dari prinsip ini ialah untuk menelaah lebih jauh gejala dan fakta serta persoalan yang ada pada sebuah daerah. Ditinjau dari persebarannya, integrasi serta interelasinya pada sebuah ruang tertentu. Misalnya bila menelaah ihwal bumi. Maka bukan cuma seputar bab luar saja namun lebih meluas mulai dari atmosfer, laut, serta makhluk hidup didalamnya.Pendekatan Geografi
Dalam ilmu ini juga dibahas ihwal beberapa pendekatan terkait dengan eksistensi ilmu ini. Setidaknya ada 3 pendekatan yang mesti dimengerti. Berikut 3 pendekatan tersebut serta penjelasannyaPendekatan Spasial (Keruangan)
Pendekatan yang pertama adalah pendekatan spasial atau umumdisebut keruangan tergolong pendekatan yang khas dalam ilmu ini. Hal ini alasannya pendekatan ini berafiliasi dengan studi seputar keberagaman ruang yang ada pada muka bumi.Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk mengkaji kesamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Melalui aspek keruangan mirip lokasi, kondisi sosial budaya masyarakat sekitar serta keadaan alam yang sering terjadi. Contoh konkretnya misalnya tanah berguna mahal karena wilayahnya subur atau letaknya yang strategis.
Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Berfokus pada interaksi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Dengan pendekatan ini akan diperoleh data kajian seputar fenomena geosfer dilihat dari interaksi organisme dengan lingkungannya. Aspek yang diteliti mampu wacana komponen alami maupun sosial.Misalnya ketika sebuah daerah dilanda banjir. Langkah pertama memperoleh keadaan fisik penyebab banjir (jenis tanah, topografi dan lain-lain). Lalu dilihat sikap masyarakat memperlakukan alam (melaksanakan penebangan liar, asal pilih mencampakkan sampah dan lain-lain). Terakhir dianalisa seputar kekerabatan indentifikasi fisik dengan perilaku penduduk sehingga pemecahan masalah bisa didapatkan.
Pendekatan Regional
Menganalisis wilayah dengan membandingkan berbagai kawasan di bumi. Caranya dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan. Pada pada dasarnya pendekatan ini perpaduan antara pendekatan spasial serta ekologi.Penerapan pendekatan ini dapat dimisalkan dikala membangun rumah. Jika rumah yang dibangun pada lahan pantai, maka pondasi yang dibuat mesti lebih tinggi. Hal ini selaku langkah persiapan terjadinya bencana yang mungkin saja terjadi. Misalnya banjir atau keadaan air laut yang pasang yang mampu saja menerjang rumah.
Cabang-Cabang Ilmu Terkait Geografi
Ilmu geografi menjadi ilmu yang banyak disenangi untuk dipelajari. Lulusan ilmu ini hingga kini menjangkau beragam jenis perkerjaan. Menurut survey oleh Ikatan Geografiwan Gadjah Mada, ada sekitar 40 % lulusan bekerja di sektor pemerintah. Sisanya 45% swasta, serta 15% menjadi wirausaha. Berikut apa saja cabang ilmu dari geografi yang mampu dipelajari.Geografi Fisik
Salah satu cabang ilmu ini yaitu geografi fisik. Ilmu ini fokus mempelajari perihal bentang alam atau umumdisebut landscape. Bentang alam sendiri ialah ruang pada bumi yang terbentuk akibat interaksi serta indepedensi bentuk lahan. Cabang ilmu fisik mampu diperinci lagi menjadi beberapa cabang ilmu terkait yang pada umumnya ketika ini sudah berdiri sendiri, antara lain mirip:- Meteorogi, salah satu cabang ilmu geogarfi fisik yang memperlajari ihwal fenomena cuaca di sebuah kawasan.
- Klimatologi, jika meteorologi membahas tentang cuaca klimatologi lebih konsentrasi pada iklim.
- Oceanografi, mempelajari perihal semua aspek kelautan seperti proses sedimentasi, tenaga tenaga yang dihasilkan oleh maritim dan sebagainya.
- Hidrografi yaitu mempelajari perihal penelitian serta pemetaan air di bumi
- Hidrologi yang berkonsentrasi untuk mempelajari pergerakan dan distribusi air di bumi.
- Geologi yang memperlajari proses pembentukan serta pergerakan bumi dari waktu ke waktu.
- Geomorfologi yang fokus untuk mempelajari seputar permukaan lahan serta penjelasan ihwal sejarah lahan tersebut mampu terbentuk
- Ilmu tanah, berkonsentrasi memperlajari hal ihwal serta sifat-sifat dari tanah.
- Geografis tanah, lebih luas lagi tidak cuma ihwal tanah atau sifatnya saja, namun juga seputar peyebaran serta genesis.
- Biologi, berfokus untuk mempelajari serta mengerti lebih terperinci seputar makhluk hidup yang ada di bumi.
- Biogeografi, yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu. Berikut juga didalamnya semua faktor yang menghipnotis, yang menghalangi serta memilih teladan jarak.
Geografi Teknik
Selanjutnya cabang ilmu geografi yang perlu dimengerti yaitu geografi teknik. Pada cabang ilmu ini berfokus untuk pemahaman lebih terang serta langkah analisis suatu data geografis. Data tersebut dalam bentuk peta. Bisa juga dalam bentuk diagram, citra penginderaan jauh maupun foto udara. Geografik teknik juga memiliki beberapa cabang ilmu yaitu:- Kartografi yaitu ialah salah satu cabang ilmu geografi teknik yang berfokus mempelajari seni menciptakan peta. Menyajikan hasil-hasil ukuran serta pengumpulan data dari semua unsur yang ada di bumi. Data dikumpulkan dari banyak surveyor, geograf, kartograf dan lain-lain.
- Penginderaan jauh juga merupakan salah satu cabang ilmu geografis teknik yang perlu dikenali. Ilmu ini mempelajari perihal seni untuk memperoleh berita wacana data suatu objek, kawasan atau suatu gejala yang terjadi di bumi. Data yang diperoleh didapat dengan memakai alat tanpa kontak langsung dengan objek yang dikaji.
- Sistem Informasi Geografis (SIG) atau biasa disebut pemetaan elektronika. SIG ini teknologi isu yang sudah berbasis komputer. Mempunyai sifat menyimpan, mengelola lalu memproses data geografis serta non geografis. Hasil dari SIG ini banyak dimanfaatkan terutama zaman milenial mirip dikala ini.
Geografi Manusia
Berfokus mempelajari ihwal ruang lingkup insan. Misalnya banyaknya penduduk, acara ekonomi yang dikerjakan, penyebaran masyarakattersebut juga ihwal sosial budaya. Sama mirip lainnya, ilmu ini juga memiliki beberapa cabang ilmu yaitu:- Geografi ekonomi, membahas bagaimana manusia mengeksploitasi SDA. Selain itu membicarakan perihal bagaimana menciptakan barang dagangan, persebaran industri serta sedikit perihal komunikasi. Ekonomi yang dimaksud disini yakni wacana perjuangan insan dalam rangka mencapai tujuannya yakni kesejahteraan optimal. Termasuk segala gejalanya serta timbal balik dari usaha tersebut.
- Geografi Politik, mempelajari mengenai unit-unit politik tentang kawasan, perbatasan serta ibukota, termasuk kekuatan nasional.
- Demografi, mempelajari tentang persoalan dan perubahan penduduk
- Geografi Penduduk ialah cabang ilmu tentang kombinasi mutu ruang dalam lingkup demografi dan non demografi.
Itulah beberapa penjelasan serta uraian wacana apa itu geografi. Sempat dibahas juga wacana pengertian, desain, prinsip, serta pendekatannya. Termasuk juga beberapa cabang ilmu geografi yang cukup lumayan luas. Terlihat dari banyak sekali jenis cabang ilmu yang mampu dipelajari dari ilmu ini.
Ilmu ini memang semestinya sedikit banyak perlu dipelajari. Ilmu ini mampu membuat masyarakat lebih menghargai alam alasannya di dalamnya juga dibahas tentang interaksi insan dengan alam sekitarnya.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon