Kamis, 12 Maret 2020

Mengenal Timah, Bagian Langka Dengan Segudang Faedah

Timah dengan simbol unsur Sn adalah elemen kimia yang masuk dalam kelompok karbon Mengenal Timah, Elemen Langka dengan Segudang Manfaat

Apa yang dimaksud dengan Timah?

Timah dengan simbol bagian Sn yakni komponen kimia yang masuk dalam kalangan karbon. Timah termasuk kalangan 14 (IVa) dalam metode tabel periodik kimia. Timah adalah logam putih lembut berwarna keperakan dengan semburat kebiruan. Orang-orang pada zaman dahulu mengenalnya selaku perunggu, meskipun bahu-membahu perunggu merupakan paduan anatara timah dan tembaga.

Pada zaman antik, asal permintaan penggunaan logam ini sangat sedikit diketahui. Satu-satunya yang mampu merekam jejak penggunaan timah di era kemudian yaitu Perunggu, yang merupakan paduan tembaga dengan timah. Perunggu dahulu sering dipakai oleh manusia di zaman prasejarah jauh sebelum logam timah murni diketahui . Perunggu umumnya dapat didapatkan di Mesopotamia Awal, lembah Indus, Mesir, Kreta, Israel, dan Peru.


Sebagian besar timah yang dipakai oleh masyarakat Mediterania Awal berasal dari Kepulauan Scilly dan Cornwall di Kepulauan Inggris, dimana di daerah penghasil timah tersebut sudah dilaksanakan penambangan setidaknya pada 300–200 SM. Selain di Kepulauan Inggris, penambangan pada kurun itu dijalankan juga di Amerika Selatan dan Tengah (daerah Inca dan Aztec) sebelum penaklukan Spanyol. Simbol timah "Sn" merupakan akronim dari kata Latin "stannum" yang artinya kaleng.

Bagaimana Sifat Fisik dan Kimia Timah?

Sifat timah (murni) yaitu tidak beracun, giat, dan gampang ditempa. Titik leleh timah cukup rendah dan tersusun atas 2 bentuk berlawanan (alotrop) ialah timah putih (timah beta) dan timah bubuk-bubuk (timah alfa). Timah putih mempunyai struktur kristal tetragonal dan timah bubuk-bubuk mempunyai struktur kubik.

Timah dapat hadir dalam dua tingkatan oksidasi, yakni +4 dan +2. Unsur timah mudah teroksidasi menjadi ion dipositif (Sn2+) dalam larutan asam. Ion Sn2+ mampu dikonversi menjadi ion Sn4+ oleh zat pengoksidasi mirip komponen oksigen. Biasanya oksidasi dalam kondisi basa menghasilkan kondisi tetrapositif (Sn4+).


Timah juga memiliki 10 isotop stabil dengan persentase dalam timah alami selaku berikut: timah-112 (0,97%), timah-114 (0,65%), timah-115 (0,365%), timah-116 (14,53%), timah-117 (7,68%), timah-118 (24,22%), timah-119 (8,58%), timah-120 (32,59%), timah-122 (4,63%), dan yang terakhir ialah timah-124 (5,79%).

(Lihat juga perihal faedah tembaga)

Dibawah ini merupakan fakta penting properti timah:
  • Lambang Unsur : Sn
  • Nomor Atom : 50
  • Berat Atom : 118,69
  • Titik Lebur : 231,97°C (449,54°F)
  • Titik Didih : 2.270°C (4.100°F)
  • Massa Jenis Timah Putih : 7,28 gram/cm3
  • Massa Jenis Timah Abu-abu : 5,75 gram/cm3
  • Bilangan Oksidasi : +2, +4

Bagaimana Proses Terbentuknya Timah?

Timah ialah unsur yang langka, dan hadir dalam batuan beku asal kerak bumi dengan komposisi hanya sekitar 0,001%. Persentase keterdapatannya dalam batuan nyaris sama banyaknya dengan bagian-bagian seperti kobalt, nikel, tembaga, serium, dan timbal.

Timah terbentuk selaku butiran logam alami khususnya dalam bentuk oksida stannik yang ada dalam mineral kasiterit. Kasiterit merupakan satu-satunya mineral yang mengandung timah yang bernilai komersial. Logam timah dihasilkan dari kasiterit dengan cara mereduksi (menetralisir oksigen) memakai batubara atau kokas dalam tungku peleburan.

Apa Manfaat Timah?

Sangat banyak pemanfaatan elmen yang satu diantaranya adalah mampu melindungi besi dari peristiwa korosi, pipa dan katup timah bisa mempertahankan kemurnian air dalam kaleng, timah cair merupakan unsur dasar untuk menciptakan gelas kaca.

(Baca juga tentang pemanfaatan nikel)

Karena timah murni relatif lunak, ia tidak dipakai secara struktural kecuali jikalau dicampur dengan logam lain dalam materi seperti perunggu yang pada kesannya mampu dipakai sebagai logam ganjal, solder berbasis timah, logam babbitt, dan paduan casting suhu rendah.

Timah oksida yang ialah bentuk timah dalam keadaan oksidasi +4, memiliki kegunaan dalam menciptakan keramik, selaku materi abrasif ringan, dan sebagai materi pembuat timbangan kain. Sedangkan dalam keadaan oksidasi +2 contohnya timah fluorida dan timah pirofosfat banyak dipakai dalam industri pasta gigi.

Persebaran Timah Dunia

Sampai dikala ini belum ada deposit timah primer yang ditemukan bernilai irit. Sumber utama mendapatkan elemen ini adalah dari endapan aluvial (hasil pelapukan mineral kasiterit). Keterdapatan timah dalam endapan aluvial rata-rata cuma sekitar 0,01%.

Tambang timah tertua yakni di Cornwall, yang beroperasi paling tidak pada permulaan Masa Fenisia. Deposit aluvial yang mengandung sampai 4 persen timah dapat ditemukan di Bolivia dan Cornwall. Di permulaan abad 21, China memimpin dalam memproduksi logam ini. Ini mempunyai arti produksi timah di China hampir setengah dari seluruh produksi timah yang ada di negara Indonesia, Peru, dan Bolivia.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon