Selasa, 07 April 2020

4 Tahapan Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi ialah salah satu fenomena alam yang sering terjadi berbentukoptik yang memiliki warna-warna yang bagus dan indah. Pelangi umumnya terbentuk alasannya adalah adanya proses pembelokan cahaya atau bisa disebut juga dengan pembiasan.

Biasanya, proses pembiasan tersebut telah tertata sedemikian rupa semoga mampu menciptakan panorama pelangi yang indah. Untuk itu, Anda perlu mengetahui bagaimana proses terjadinya pelangi yang sering dilihat sampai kini. Dibawah ini tahapan proses terjadinya fenomena alam tersebut.

Lihat juga: Proses Terjadinya Hujan

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi berupa optik yang memiliki  4 Tahapan Proses Terjadinya Pelangi

Tahapan Terjadinya Pelangi

Seperti yang telah di pahami, pelangi terbentuk alasannya adalah adanya proses pembiasan atau pembelokan cahaya. Biasanya proses tersebut terjadi karena beberapa tahap yang harus dilalui. Berikut ini proses pembentukan pelangi secara rinci.

1. Pembiasan dari Sinar Matahari
Pembentukan pelangi lazimnya terjadi alasannya adalah adanya pembiasan yang dikerjakan oleh sinar matahari yang menyinari bumi. Cahaya matahari tersebut lalu dibelokkan dan berpindah kawasan ke medium yang lain sebab tetesan air yang berasal dari atmosfer bumi.

2. Sinar Matahari Menembus atau Melewati Tetesan Air
Ketika sinar matahari yang berpindah medium tersebut berjumpa dan melewati tetesan air, maka cahaya matahari tersebut akan membengkok sehingga membuat warna-warna yang dihasilkan akhir dari konferensi antara cahaya matahari dengan tetesan air tersebut berpisah dan berbelok ke arah yang berlainan antara satu dengan yang lain.

3. Pembelokan Cahaya
Warna yang dihasilkan akhir dari pembelokan sudut yang berlainan tersebut menciptakan warna pelangi yang begitu indah seperti yang Anda lihat sampai dikala ini.

4. Warna Pelangi Terbentuk
Warna pelangi yang pertama kali dibelokkan yaitu warna ungu, kemudian disusul dengan warna nila, kemudian biru, hijau, kuning, jingga, dan warna terakhir yang dibelokkan yaitu warna merah. Jika Anda menyaksikan ke tujuh warna tersebut, maka mampu disimpulkan bahwa Anda melihat pelangi.

Lihat juga: Mengapa Langit Berwarna Biru

Mengapa Warna Pelangi Memiliki Urutan yang Sama?

Ketika Anda masih kecil, pasti mengira jika warna pelangi cuma berisikan warna merah, kuning, dan hijau. Namun, kenyataannya pelangi memiliki 7 warna penting yang memiliki urutan dari Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Warna merah terletak di bagian atas, sementara warna ungu terletak di bagian bawah.

Setelah memahami proses terjadinya pelangi, disini akan dijelaskan kenapa warna pelangi mempunyai urutan yang sama dan tidak mampu dipindah-pindah. Hal ini dikarenakan cahaya warna merah memiliki spektrum cahaya yang mempunyai frekuensi paling rendah dan mempunyai panjang gelombang terpanjang kalau ketimbang cahaya warna yang lain. Berkebalikan dengan cahaya warna ungu yang mempunyai spektrum cahaya yang frekuensinya paling tinggi dengan panjang gelombang paling pendek diantara warna yang lain.

Adanya alasan tersebut menyebabkan warna merah dan ungu tidak mampu berdempetan satu sama lain. untuk warna-warna lain seperti jingga, kuning, hijau, biru, dan nila juga memiliki argumentasi yang serupa dengan warna merah dan ungu. Dengan begitu, maka ketujuh warna tersebut tidak mampu dirubah lagi susunannya alasannya adalah memang telah mirip itu syaratnya.

Namun, ada juga beberapa pelangi yang memiliki bentuk dan warna pelangi yang unik, seperti Circular Rainbow, Red Rainbow, Sundogs, Fire Rainbow, Waterfall Rainbow, Secondary Rainbow, Fogbows, dan Classic Rainbow.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui perihal pelangi, mulai dari proses terjadinya pelangi, kenapa warna pelangi selalu sama, dan beberapa nama pelangi yang mempunyai keunikan dan berlainan dengan pelangi pada lazimnya . Anda juga mampu menciptakan pelangi bikinan dengan menyemprotkan spray air ke cahaya matahari untuk mengambarkan proses pembiasan warna pelangi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon