jenis erosi yang berbeda, ialah erosi angin, abrasi air, dan erosi es yang bergerak.
Erosi angin terjadi dikala topan menerbangkan partikel tanah dan batuan. Erosi air mengacu pada penguraian dan pemindahan partikel tanah atau batuan oleh air, seperti curah hujan, gelombang air, dan sungai yang mengalir. Erosi es yang bergerak ialah proses jangka panjang yang dihasilkan dari gletser yang bergerak mengukir bab permukaan bumi.
Ada empat jenis utama dari korosi yaitu general attack, setempat, galvanik, dan frustasi cracking. Korosi general attack menghipnotis seluruh permukaan logam dan mampu dikontrol dengan perencanaan yang tepat sebab dapat diprediksi. Di sisi lain, korosi setempat cuma mensugesti bab-bagian dari sepotong logam, dan umumnya terjadi dalam 3 bentuk yakni pitting, crevice (celah), dan filiform.
Korosi galvanik terjadi dikala dua logam dari seri galvanik yang berlawanan membentuk elektrolit, dan satunya kehilangan molekul lainnya. Sedangkan korosi frustasi cracking dapat terlihat pada logam dalam bentuk retak balasan stres, hal ini lazimnya dipengaruhi oleh kelelahan logam.
Sebaliknya, korosi yakni proses kimia yang melibatkan reaksi kimia. Semua logam menjadikan korosi tetapi bervariasi dalam tingkat korosi alasannya adalah level dalam seri galvaniknya atau proses modifikasinya. Misalnya, stainless steel, yang merupakan variasi dari besi dan paduan lainnya, berkarat lebih lambat ketimbang besi murni. Tingkat korosi dipengaruhi oleh jenis logam dan keadaan lingkungan. Kondisi lingkungan ini mencakup fokus pH, konsentrasi garam, fokus oksigen, kecepatan air, dan suhu.
Perbedaan yang lain antara erosi dan korosi adalah erosi terjadi di darat dan melibatkan pergerakan partikel tanah dan batuan dari satu daerah ke daerah lain, sedangkan korosi terjadi pada permukaan logam. Selanjutnya, erosi melibatkan mobilitas partikel tanah atau batuan, sementara korosi melibatkan pergeseran bahan kimia yang menciptakan logam murni yang mengambil bentuk yang stabil, mirip oksida.
Sumber https://www.geologinesia.com/
Erosi angin terjadi dikala topan menerbangkan partikel tanah dan batuan. Erosi air mengacu pada penguraian dan pemindahan partikel tanah atau batuan oleh air, seperti curah hujan, gelombang air, dan sungai yang mengalir. Erosi es yang bergerak ialah proses jangka panjang yang dihasilkan dari gletser yang bergerak mengukir bab permukaan bumi.
Pengertian Korosi
Korosi ialah pengikisan permukaan logam melalui reaksi kimia antara logam tersebut dan lingkungannya. Korosi yakni proses yang tidak mampu dipulihkan yang membahayakan fungsi utama logam dalam jangka panjang (lihat juga: sifat-sifat logam). Contoh agen yang menyebabkan korosi ialah sulfat dan oksigen.Ada empat jenis utama dari korosi yaitu general attack, setempat, galvanik, dan frustasi cracking. Korosi general attack menghipnotis seluruh permukaan logam dan mampu dikontrol dengan perencanaan yang tepat sebab dapat diprediksi. Di sisi lain, korosi setempat cuma mensugesti bab-bagian dari sepotong logam, dan umumnya terjadi dalam 3 bentuk yakni pitting, crevice (celah), dan filiform.
Korosi galvanik terjadi dikala dua logam dari seri galvanik yang berlawanan membentuk elektrolit, dan satunya kehilangan molekul lainnya. Sedangkan korosi frustasi cracking dapat terlihat pada logam dalam bentuk retak balasan stres, hal ini lazimnya dipengaruhi oleh kelelahan logam.
Perbedaan Utama Antara Erosi dan Korosi
Erosi yakni proses fisik dan dampaknya diputuskan oleh iklim, topografi, dan tutupan vegetasi. Kondisi seperti udara panas dan kering, permukaan tanah yang gundul, dan partikel tanah yang longgar membuat Bumi rentan kepada erosi. Misalnya, hujan lebat akan meningkatkan tingkat abrasi, dan topografi yang curam mempercepat laju erosi.Sebaliknya, korosi yakni proses kimia yang melibatkan reaksi kimia. Semua logam menjadikan korosi tetapi bervariasi dalam tingkat korosi alasannya adalah level dalam seri galvaniknya atau proses modifikasinya. Misalnya, stainless steel, yang merupakan variasi dari besi dan paduan lainnya, berkarat lebih lambat ketimbang besi murni. Tingkat korosi dipengaruhi oleh jenis logam dan keadaan lingkungan. Kondisi lingkungan ini mencakup fokus pH, konsentrasi garam, fokus oksigen, kecepatan air, dan suhu.
Perbedaan yang lain antara erosi dan korosi adalah erosi terjadi di darat dan melibatkan pergerakan partikel tanah dan batuan dari satu daerah ke daerah lain, sedangkan korosi terjadi pada permukaan logam. Selanjutnya, erosi melibatkan mobilitas partikel tanah atau batuan, sementara korosi melibatkan pergeseran bahan kimia yang menciptakan logam murni yang mengambil bentuk yang stabil, mirip oksida.
Mencegah terjadinya Erosi dan Korosi
Erosi dapat dicegah dengan meningkatkan tutupan vegetasi, membangun bronjong, tidak melakukan aktivitas pengerukan di pinggir sungai, dan mengurus lereng yang curam. Sedangkan korosi dapat dicegah dengan mengecat, menggunakan anoda sacrificial, pasivasi, dan bantuan katodik.Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon