8 Argumentasi Malas Melakukan Kegiatan Alam Bebas

Kegiatan di alam bebas ialah aktivitas yang dilaksanakan di alam. Kegiatan alam bebas ini mampu berupa camping, hiking atau sekedar jalan-jalan biasa ke luar ruangan. Kegiatan alam bebas ini merupakan kegiatan out door yang memang sungguh dipengaruhi oleh aspek lingkungan.

Menikmati kesendirian di alam bebas.

Tulisan ini sesungguhnya dibentuk berawal dari unek-unek si Cikal ketika pulang dari Camping acara Pramuka di sekolahnya. Camping itu memang pengalaman pertama si Cikal melaksanakan kegiatan di alam bebas tanpa didampingi orang tua.

Berikut ini yaitu 8 argumentasi yang membuat orang malas melaksanakan acara di alam bebas.

Tidak Mau Cape
Hal yang menjadi alasan utama orang malas melaksanakan aktivitas di alam bebas adalah tidak ingincape. Memang untuk melakukan kegiatan di alam bebas dibutuhkan tenaga tambahan yang kadang-kadang menyedot energi cukup banyak. Karena kebanyakan tidak semua kawasan menarik untuk dikunjungi dapat dijangkau oleh kendaraan bermotor. Sebagian besar harus ditempuh dengan berlangsung kaki.

Bayangan berjalan kaki inilah yang membuat malas orang yang tidak sudah biasa. Sebenarnya dengan penyusunan rencana perjalanan yang bagus, tidak akan terlalu terasa cape.

Ilustrasi keadaan medan di Gunung Papandayan.

Perencanaan rute perjalanan yang baik dan peralatan dan logistik yang tepat akan meringankan perjalanan. Lakukan dulu riset kecil tentang rute yang hendak ditempuh. Kemudian buat list barang bawaan yang mau dibawa.

Rute perjalanan pilihlah rute yang tidak terlampau curam atau hindari jalan memutar. Perbekalan yang harus dibawa, hitung secara sempurna berdasarkan keperluan per hari. Hindari barang-barang yang tidak diharapkan.

Meskipun terasa cape, namun yakinlah bahwa kenikmatan menikmati keindahan alam yang dinikmati akan seimbang dengan rasa cape dan tenaga yang dikorbankan.

Takut Tersesat
Seringkali terdengar gosip perihal tersesatnya pendaki gunung. Berita tersebut setidaknya akan mempengaruhi niat orang yang hendak mengawali kegiatan di alam bebas.

Memang semua kejadian yang tidak diharapkan bisa saja terjadi selama di alam bebas. Tetapi umumnya kejadian yang tidak diperlukan terjadi karena kesalahan insan itu sendiri. Misalnya mengabaikan info waktu turunnya kabut dan sejenisnya.

Gunakan GPS atau siapkan peta agar tidak tersesat.

Kondisi alam yang demikian, cuaca ataupun medan atau topografi atau tanpa ada petunjuk  jalan beresiko menyebabkan kesasar bagi pemula. Agar tidak tersesat, usahakan sebelum berangkat menyiapkan peta atau rute yang akan ditempuh. Minimal membawa peta (peta topografi lebih baik) dan kompas serta penggaris. Akan lebih baik lagi jikalau menjinjing GPS (global positioning system). GPS akan sungguh membantu melaksanakan routing semoga tidak tersesat.

Khawatir Kesulitan Makan
Kesulitan untuk mendapatkan kuliner bergotong-royong tidak perlu dikhawatirkan selama manejemen logistik diatur secara baik. Perhitungkan kebutuhan masakan yang dibutuhkan selama planning perjalanan.

Tersedia warung di jalur pendakian Gunung Papandayan.

Jenis masakan yang cocok dibawa selama melakukan kegiatan di alam bebas adalah yang memiliki kalori yang besar dan infinit. Biasanya coklat, gula merah, madu, mie instant atau roti.

Apabila tidak inginterbebani beban makanan, bergotong-royong beberapa gunung sekalipun ada penjual masakan di sepanjang rute perjalanan. Bahkan di Gunung Lawu malah ada warung di puncak gunungnya.

Kaprikornus bahu-membahu takut telah makan tidak perlu menjadi argumentasi untuk memulai acara di alam bebas.

Khawatir Terganggu Cuaca Buruk
Kegiatan di alam bebas memang aktivitas yang sungguh tergantung terhadap cuaca. Kalau cuaca nampaknya yaitu hambatan yang akan sedikit mengganggu selama aktivitas. Kenapa aku katakan sedikit ? ... Karena sebetulnya dengan waktu yang sempurna dan mengamati prakiraan cuaca dari BMKG dibutuhkan dikala di lapangan tidak terusik cuaca buruk.

Waktu yang paling tepat melaksanakan aktivitas di alam terbuka adalah  saat demam isu kemarau. Musim kemarau lazimnya dimulai bulan April, dan puncaknya pada bulan Agustus. Tetapi tidak tahu kenapa, waktu-waktu sekarang ini musim kemarau dan demam isu hujan seperti tidak ada batas yang jelas. Kaprikornus yang paling utama adalah selalu perhatikan prakiraan cuaca.

Apabila terpaksa karena terbatasnya waktu mesti melakukan kegiatan di ekspresi dominan hujan, bawalah senantiasa perlengkapan yang cukup untuk menanggulangi cuaca hujan. Misalnya tenda dilengkapi fly sheet yang baik, jas hujan, ransel atau carrier yang tahan air, dan pakaian senantiasa dilapisi materi plastik kedap air.

Khawatir Terjadi Kecelakaan
Resiko kecelakaan memang selalu membayangi setiap acara di luar ruangan atau out door. Hal ini selain disebabkan alasannya adalah keadaan medan yang sering kali berat juga alasannya adalah aspek ketidakhati-hatian.

Ilustrasi rute yang membutuhkan kehati-hatian dalam melangkah.

Agar tidak terjadi kecelakaan, senantiasa hati-hati dalam setiap langkah. Selain itu, saling memantau dan mengingatkan sobat seperjalanan.

Jangan lupa untuk selalu menjinjing obat-obatan pribadi dan obat-obatan dasar dalam kotak P3K.

Khawatir Diganggu Binatang Buas
Binatang buas adalah memang penghuni alam bebas. Dan kadang-kadang memang mereka mampu menyerang orang atau binatang lain yang dianggap membahakan dirinya.

Untuk menanggulangi hewan buas dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku satwa liar di lapangan. Diperlukan isu tentang sebaran binatang buas di tempat yang mau kita kunjungi. Jenis-jenis binatang buas yang membahayakan yang ada di sekeliling kita.

Binatang buas yang mampu menjadi bahaya dikala di alam bebas yakni diantaranya : macan, beruang, gajah, banteng, landak, ular, kalajengking, lebah hutan atau orang utan.

Khawatir Diganggu Mahluk Halus
Mahluk halus atau kesurupan di alam bebas ialah aspek yang memang tidak mampu diduga. Tetapi jangan diremehkan alasannya adalah setiap agama meyakini memang di alam ini selain insan ada juga mahluk gaib.

Mahluk mistik ini bisa berupa setan atau jin. Agar terhindar dari setan dan jin, senantiasa berdoa sebelum berangkat dan senantiasa berdoa dan ingat terhadap yang Maha Kuasa selama dalam perjalanan.

Kesulitan Komunikasi dengan Kolega
Kondisi topografi yang berbukit-bukit dan terpencil menyebabkan sering kali tidak terjangkau sinyal telepon selular. Terkadang kondisi ini membuat bete atau bosan bagi orang yang senantiasa umumterhubung dengan media umum.

Untuk mengatasinya, antisipasi sim card semua operator yang ada dan selalu menjinjing powerbank dengan kapasitas besar. Sekarang ini telah ada handphone dengan harga  yang murah tetapi memilki kapasitas baterai yang tahan sangat lama mampu sampai sepekan.

Ketika di kawasan yang tidak terjangkau sinyal telepon selular sama sekali, komunikasi memakai radio VHF atau HF dapat dijadikan alternatif alat komunikasi dengan dunia luar.

Itulah 8 alasan kenapa orang malas melaksanakan aktivitas di alam bebas. Pada intinya aktivitas di alam bebas ini adalah acara yang penuh tantangan dan yakinlah bahwa semua kesulitan yang dikhawatirkan seluruhnya mampu teratasi.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com