Apakah Anda pernah mendengar wacana cerita fantasy? Tertarik ingin membuatnya? Jika iya, Anda mesti belajar dulu perihal apa bahwasanya itu cerita fantasi. Mari belajar bersama seputar cerita fantasi dalam artikel berikut ini!
Daftar Isi
Pengertian Cerita Fantasi
Cerita fantasi ialah semua cerita yang mempunyai cerita penuh khayalan dan sarat khayalan. Oleh alasannya adalah itu, kisah fantasi biasanya melibatkan komponen mengagumkan, sihir dan juga supernatural. Selama ada unsur-bagian tersebut di dalamnya, semua dongeng bisa digolongkan fantasi.
Tetapi, kisah fantasi ini merupakan kategori cerita yang sangat luas. Cerita ini masih mampu dibagi lagi menjadi banyak jenis tergantung bagaimana penulis cerita memakai komponen-unsur fantastis tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, kita mampu menyimpulkan bahwa cerita fantasi ialah dongeng-cerita yang didasari faktor yang fantastis dan menggugah daya khayalan para pembacanya.
Fungsi Cerita Fantasi
Cerita fantasi berbeda dengan kisah dan cerita rakyat yang memiliki fungsi untuk mengajarkan adab. Selain itu, walaupun dapat digunakan selaku wadah kritik pada pemerintahan dan komentar social, cerita fantasi tidak memprioritaskan hal ini.
Secara lazim cerita fantasi lebih banyak digunakan murni sebagai sumber hiburan. Disini, tujuan terutama yakni pembaca yang terhibur dan mampu masuk kedalam dunia fantasi yang dibangun oleh penulis.
Jika kita perhatikan, kebanyakan film dan tayangan TV terkenal memiliki unsur-unsur cerita fantasi. Makara tidak aneh kalau fungsi utama dari cerita ini yaitu untuk menghibur.
Wadah penyampaian dari dongeng fantasi ini sangatlah banyak. Media penyampaiannya antara lain yaitu novel, comic, animasi dan film. Semuanya mampu memberikan dan menyebarkan kisah fantasi secara terkenal di masyarakat.
Fungsi sekunder dari cerita fantasi adalah memberikan lisan penulisnya. Cerita fantasi memiliki pembuat yang terang dengan latar belakang yang terang pula. Kaprikornus tidak aneh jikalau cerita seperti ini dipakai penulis selaku medium berkarya.
Seperti musisi yang menciptakan lagu bukan untuk cari uang tetapi lebih pada mengelola kreativitas, kisah fantasi juga mampu dilihat sebagai hal yang sama.
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
Untuk dapat membedakan cerita bergenre fantasi dengan genre lain, kalian mampu melihat dari ciri – cirinya. Berikut yaitu beberapa ciri yang paling menonjol dari kisah fantasi
- Sering mengambarkan sihir, kekuatan supernatural dan magis yang tidak dapat ditemukan di dunia faktual
- Menggunakan unsur sihir, mistis, atau yang lain sebagai basis utama pengembangan tema, plot, latar dongeng, dan bahkan abjad.
- Memiliki trope dan cliché yang cuma ada di fantasy story. Contoh cliché dan trope ini antara lain berupa dongeng petualangan, jagoan menghalangi kehancuran dunia, cahaya melawan kegelapan, perang kerajaan, ras fantasi seperti peri, dan masih banyak lagi.
- Biasanya mengambil pandangan baru dari cerita mitos, kisah, dongeng urban ataupun epoch. Terkadang, kita bisa menawan komparasi antara latar dongeng fantasi dengan kejadian-peristiwa sejarah yang pernah terjadi
- Latar dan tokoh yang berperan dalam cerita mistis ini murni berasal dari imajinasi penulis, tidak ada di dunia positif
- Memiliki latar cerita yang tidak lazim dan menakjubkan sehingga mempesona pembaca kedalam dunia bikinan penulis
Secara biasa , hal-hal diatas yakni ciri dari suatu teks fantasi. Namun, sebuah teks fantasi tidak harus menyanggupi semua ciri-ciri diatas, sebab tentunya setiap penulis memiliki karakteristik penulisan yang unik.
Jenis Cerita Fantasi
Menurut Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud), kisah fantasi mampu dibagi menjadi dua klasifikasi umum ialah menurut kesesuaiannya dengan kehidupan kasatmata dan berdasarkan latar ceritanya.
Sekarang, kita akan menjajal membahas secara lebih dalam dongeng fantasi berdasarkan dua pembagian tersebut.
Cerita Fantasi Berdasarkan Kesesuaiannya Dengan Kehidupan
Jika dilihat dari kesesuaiannya kepada keadaan yang ada pada kehidupan faktual, terdapat dua jenis dongeng fantasi yakni fantasi total dan fantasi irisan.
Cerita Fantasi Total
Pada cerita fantasi total, semua latar dan karakter yang ada pada kisah ini tidak ada dalam dunia konkret. Contohnya yaitu Lord of the Rings ataupun Game of Thrones yang mana semuanya murni fantasi dari penulis.
Disini, abjad, lokasi, nama objek, bahkan kekuatan-kekuatan yang ada di kisah tersebut semuanya tidak dapat ditemukan di dunia kasatmata. Oleh alasannya adalah itu, aspek nyata seperti aturan fisika dan bentuk anatomi makhluk hidup mungkin tidak mampu diterapkan.
Cerita Fantasi Irisan
Cerita fantasi irisan ialah cerita yang mempunyai aspek-faktor fantasi namun tetap memakai nama-nama tempat, objek, ataupun abjad dari dunia aktual.
Contohnya yaitu kisah fantasi Harry Potter yang mana dipakai lokasi stasiun Kings Cross dan peron stasiun yang memang mampu kita peroleh di Inggris.
Cerita Fantasi Berdasarkan Latar Waktunya
Selain menurut relevansinya dengan keadaan kehidupan sehari-hari, dongeng fantasi juga dikategorikan menurut latar ceritanya. Berdasarkan pembagian ini, terdapat cerita fantasi yang memiliki latar waktu sezaman dan latar lintas waktu.
Latar waktu se-zaman,
Pada cerita mirip ini, latar waktu yang digunakan hanya pada satu era saja. Contohnya adalah penggunaan latar kala kini, kurun lampau, ataupun kala depan.
Disini, tidak ada lompatan waktu ataupun perubah-ubahan latar waktu dari dongeng fantasi yang dijalankan. Oleh karena itu, tidak mungkin ada penjelajahan waktu atau dongeng parallel yang ada di dua waktu.
Latar lintas waktu
Pada dongeng fantasi lintas waktu, dipakai dua atau lebih latar waktu yang berbeda dan berhubungan dengan pergerakan antar latar waktu tersebut. Misalnya yakni abad kini dan abad kemudian, atau abad sekarang dan periode depan, atau bahkan abad depan dan masa kemudian.
Disini, umumnya terdapat perjalanan waktu atau ceritanya berlangsung secara parallel pada dua latar waktu yang berlainan dengan kalangan karakter yang berbeda pula.
Sub-Genre Cerita Fantasi
Cerita fantasi mempunyai banyak jenis namun umumnya hal ini dikenal sebagai subgenre. Jika mengatakan subgenre, Anda akan peroleh banyak anakan dari cerita fantasy.
Perkembangan sub genre akan terus berlangsung selama perkembangan sastra terus berlangsung. Berikut adalah beberapa teladan sub genre fantasi yang paling terkenal dikenal masyarakat biasa
Fabel
Fabel ialah cerita fantasi yang melibatkan hewan ataupun insan binatang di dalamnya. Contoh yang cukup populer adalah cerita seperti Bambi atau si kancil.
Cerita fabel ini termasuk selaku cerita fantasi alasannya adalah kadang-kadang melibatkan hal mistis dan insiden asing. Selain itu, sering pula timbul binatang-binatang yang dapat berbicara dan itu merupakan salah satu bentuk fantasi.
Dongeng
Banyak dongeng fantasi terinspirasi dari cerita tetapi bukan berarti dongeng tidak masuk kisah fantasi. Hal ini terjadi alasannya cerita kerap memiliki komponen-bagian dari cerita fiksi.
Kita ambil contoh mungkin kisah mahabarata, dongeng ini mampu dibandingkan dengan dongeng epik fantasi modern alasannya melibatkan perang antar kerajaan fantasi, senjata pusaka yang legendaris, ras fantasi, dan adanya unsur-komponen sihir.
Super Hero
Sub-genre yang ini tergolong sebagai dongeng fantasi modern yang latar belakangnya adalah kala sekarang.
Dalam dongeng Anda akan menyaksikan tokoh yang berperan sebagai pahlawan penyelamat dunia dan melawan banyak musuh. Selain itu, lazimnya juga terdapat salah satu penjahat super yang terus muncul selaku lawan turun-temurun jagoan kita.
Cerita ini mulai berkembang mendunia kini ini sebab populernya komik-komik DC dan Marvel serta film bioskop Marvel mirip Avengers dan Iron Man.
High Fantasy
Cerita fantasy yang satu ini mementingkan aspek pembentukan latar dunia yang menakjubkan dan sangat kompleks. Hal seperti struktur pemerintahan, struktur sosial, budaya, pola hidup, makhluk hidup, lokasi geografi dan lain-lain akan berusaha dijelaskan dalam konteks dunia fantasi.
Umumnya kisah high fantasy dimulai dengan premis pembentuk latar dunia mirip
Saat sihir betul-betul ada di dunia dan monster sering berkeliaran
Hal ini terjadi sebab dongeng high fantasy berupaya menceritakan cerita-kisah menakjubkan dengan latar belakang dunia yang fantastis pula.
Contoh terkenal untuk subgenre ini yaitu cerita-cerita mirip Lord of The Rings, Hobbit, dan juga Game of Thrones.
Low Fantasy
Cerita low fantasy lebih mendekati dunia konkret tapi dengan pergantian sedikit pada setting-nya. Penggunaan sihir dan hal mistis pada dongeng tersebut lebih diminimalkan tetapi tetap berpengaruh signifikan.
Contoh dongeng mirip ini ialah Narnia dan Harry Potter yang masih mengupayakan untuk memasukkan komponen-bagian dunia faktual kedalam dongeng fantasinya.
Grim Dark
Grim dark yakni cerita fantasi dengan tema tragedi, kesedihan dan tertekan. Cerita di dalam grimdark mampu melibatkan pembunuhan, gore, pemerkosaan, penyiksaan pada individu, perbudakan dan kesedihan yang lain.
Karena mempunyai tema mirip ini, grim dark kerap kali tidak cocok untuk khalayak umum. Namun, tetap saja ada orang-orang yang menggemari genre dongeng seperti ini.
Urban Fantasy
Cerita fantasi ini berada di dunia kasatmata dan modern tetapi dengan unsur spiritual. Cerita-dongeng mistis modern dan rumor di sekeliling lingkungan Anda yang misterius bisa jadi pondasi untuk dongeng fantasi ini.
Contoh saja kisah gadis yang ternyata penyihir berusaha hidup normal di dunia modern. Unsur mistis dan magis selaku penyihir disini digabungkan dengan setting dunia terbaru.
Sword and Sorcery
Cerita sword and sorcery sudah populer semenjak zaman dulu di dunia Barat. Cerita mirip ini umumnya melibatkan tokoh yang terpilih dan mempunyai kekuatan dari legenda. Tokoh tersebut nantinya melakukan perjalanan menyelamatkan dunia dari peristiwa ataupun antagonis.
Nama sword and sorcery sendiri dipilih alasannya ceritanya melibatkan banyak pertempuran menggunakan pedang dan sihir. Umumnya, latarnya juga merupakan fantasi zaman dulu atau memakai senjata kuno seperti pedang dan sihir.
Struktur Cerita Fantasi
Struktur teks dongeng fantasi kebanyakan sama dengan teks-teks narasi lainnya. Berikut ini yaitu struktur yang kerap diikuti ketika menulis sebuah kisah fantasi
- Orientasi
- Komplikasi
- Resolusi
Selain ketiga elemen utama yang ada di atas, kita juga mampu menyisipkan beberapa unsur lain dalam struktur penulisan kisah fantasi. Beberapa hal yang mampu kita tambahkan antara lain yakni
- Abstraksi
- Klimaks (bila dipisah dari konflik)
- Koda
Setelah ini, kita akan menjajal untuk menggali lebih lanjut apa yang dibahas pada tiap-tiap bagian dongeng ini
Abstraksi
Abstraksi ialah bagian paling awal dari suatu cerita yang bertujuan untuk menawarkan gambaran lazim dari dongeng tersebut. Bagian ini walaupun tidak terlalu sering dipakai, dapat diletakkan sebelum orientasi.
Orientasi
Pada bagian orientasi, penulis mengenalkan latar, tokoh, dan premis kisahnya, baik dari sisi waktu maupun peristiwa. Orientasi ini umumnya dipakai untuk memberikan konteks terhadap hal-hal yang mau terjadi kedepannya.
Komplikasi
Pada bab ini, mulai dimunculkan pertentangan dan kontradiksi entah antar karakter utama atau dengan lawan bebuyutannya. Konflik yang terjadi pada bab ini akan meningkatkan ketegangan dongeng sampai hasilnya meraih puncak pada titik puncak.
Klimaks
Pada bab klimaks, huruf utama akan menghadapi tantangan terberatnya dan pilihan-pilihan yang dibuatnya akan menghipnotis alur kisah serta resolusi kedepannya.
Resolusi
Pada tahap ini, dilema-duduk perkara yang ada mulai berangsur-angsur diselesaikan. Umumnya resolusi ini diwujudkan dengan mengatur biar musuh bebuyutannya berhasil dikalahkan atau akhirnya menjadi orang baik dan membantu karakter utama.
Pada bab ini, kita akan mendapatkan akhir dari dongeng menakjubkan yang sudah dilalui oleh karakter utama kita dan golongan teman-temannya dalam berpetualang dan mengalahkan kejahatan.
Koda
Koda ialah penutup dari kisah fantasi dan umumnya berisi pesan susila ataupun pembelajaran yang didapatkan oleh huruf utama. Bagian ini juga kerap digunakan selaku penghubung untuk seri-seri sekuel yang hendak diterbitkan dikemudian hari.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fantasi
Dalam menulis sebuah teks fantasi, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan. Kaidah-kaidah ini dapat menolong penulis membuat dongeng yang lebih bermutu ataupun menolong pembaca untuk lebih memahami cerita tersebut.
Berikut ini ialah beberapa kaidah kebahasaan yang kerap didapatkan pada teks fantasi menurut Kemendikbud
- Penggunaan kata ganti dan nama orang selaku sudut pandang penceritaan: saya, mereka, ia, Lili, Edward.
- Penggunaan kata deskriptif pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, situasi), pola latar tempat: “Gedung bertingkat bergaya kolonial itu menjulang tinggi”, “Kilauan cincin emas dan berlian miliknya menyilaukan mata ku”, “Gelas tersebut pecah menjadi ribuan keping” atau “Hanya gemerlap bintang yang mampu tampakdi malam gelap ini”
- Menggunakan opsi kata dengan makna kiasan atau makna khusus. Contohnya yakni “Pengetahuannya luas bagaikan danau” atau “paras mukanya indah bersinar bagaikan rembulan“
- Kata sambung penunjukurutan waktu peristiwa mirip: sesudah itu, kemudian, sementara itu, serentak dengan itu, tiba-tiba, saat, sebelum, dan sebagainya
- Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan hadirnya tokoh lain atau pergeseran latar, baik latar suasana, waktu, dan daerah. Contohnya adalah “Lima hari kemudian, mayatnya ditemukan di bawah jembatan” atau “Akhirnya, pembunuhnya pun didapatkan sesudah dicari oleh tim Densus“
- Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan yang berfungsi untuk menggerakkan kisah (mengawali atau menuntaskan persoalan). Contohnya adalah “Tiba-tiba deni disekap oleh sekumpulan orang yang tidak dikenal” atau “Di tengah kebahagiaannya datanglah bencana alam itu“
- Penggunaan dialog/ kalimat eksklusif dalam dongeng. Contohnya ialah “Sial! Kita terlambat, bus nya sudah jalan!” teriak Falih terengah engah. Kami pun secepatnya berlari memburu bus antar kota tersebut”
Kaidah kebahasaan tersebut penting digunakan ketika menulis sebuah teks fantasi sebab mampu memajukan kualitas cerita dan juga keterpahaman pembaca terhadap alur ceritanya.
Hal yang Penting Diperhatikan Saat Membuat Cerita Fantasi
Untuk menentukan anda mampu membuat dongeng fantasi yang baik, kalian mesti memperhatikan bagian-komponen cerita mirip
- Pembentukan Latar Cerita (Worldbuilding)
- Penggunaan Eksposisi
- Pembentukan Karakter
- Pembuatan Alur Cerita
Nah, bagaimana menerapkan setiap unsur tersebut akan dibahas secara lebih rinci dibawah ini
Buat Latar Cerita dan Dunia yang Fantastis
Untuk membuat cerita fantasi yang bagus, anda mesti siap menciptakan dunia fantasi dan elemen pendukungnya secara benar dan berkualitas. Contoh kisah dengan latar dunia yang baik yakni Lord of The Ring dan Harry Potter.
Kedua kisah ini membuat struktur ras, kerajaan, organisasi sihir, akademisi sekolah sihir dan bahkan sampai masakan sihir. Semua rincian dunia ini ialah basis kawasan kisah anda berjalan.
Dengan latar dunia yang menawan, maka kalian akan memiliki semakin banyak cara untuk membentuk petualangan-petualangan yang menawan bagi karakter utama dan para pendukungnya
Oleh alasannya itu, jangan lupa untuk membuat pondasi world building yang baik sebelum menciptakan sebuah cerita fantasi.
Jelaskan Dengan Baik Dunia Fantasi Anda
Jika menciptakan dunia yang mempunyai bagian mistis, hewan, ras fantasi, kerajaan berbasis sihir dan bahkan teknologi dengan sihir, anda harus menciptakan penjelasan yang baik.
Unsur-komponen fantasi ini harus diterangkan secara mengalir biar tidak terasa berat dan membingungkan bagi pembaca.
Jika untuk menjelaskan satu konsep alat sihir Anda harus menghabiskan beberapa halaman, pembaca bisa galau menyerapnya. Oleh karena itu, anda harus pintar-akil menerangkan dan juga menghubung-hubungkan antar satu alat dengan alat lainnya dalam dunia fantasi yang anda buat.
Buat Karakter yang Berkualitas
Cerita tentu saja tidak akan lengkap tanpa adanya karakter utama dan huruf pendukungnya. Walaupun sudah membuat latar dongeng dan dunia fantasi yang dalam, anda tidak mampu menciptakan kisah cuma dari setting tersebut.
Oleh karena itu, kalian mesti memperhatikan perkembangan aksara anda. Buat mereka terasa mirip orang sungguhan yang memiliki perasaan, harapan, dan juga amarah.
Dengan huruf yang dapat diandalkan dan realistis, maka pembaca tentu saja akan lebih mudah untuk bersimpati dengan karakter anda dan menikmati ceritanya.
Perhatikan Alur Cerita
Untuk membuat dongeng fantasi yang baik, anda mesti bisa menyusun plot atau alur cerita yang baik. Kebanyakan penulis cerita fantasi terlalu fokus pada membangun latar dan lupa untuk menyebarkan kisah dari perspektif abjad.
Untuk membuat alur dongeng yang natural, amati perspektif tiap huruf dan buatlah konflik dari situ. Konflik ini juga mampu diciptakan dari interaksi antara aksara dengan dunia yang telah anda bangkit.
Contoh Cerita Fantasi yang Populer
Berikut ini yakni beberapa teladan cerita fantasi yang cukup populer di kelompok penikmat kisah-cerita. Kira-kira ada yang pernah kalian baca dan sukai tidak?
- The Hobbit
- A Game of Thrones
- Harry Potter
- Narnia
- The Call of Cthulhu
- Dragon Lance
- Golden Compass
- Aragon
- Lion King
- X-Men
- A Certain Magical Index
Anda mampu coba baca atau tonton kisah fantasy di atas selaku acuan. Setiap dongeng mempunyai komponen yang berlainan untuk menerangkan desain fantasi. Tetapi, komponen utama hal mistis pasti selalu ada dalam setiap cerita tersebut.
Mudah – mudahan bahasan postingan ini bisa berkhasiat untuk anda dalam mempelajari dan mengetahui kisah-cerita fantasi.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon