Kamis, 23 Juli 2020

Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Dan Ciri-Cirinya


Pernahkah Anda mendengar ihwal teks anekdot? Biasanya teks anekdot ini adalah teks yang dipublikasikan di media yang isinya menjurus pada kritikan namun dikemas dengan sedemikian rupa supaya menjadi lebih santai pembahasannya dan kerap terdapat unsur  humornya.





Jika zaman dulu teks semacam ini bisa dengan mudah kita dapatkan di media cetak, ketika ini dimana media-media sudah banyak berkembang, maka teks anekdot ini juga mampu Anda lihat dari aneka macam media mirip media internet ialah media sosial dan lainnya.





Agar Anda lebih memahami perihal teks anekdot maka berikut ini ada penjelasannya untuk Anda






Pengertian Teks Anekdot





Pengertian teks anekdot




Teks anekdot yaitu kisah singkat yang di dalamnya terdapat bagian humor dan jenaka, namun bantu-membantu berisi kritik yang ditujukan pada gosip sosial dan politik.





Dalam anekdot ini, biasanya gosip yang sering dibahas adalah info politik, lingkungan, layanan publik dan juga sosial kemasyarakatan. Intinya, hal-hal yang dibahas ialah hal-hal yang dapat kita dapatkan di kehidupan sehari-hari.





Tidak cuma berisi suatu dongeng namun umumnya teks anekdot ini juga digambarkan melalui percakapan tokoh yang ada di dalam cerita tersebut. Teks ini seolah mewakili perasaan dominan terhadap keadaan tertentu.





Oleh sebab itu, di dalamnya juga terdapat pesan susila dari pembahasan yang bekerjsama serius, tetapi dibentuk menjadi sebuah dongeng ringan semoga mampu dirasakan oleh semua kalangan.





Tentunya untuk bisa membuat suatu teks anekdot ini tidaklah gampang, alasannya adalah di dalamnya mesti terdapat komponen humor namun tetap menunjukkan pesan atau kritikan tentang sebuah hal. 





 



Struktur Teks Anekdot





Untuk membuat sebuah teks anekdot yang terarah dan yummy dibaca maka untuk menjadikannya juga terdapat struktur atau kerangka tertentu. Kerangka ini bertujuan untuk menciptakan jalan kisah di dalam teks ini menjadi lebih rapi serta mudah dimengerti.





Secara garis besar ada 5 bab yang umumnya ada di dalam teks anekdot yang antara lain ialah





  • Abstraksi
  • Orientasi
  • Krisis
  • Reaksi
  • Koda




Dibawah ini, kita akan mencoba untuk menerangkan satu per satu peran dan isi dari setiap bagian tersebut dalam membentuk sebuah anekdot yang baik dan mudah dikenali





Abstraksi





Struktur teks anekdot




Abstraksi yakni struktur paling awal yang ada di dalam suatu teks anekdot yang umumnya berisi citra mengenai dongeng tersebut, biar pembacanya bisa mengetahui apa pembahasan yang ingin disampaikan di dalamnya.





Dengan adanya abstraksi akan menolong pembaca untuk mampu menerima gambaran tentang cerita tersebut. Tanpa adanya abstraksi ini maka pastinya akan susah bagi pembaca untuk mengetahui keseluruhan cerita.





Oleh alasannya adalah itu penting untuk menciptakan suatu abstraksi yang mudah diketahui oleh para pembaca





 



Orientasi





Bagian orientasi ialah lanjutan dari abstraksi yang berfungsi untuk menjelaskan mengapa kejadian di dalam kisah itu bisa terjadi. Orientasi intinya adalah pemberi premis supaya kejadian-peristiwa di dalam dongeng mampu terjadi.





Pada bagian orientasi ini telah masuk ke dalam bab dongeng, istilahnya ialah pembukaan mengenai insiden yang ada di dalam dongeng. Penulis mesti hati-hati dalam menciptakan orientasi karena kualitasnya akan mensugesti alur kisah dan pengembangan cerita kedepannya.





 



Krisis





Krisis mempunyai arti duduk perkara, disinilah inti dari teks anekdot itu berada. Krisis akan menceritakan perihal pokok dari persoalan yang ingin diceritakan dan diselesaikan di dalam teks anekdot tersebut.





Bagian ini telah masuk ke dalam inti dari kisah, ungkapan lain dari krisis ini ialah bagian titik puncak dari dongeng tersebut.





 



Reaksi





Reaksi merupakan lanjutan dari krisis, dimana di dalamnya terdapat penyelesaian dari krisis yang terjadi tetapi dikemas dengan bagian yang unik dan diselingi komponen humor sehingga terlihatlah ciri teks anekdot tersebut.





 



Koda





Struktur dari teks anekdot yang terakhir yaitu koda yang menjadi penutup dari keseluruhan cerita yang ada di dalamnya.





Di bagian ini Anda juga bisa mendapatkan kesimpulan atau pesan yang  ingin disampaikan di dalam cerita. Koda juga cukup penting untuk memperkuat pesan budbahasa ataupun hal-hal lain yang ingin disampaikan oleh penulis.





 



Ciri-Ciri Teks Anekdot





Ciri-ciri teks anekdot




Selain teks anekdot, pastinya ada jenis teks yang lain dalam bahasa Indonesia. Berikut ini yaitu beberapa ciri dari teks ini semoga kalian bisa lebih gampang mengidentifikasinya





  • Isinya mendekati teks istilah
  • Terdapat tokoh atau tema yang diketahui banyak orang
  • Adanya unsur humor
  • Terdapat kritikan ataupun pesan etika
  • Tidak mesti real, namun berdasarkan kreativitas penulis




Setelah itu, kita akan mencoba membahas secara lebih mendalam satu per satu dari ciri yang telah disebutkan diatas





Teks Yang Isinya Hampir Mendekati Perumpamaan





Meski intinya teks anekdot ini merupakan dongeng yang di dalamnya membahas info-gosip yang betul-betul terjadi di dunia nyata, namun dalam isinya juga terdapat unsur yang mendekati suatu karangan atau istilah.





Teks ini lazimnya dibumbui dengan komponen-unsur fiktif atau imajinatif yang bisa mendukung isi cerita. Seolah-olah di dalamnya sedikit diberi bumbu atau dilebihkan dari dongeng yang bergotong-royong, biar memunculkan komponen yang dramatis.





Bahkan ada yang menyampaikan bahwa teks anekdot ini sedikit ke arah kisah bila dilihat dari bagian perumpamaan yang ada di dalamnya. Tidak masalah jikalau kejadian tersebut tidak benar terjadi, yang penting yaitu nilai yang ingin disampaikan penulis mampu tersampaikan dengan baik.





 



Terdapat Tokoh Yang Dikenal Publik Di Dalam Ceritanya





Jika Anda amati kembali di dalam teks anekdot ini niscaya terdapat tokoh yang diketahui oleh publik yang berkaitan dengan berita yang dibahas atau pun yang tidak berkaitan sama sekali.





Dengan adanya tokoh publik ini tentunya menambah unsur humor yang ingin disematkan di dalamnya. Oleh alasannya itu penyeleksian tokoh yang tepat mampu mendukung jalannya cerita yang ada di dalam teks anekdot itu menjadi lebih hidup lagi. 





Misalnya saja dalam suatu isu politik yang diangkat maka tokoh yang terdapat di dalam teks anekdot itu yaitu presiden atau para pejabat tertentu.





 



Terdapat Unsur Humor Di Dalamnya





Inti dari teks anekdot ini yakni sebuah kritikan yang dikemas dalam suatu guyonan, sehingga tentunya tak heran jikalau di dalam teks anekdot ini pasti terdapat unsur humor.





Kritikan seperti ini dibuat untuk bisa melihat segi dari sebuah isu dengan cara yang berbeda dan menghibur, namun di dalamnya tetap terdapat unsur yang menyindir.





Biasanya teks anekdot ini dibentuk untuk menggambarkan info sosial yang ada dikala ini yang dimengerti oleh banyak orang secara umum. Dengan adanya teks anekdot ini tentunya memberikan pembacanya sudut pandang lain tentang info yang sedang panas tersebut. 





 



Berisi Kritikan





Teks anekdot ini lazimnya dibentuk untuk menyuarakan usulan lebih banyak didominasi pada suatu informasi tetapi dalam cara yang lebih santai dan penuh humor. Orang yang ditujukan di dalam teks anekdot ini sudah pasti akan mengetahui kritikan yang ada di dalamnya yang tersembunyi di balik keseluruhan kisah tersebut.





Sering kali teks anekdot ini mampu membantu masyarakat untuk menjadi lebih terbuka pemikirannya dan seolah mengajak untuk menyaksikan situasi pelik dari segi humornya, meski di dalamnya tetap mengkritik yang bersangkutan dengan problem yang diangkat tersebut.





 



Merupakan Teks Yang Berdasarkan Kreativitas Si Penulis





Membuat suatu teks anekdot bukanlah hal yang mudah sebab penulis tidak cuma mesti memahami mengenai berita yang hendak dibahas dengan baik namun juga harus bisa mencari ilham bagaimana untuk membuat info yang  tadinya serius itu menjadi semacam guyonan untuk banyak orang.





Pasti ada satu segi yang bisa dipakai untuk menciptakan informasi tersebut menjadi lucu. Maka dari itu biasanya dalam teks anekdot ini terdapat bagian kisah yang kreatif dan tidak bisa kita bayangkan sebelumnya.





Namun hal tersebutlah yang justru membuat teks anekdot menjadi semakin menawan untuk dibaca.





 



Kaidah Teks Anekdot





Kaidah teks anekdot




Dalam menulis sebuah teks anekdot, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang mesti dibarengi oleh penulis. Berikut ini yakni beberapa kaidah-kaidah kebahasaan yang lazimnya ada pada teks seperti ini





  1. Memakai pertanyaan dengan bahasa yang kreatif dan efektif atau bersifat retorik.
  2. Menulis teks sesuai dengan struktur adalah diawali dengan bab absurd dan diakhir dengan bagian koda.
  3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari kejadian menggunakan kalimat konjungsi.
  4. Dapat memakai kata keterangan untuk menunjukkan waktu.
  5. Dapat menggunakan kata predikat atau kata kerja dalam menjelaskan insiden dan kisah anekdot
  6. Dapat memakai kalimat yang berbau perintah atau menyuruh
  7. Dibuat secara berurut dan kronologis biar pembaca mengetahui alur dongeng serta pesan yang ingin diceritakan




Setelah mengenali struktur dan kaidah kebahasaan dari teks ini, kalian sudah mampu menciptakan teks anekdot yang bagus dan benar.





 



Cara Membuat Teks Anekdot





Setelah memahami pemahaman, struktur, kaidah, serta ciri-ciri dari teks berjenis ini, kini kita akan sedikit membahas bagaimana cara menciptakan sebuah teks anekdot yang baik dan benar.





Sama mirip karya sastra lainnya, teks ini juga mempunyai tindakan panduan agar hasil karyanya baik dan bermutu. Berikut ini yakni beberapa langkah tutorial dalam menulis suatu anekdot yang bagus dan benar





  1. Menentukan topik atau info sebagai persoalan utama yang mau disorot dalam teks
  2. Membentuk insiden dan latar dari dongeng tersebut secara lazim
  3. Menentukan tokoh dan karakteristik tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Tahapan ini mampu ditukar-tukar dengan tahapan penentuan tokoh
  4. Memperinci insiden dan latar kisah dan digabungkan dengan penokohan yang sudah dibentuk. Disini, mulai dikontrol alur dongeng supaya berita yang diangkat mampu diketahui
  5. Semua unsur teks anekdot sudah ada, sekarang kalian cuma perlu menggabungkannya menjadi suatu kisah yang baik dan benar.
  6. Tahap terakhir adalah proses penyuntingan dimana kesalahan-kesalahan kecil seperti typo, kata-kata penghubung, serta alur yang berbelit-belit diperbaiki oleh penulis bersama editor




Nah, kalian sudah tahu kan apa itu teks anekdot, ciri-cirinya, jenisnya, serta cara menjadikannya. Sekarang kalian sudah bisa menciptakan dan mengkritisi anekdot-anekdot yang dibuat oleh orang lain. Semoga, artikel ini mampu memberikan faedah yang banyak bagi kalian!



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon