Senin, 20 Juli 2020

Teks Ulasan: Pengertian, Ciri, Dan Struktur


Ketika anda mempelajari bahasa indonesia, pasti akan terdapat banyak sekali macam jenis teks yang mau anda pelajari bukan? salah satunya ialah teks ulasan.





Jenis teks yang satu ini memang wajib untuk dimengerti khususnya untuk anda yang ingin mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 





Keberadaan teks yang satu ini pun ternyata juga cukup penting alasannya adalah bisa digunakan untuk menunjukkan penilaian terhadap objek tertentu mirip sebuah drama hingga buku.





Untuk mengerti apa itu teks ulasan lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini!






Pengertian Teks Ulasan 





Teks ulasan ialah kumpulan teks yang berisi perihal evaluasi, ulasan, ataupun review terhadap sebuah karya tertentu. Adapun karya yang dimaksud tersebut mampu berupa film, drama sampai sebuah buku.





Karena bersifat mengulas atau me-review suatu hal, maka teks ini juga kerap disebut selaku teks review.





Ketika anda melaksanakan ulasan kepada sebuah karya maka diwajibkan untuk bersikap kritis. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu evaluasi dan mendorong kemajuan dari karya-karya yang sudah diulas sebelumnya. 





Menurut Gerot & Wignell serta Hyland & Diani, teks ulasan yakni





Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik kepada karya atau kejadian yang diulas tersebut





Tujuan dari teks ulasan tersebut yaitu untuk memperlihatkan sudut pandang maupun keberpihakan penulis kepada sebuah hal ataupun kepada karya dalam waktu sementara.





Biasanya ulasan juga akan ditulis dalam bentuk postingan. Tidak heran kalau jenis teks yang satu ini juga biasa diketahui dengan sebutan artikel ulasan. 





 



Tujuan Teks Ulasan 





Tujuan Teks Ulasan




Terdapat beberapa tujuan yang prospeknya mampu dicapai ketika seseorang menulis sebuah teks ulasan. Tujuan-tujuan dari postingan ulasan secara biasa antara lain yaitu





  1. Menyajikan isu terhadap publik mengenai keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh sebuah karya 
  2. Memberikan persepsi maupun penilaian penulis kepada suatu karya 
  3. Membantu pembaca mengetahui seperti apakah isi dari sebuah karya 
  4. Menyajikan informasi terhadap para pembaca mengenai keunggulan maupun kekurangan sebuah karya yang diulas tersebut. 
  5. Untuk memperlihatkan pandangan perbandingan tentang karya yang diulas dengan karya yang lainnya 
  6. Guna mengajak pembaca  merenungkan sampai mempertimbangkan masalah apa yang sedang terjadi di dalam karya tersebut. 
  7. Memberikan info yang komprehensif tentang konten dari suatu karya
  8. Membantu pembaca untuk menilai apakah karya tersebut patut untuk dinikmati dan dibeli atau tidak
  9. Mencoba untuk mengkontekskan karya tersebut kepada karya-karya lainnya atau kepada kondisi masyarakat yang ada kini




Selain itu, ada pula pertimbangan mengenai apa yang menjadi tujuan dari teks ulasan berdasarkan Isnatun & Farida. Menurut mereka, tujuannya antara lain ialah





  1. Menyajikan informasi komprehensif atau menyeluruh tentang suatu karya.
  2. Memengaruhi khalayak penduduk (penikmat karya) untuk merenungkan, memikirkan, dan mendiskusikan lebih jauh tentang fenomena, permasalahan hingga keunggulan sebuah karya.
  3. Memberikan pertimbangan terhadap kandidat penikmat karya apakah karya yang diulas tersebut pantas atau tidak untuk dinikmati (ditonton/dibaca).




Kemudian Dalman beropini bahwa semestinya disertakan beberapa poin tujuan dalam teks ulasan yang antara lain ialah





  1. Memberikan info mengenai orang-orang yang terlibat dalam pengerjaan karya seperti: siapa pengarangnya dan bagaimana beliau menulis buku tersebut.
  2. Mendiskusikan hal-hal pasca membaca atau menonton (menikmati karya) mirip bagaimana hubungan karya tersebut dengan karya sejenis dengan penulis yang berbeda.




Jika kita perhatikan, terdapat cukup banyak ya tujuan penulisan dari suatu teks ulasan.





Tetapi, tidak semua tujuan ini mesti dicapai lho, terkadang suatu teks ulasan memang mempunyai fokus untuk mencapai tujuan tertentu saja.





Oleh karena itu, teks yang mengulas hal yang serupa mampu mempunyai isi yang berlainan. Hal ini terjadi sebab tujuan yang dijawabnya pun bisa berlawanan, apakah menganggap, menunjukkan saran, ataupun menghubung-hubungkan karya tersebut dengan karya lainnya.





 



Ciri-Ciri Teks Ulasan





Ciri-ciri teks ulasan




Untuk mengerti lebih jauh perihal jenis teks yang satu ini maka anda pun juga mesti mengetahui apa saja ciri-ciri teks ulasan tersebut. Berikut ini beberapa ciri-ciri teks ulasan yang wajib untuk anda ketahui. 





  1. Strukturnya berisikan orientasi, tafsiran, dan penilaian. Selain itu, teks ini lazimnya juga mempunyai bab rangkuman untuk pembaca yang tidak memiliki waktu banyak.
  2. Memuat evaluasi yang didasarkan pada persepsi maupun opini penulis terhadap sebuah karya ataupun produk tertentu. Oleh alasannya itu, disini mesti ada faktor penilaian yang dijalankan oleh penulis
  3. Pendapat yang diberikan oleh pengulas berdasarkan dengan fakta yang aktual. Disini, penulis harus berupaya objektif dalam menilai dan mengulas sebuah hal
  4. Mengandung isu singkat ataupun kenali yang menggambarkan isi dari karya atau material yang diulas
  5. Kadang terdapat interpretasi makna ataupun pemaknaan kepada karya tersebut dari pengulas




Secara biasa , suatu teks ulasan harus menyanggupi ciri-ciri yang ada diatas untuk dapat dianggap sebagai teks ulasan yang bagus dan benar.





Selain itu, jikalau kalian menyaksikan suatu teks yang mempunyai ciri-ciri diatas, maka mampu dipastikan bahwa teks tersebut merupakan teks ulasan ataupun teks yang berusaha untuk mengulas sebuah hal.





 



Struktur Teks Ulasan 





Struktur teks ulasan




Setelah mengetahui penertian, tujuan, serta ciri-ciri dari teks ulasan, kini kita akan mencoba membahas mengenai struktur yang ada pada teks ulasan.





Berikut ini yaitu bagian-bagian yang secara biasa mesti ada pada sebuah teks ulasan berdasarkan Kemendikbud supaya pembaca mampu mempercayai substansi postingan tersebut dan membacanya dengan lebih baik





  • Identitas karya
  • Orientasi
  • Sinopsis/Resensi
  • Analisis
  • Evaluasi




Pada dasarnya, bagian identitas karya berperan untuk menerangkan data dasar karya seperti penulis, penerbit, dan judul.





Orientasi berperan untuk menawarkan citra umum dari karya tersebut secara eksternal mirip popularitas, respons masyarakat, dan sejenisnya.





Sedangkan untuk sinopsis, berfungsi untuk menunjukkan citra karya tersebut secara internal biar pembaca mendapatkan gambaran cerita dari karya tersebut.





Bagian analisis merupakan pemaparan bagian-komponen yang ada pada karya tersebut mirip tema, penokohan, alur, dan hal-hal yang lain yang lebih substantif. Analisis ini bekerjsama cukup penting untuk mendapatkan citra rincian dari sebuah karya, namun kadang kala bagian ini digabungkan kedalam sinopsis.





Sedangkan, bagian evaluasi berisi analisis mendalam mengenai poin penting serta kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut. Disini mampu ditemukan pula anjuran dan kritik dari penulis.





Bagan diatas dapat dirangkum pula menjadi 4 poin dibawah ini yang lebih ringkas. Perbedaan khususnya dengan struktur milik kemendikbud ialah pada bab analisis, sinopsis, dan rangkuman.





Analisis dan sinopsis/resensi dirangkum kedalam kolom tafsiran, identitas karya dan orientasi yang digabung kedalam kolom orientasi, serta ditambahkannya kolom rangkuman sebagai resume singkat apa saja yang telah dibahas.





  • Orientasi
  • Tafsiran
  • Evaluasi
  • Rangkuman




Dibawah ini, kita akan membicarakan secara lebih mendalam tiap-tiap bab yang harus ada pada teks ulasan.





Orientasi 





Orientasi ini sendiri lazimnya terdiri dari gambaran lazim mengenai sebuah karya yang mau direview atau diulas. Bagian ini berusaha untuk menjelaskan apa bergotong-royong yang terkandung dalam material yang hendak diulas.





Dengan eksistensi kolom orientasi ini, maka pihak pembaca bisa mengetahui apakah yang mau diulas di dalamnya. Harapannya, pembaca telah bisa membayangkan atau mempunyai gambaran mengenai bekerjsama yang sedang diulas.





 



Tafsiran 





Bagian tafsiran ini berisi perihal gambaran yang lebih detail tentang sebuah karya yang sedang diulas tersebut. Tafsiran bertujuan untuk menerima gambaran yang lebih mendalam dari suatu hal yang sedang diulas.





Umumnya bab tafsiran ini berisikan keunikan, mutu, kelebihan dan hal-hal mempesona lainnya yang wajib diperhatikan dari bahan yang sedang diulas oleh penulis.





Agar pembaca mampu mengetahui penilaian dengan lebih baik, ada baiknya kolom tafsiran ini dibaca dengan sungguh seksama sehingga poin penilaian yang akan dibahas pada kolom evaluasi mampu dengan lebih gampang di recall oleh pembaca.





 



Evaluasi 





Pada bagian penilaian, diterangkan perihal persepsi dari pengulas kepada hasil karya yang akan sedang direview. Biasanya penilaian ini dilakukan sehabis pertama membaca dengan seksama sebuah material dan melakukan tafsiran mirip yang ada pada bab sebelumnya.





Disinilah, pihak pengulas bisa memberikan penilaian perihal keunggulan dan kelemahan dari materi yang diulas tersebut. Selain itu, penulis juga dapat mengeluarkan rekomendasi serta poin-poin penting lainnya yang berdasarkan penulis mesti diketahui oleh pembaca teks ulasan.





Bagian ini merupakan inti dari sebuah teks ulasan alasannya adalah ialah jiwa dari review yang seharusnya ada pada suatu teks ulasan. Oleh sebab itu, ketika sedang membaca suatu teks ulasan, jangan lupa menyisihkan waktu lebih untuk memahami dan membaca bab evaluasi dari teks tersebut.





 



Rangkuman 





Bagian rangkuman ialah kesimpulan dari ulasan yang telah dilakukan. Disinilah, penulis dapat mengeluarkan kesimpulan simpulan mengenai kualitas dari materi yang diulas.





Selain kesimpulan, disini juga dibahas ulang secara singkat dari awal hingga final tentang material yang akan diulas dan keseluruhan teks ulasannya.





Rangkuman ini juga penting karena acap kali, ada saja orang-orang yang tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca penilaian dan tafsiran dari awal hingga tamat.





Oleh sebab itu, isi dari suatu teks ulasan mesti tergambarkan dengan membaca gambaran biasa serta kesimpulannya. Meskipun begitu, tentu saja akan ada banyak substansi yang kurang terjelaskan jikalau membaca secara singkat mirip ini.





 



Jenis Teks Ulasan 





Jenis Teks Ulasan




Ternyata, terdapat banyak jenis teks ulasan yang beredar di ranah literatur Indonesia. Berikut ini yaitu berbagai macam teks review yang kerap kita temukan di kehidupan sehari-hari





Teks Ulasan Informatif





Jenis ulasan yang satu ini berisi tentang gambaran singkat, padat dan biasa terhadap sebuah karya. Banyak informasi yang dipadatkan dalam teks yang ringkas dan gampang untuk dibaca.





Jenis ulasan ini pun juga tidak memberikan isi karya tersebut secara keseluruhan, tetapi umumnya hanya akan dipaparkan secara singkat bagian-bagian yang dianggap pentingnya saja.





Disini akan ditonjolkan perihal kelebihan dan kelemahan dari sebuah karya yang bersangkutan. Umumnya, teks ulasan informatif ini dipakai dikala penulis ataupun sasaran pembacanya yakni orang-orang yang tidak memiliki waktu banyak untuk membaca deskripsi-deskripsi panjang.





 



Teks ulasan deskriptif 





Ulasan deskriptif ini sendiri berisi mengenai gambaran rincian terhadap setiap bagian dari suatu karya yang bersangkutan. Seperti namanya, semua bab karya akan diulas dan dibahas dengan komprehensif biar pembaca mampu memahami apa yang sedang diulas.





Teks yang satu ini lazimnya akan dikerjakan pada suatu karya fiksi dimana untuk menemukan gambaran terang tentang manfaat, sampai kekuatan argumentatif yang dituangkan oleh pihak penulis harus dibaca secara keseluruhan karyanya.





Namun, karena bersifat deskripsi dan juga cukup komprehensif, teks ulasan deskriptif ini biasanya cukup tebal dan membutuhkan waktu yang cukup usang untuk dibaca dan dimengerti.





 



Teks Ulasan Kritis 





Terdapat pula ulasan kritis dimana umumnya akan berisi perihal ulasan terhadap sebuah karya yang dikerjakan secara terperinci dengan mengacu pada metode ilmu wawasan tertentu.





Teks ini lazimnya ditulis dengan objektif dan kritis serta tidak hanya menggunakan pandangan yang subjektif dari seorang pengulas. Umumnya, digunakan teori-teori ataupun pertimbangan jago untuk menolong pengulas membentuk kesimpulannya.





Karena bersifat kritis dan memiliki basis kritik yang terang, maka teks ulasan mirip ini sangat bagus untuk mendapatkan kelemahan dan juga keunggulan dari materi yang diulas.





Meskipun begitu, untuk mengetahui dengan sempurna kritik dan usulan yang disampaikan dalam review kritis ini, pembaca juga setidaknya harus mengerti teori-teori dasar yang dipakai oleh pengulas saat sedang melaksanakan ulasan.





 



Kaidah Penulisan Teks Ulasan 





Kaidah penulisan teks ulasan




Dalam menulis suatu teks ulasan, terdapat beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dan dibarengi oleh penulis. Berikut ini yakni beberapa kaidah-kaidah yang umumnya diikuti dikala sedang menciptakan teks review





  1. Teks ulasan tersebut harus berisi penonjolan terhadap bagian-bagian karya seni yang hendak diulas
  2. Menggunakan sinonim dan antonim didalamnya untuk memperkaya komponen kebahasaan
  3. Menggunakan nomina dimana nomina ialah kata benda  yang menyatakan nama seseorang, tempat maupun benda-benda tertentu
  4. Memanfaatkan verba atau kata kerja  adapun jenis verba yang digunakan yakni verba aktif dan pasif
  5. Menggunakan pronominal atau kata ganti untuk menggantikan nomina maupun frasa nomina
  6. Memanfaatkan konjungsi didalamnya ialah kata hubung yang memiliki fungsi untuk menghubungkan 2 buah kalimat maupun paragraf
  7. Adanya preposisi di dalamnya. Preposisi sendiri adalah kata peran dimana mempunyai fungsi sebagai bagian pembentuk frasa preposisional
  8. Memanfaatkan kalimat yang simpleks dan kompleks. Dimana simpleks ialah kalimat yang memiliki verba utama dan kompleks memiliki 2 verba utama atau lebih




Selain kaidah-kaidah secara biasa diatas, terdapat pula kaidah pembuatan teks ulasan menurut panduan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)





  1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, contohnya: bahwa, ialah, yakni
  2. Banyak memakai konjungsi temporal, seperti: semenjak, semenjak, lalu, kesudahannya
  3. Sering memakai konjungsi penyebab, mirip: alasannya adalah, alasannya, oleh alasannya adalah itu
  4. Menggunakan pernyataan-pernyataan nasehat dan usulan pada bagian akhir teks yang ditandai oleh kata: hendaknya, harus, jangan, semestinya




Selain itu, ada pula kaidah kebahasaaan dalam teks ulasan yang diutarakan oleh Kosasih dalam bukunya. Kaidah-kaidah kebahasaan tersebut antara lain adalah





  1. Berisi pemaparan unsur-unsur karya yang hendak diulas
  2. Banyak menggunakan kata-kata opini ataupun kata persuasif
  3. Sering menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal
  4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/ perbedaan)
  5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja rasional




Kaidah-kaidah kebahasaan ini berperan penting untuk menjaga kualitasa dari suatu postingan ulasan dan agar pembaca dapat dengan mudah mengerti apa yang sebenarnya sedang diulas.





 



Cara Menulis Teks Ulasan





Cara menulis teks ulasan




Seperti yang sudah kita jelaskan diatas, teks ulasan merupakan sebuah teks yang berupaya untuk membicarakan dan menilai suatu karya sastra menurut pemahaman pengulasnya.





Oleh sebab itu, yang pertama mesti dilakukan oleh pengulas yaitu membaca dan mengetahui secara mendalam apa yang sesungguhnya sedang diceritakan oleh karya tersebut.





Setelah pengulas membaca berulang kali dan mengetahui, maka pengulas dapat mulai menulis teks ulasan.





Menurut tim Kemendikbud, setidaknya terdapat beberapa tahapan yang mesti dijalankan oleh para pengulas. Berikut ini yakni tahapan-tahapan tersebut





  1. Mencatat identitas buku atau karya yang akan diulas meliputi judul karya, penulis, pihak lain yang memegang peranan penting (sutradara, dsb), tanggal terbit.
  2. Mencatat berbagai hal menawan yang menjadi pesona utama dari karya yang akan diulas.
  3. Menganalisis kemudian menelaah keunggulan dan kelemahan isi karya.
  4. Membuat kesimpulan perihal isi dan kesan secara keseluruhan yang didapatkan setelah membaca atau menikmati karya.
  5. Membuat anjuran yang menunjukkan suatu agresi kasatmata yang mampu dilaksanakan atau impian untuk karya yang diulas.




Meskipun dalam menulis suatu teks ulasan tidak harus sama persis dengan yang ditunjukkan diatas. Langkah-langkah tersebut bermaksud agar pengulas dapat menciptakan postingan ulasan yang lebih baik dan sungguh runut.





 



Kelebihan dan Kekurangan Teks Ulasan 





Kelebihan dan kekurangan teks ulasan




Jenis teks yang satu ini pun ternyata juga memiliki kelebihan dan kekurangan.





Keunggulan dan kelemahan inilah yang mesti dimengerti oleh seseorang yang sedang berguru tentang jenis-jenis teks. Adapun kelemahan dan kelebihan dari teks ulasan ialah sebagai berikut





Kelebihan Teks Ulasan 





Berikut ini ialah beberapa kelebihan dari teks ulasan dibandingkan dengan teks lainnya dalam mengerjakan fungsinya selaku pemberi penilaian dan penjelas





  1. Mampu untuk memberikan wawasan maupun pengetahuan kepada suatu karya (drama, fim, buku) milik orang lain. Baik itu mengenai isi maupun kualitas dari karya itu sendiri 
  2. Untuk membantu melatih para pembaca untuk menghargai maupun selalu bersikap kritis terhadap sebuah karya 




Kelebihan-kelebihan tersebut sangat berfaedah ketika kita ingin menerangkan mutu dari suatu teks sastra dengan memakai teks ulasan.





 



Kekurangan Teks Ulasan 





Meskipun begitu, terdapat beberapa kekurangan dalam teks ulasan yang kerap disinggung seperti yang hendak disebutkan dibawah ini





  1. Pemahaman perihal karya oleh pengulas terkadang cukup kurang terutama tentang unsur-unsur teks ulasan didalamnya. Sehingga berita yang dihidangkan tersebut bisa jadi tidak lengkap.
  2. Terkadang opsi kata yang biasanya dipakai oleh pihak pengulas tidak cocok dengan kaidah yang terdapat di dalam bahasa Indonesia yang benar dan baik. Inilah mengapa acap kali teks ulasan sendiri justru akan menimbulkan pemahaman-pemahaman yang berbeda untuk setiap pembacanya. 




Meskipun begitu, hal-hal ini dapat ditanggulangi dengan mengikuti kaidah dan cara-cara penulisan teks ulasan yang baik dan benar seperti yang sudah dijelaskan diatas.





Demikian klarifikasi lengkap tentang teks ulasan yang bisa anda jadikan selaku pelajaran terutama apabila anda ingin membuat ulasan tentang suatu karya tertentu.





Dengan klarifikasi diatas, maka dibutuhkan anda mampu menghidangkan ulasan yang mampu dikenali oleh orang dan juga menganggap teks-teks ulasan yang dihasilkan oleh orang lain.





 



Referensi





Dalman, H. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.





Isnatun, S., Farida, U. (2013). Mahir berbahasa indonesia. Bogor: Yudhistira.





Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.





Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis teks. Bandung: Yrama Widya.





Waluyo, Budi. (2018). Bahasa dan sastra Indonesia untuk kelas VIII SMP dan MTs. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon