Batubara dan Pemanfaatannya
Tahukah Anda bahwa Indonesia mempunyai pengaruh yang cukup besar di pasar watu bara internasional. Daerah penghasil kerikil bara di indonesia tersebar di banyak sekali pulau. Batu bara ialah salah satu jenis batu tambang yang sungguh berfaedah bagi kehidupan insan.Sekedar info, batu bara berasal dari endapan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Batuan ini mengandung belerang, nitrogen, oksigen dan hidrogen. Warnanya hitam dan mudah terbakar. Batu bara mempunyai peranan yang sungguh penting, utamanya bagi para penggiat industri di dunia.
Baca juga: Daerah Penghasil Timah di Indonesia
4 Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesia yang Sangat Terkenal
Di berbagai negara, kerikil bara dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu energi. Mengingat jumlah minyak dalam bumi yang kian menipis, energi dari kerikil bara pastinya bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan terbaik. Dalam dunia perindustrian, watu bara dipakai untuk bahan bakar.Tak cuma itu, masih ada banyak faedah watu bara lainnya. Beberapa diantaranya adalah selaku bahan industri kimia, sumber pembangkit listrik, menghasilkan produk gas, dan masih banyak yang lainnya.
Daerah penghasil watu bara di indonesia terbilang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan adanya proses yang cukup lama dalam pembentukannya pada zaman dahulu abad. Lantas, tempat mana saja yang terkenal selaku penghasil batu bara? Inilah beberapa diantaranya.
1. Aceh Barat
Aceh Barat terkenal sebagai salah satu kawasan yang menyuplai kerikil bara di dunia. Tepatnya, lokasi di Aceh yang menciptakan banyak kerikil bara yaitu Meulaboh. Tapi sayangnya, beredar kabar bahwa pertambangan kerikil bara yang ada di wilayah ini akan ditutup.
2. Sawahlunto, Sumatera Barat
Daerah penghasil kerikil bara di indonesia berikutnya ialah Sawahlunto, Sumatera Selatan. Pertambangan yang dikenal dengan nama tambang Ombilin ini memulai acara pengambilan batu bara sejak tahun 1868. Dimana masa itu, masih ada koloial Belanda yang di tanah air. Namun semenjak tahun 2016, acara produksi sudah dilarang.
Perlu dimengerti bahwa tambang batubara di Sawahlunto ialah tambang batubara yang paling renta di Indonesia. Sebagai pertambangan batu bara yang tertua, pastinya kualitas batu bara yang dihasilkan tidak perlu disangsikan lagi.
3. Tanjungenim, Sumatera Selatan
Tidak cuma Sumatera Barat, kawasan Sumatera Selatan juga populer dengan pertambangan watu baranya. Pertambangan ini terdapat di bukit Asam. Per jamnya, pertambangan ini mampu memproduksi 1.500 hingga dengan 1.700 ton kerikil. Kapasitasnya yang besar tersebut tentu saja dikarenakan adanya sumbangan dari kereta loader yang mampu menampung 2.000 sampai 2.800 kubik meter setiap jamnya.
Baca juga: Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia
Pertambangan watu bara di Sumsel ini sudah ada semenjak tahun 1919 ketika zaman kolonial Belanda. Setelah penjajahan Belanda selsai, pemerintah di tahun 1950 meresmikan pembentukan sebuah perusahaan pertambangan negara yang dikenal dengan nama PN TABA.
4. Sorong Papua
Daerah penghasil kerikil bara di indonesia berikutnya yakni Sorong Papua. Tak cuma populer dengan tambang emasnya, ternyata Papua juga mempunyai banyak pengeboran minyak dan tambang batubara. Untuk bisa menciptakan kualitas batu bara yang baik, umumnya pertambangan batu bara di Papua menggunakan teknik Blending. Dengan begitu, watu bara bisa digunakan untuk kegiatan PLTU. Batu bara yang dihasilkan di Papua cukup terkenal di dunia.
Daerah pertambangan di atas telah banyak memenuhi keperluan watu bara di Indonesia dan internasional. Makara sudah sepatutnya, masyarakat besar hati dengan Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya. Demikianlah ulasan terkait dengan kawasan penghasil watu bara di indonesia, agar menambah wawasan Anda. Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon