Rabu, 12 Agustus 2020

Jenis-Jenis Gelombang Maritim Dan Proses Terjadinya

Gelombang bahari yaitu gerakan air secara osilasi yang dicirikan oleh naik turunnya permukaan air maritim. Gelombang laut mempunyai panjang, tinggi masa, kecepatan, energi dan lain-lain dan terbentuk akibat adanya dampak angin, gempa bumi, gunung api bawah bahari, longsoran, kapal, dan aktivitas manusia yang lain.

Perbedaan mendasar antara getaran dengan gelombang yakni sifat gelombang akan senantiasa bergerak memindahkan massa air dan bergerak dari sumber atau pusat gelombang ke arah yang lebih jauh sedangkan getaran tidak memindahkan massa air. Sifat gelombang tergantung pada waktu dan kecepatan angin yang membuat gelombang serta posisinya.

Baca juga wacana Pasang Surut Air Laut

Semakin lama gelombang bergerak maka makin besar pula gelombang itu sampai meraih batas maksimumnya dan begitu juga kecepatan angin yang tinggi serta besarnya tenaga penggagas gelombang maupun keterbukaan paras maritim mampu menimbulkan terjadinya panjang gelombang besar. Berdasarkan pada kedalaman lautnya maka gelombang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:

A. Gelombang Laut Dangkal
Adalah sebuah gelombang dimana panjangnya lebih besar dibandingkan dengan kedalaman airnya. Kecepatan rambat dari gelombang tersebut dapat dicari dengan menggunakan rumus:

 gerakan air secara osilasi yang dicirikan oleh naik turunnya permukaan air laut Jenis-Jenis Gelombang Laut dan Proses Terjadinya
dimana : g ialah gravitasi bumi dan h yaitu kedalam air. Semakin lama dan cepat angin bertiup mengakibatkan panjang dan tinggi gelombang akan semakin besar. Semakin besar jarak yang dilalui gelombang tanpa rintangan maka semakin besar panjang gelombang.

B. Gelombang Laut Dalam
Gelombang bahari dalam dengan panjang gelombang lebih kecil ketimbang kedalaman perairan ialah gelombang pendek. Kecepatan gelombangnya dijumlah dengan menggunakan rumus:

 gerakan air secara osilasi yang dicirikan oleh naik turunnya permukaan air laut Jenis-Jenis Gelombang Laut dan Proses Terjadinya
dimana : T yakni periode, g adalah grafitasi, dan nilai konstanta sebesar 3,14.

Baca juga tentang Pengertian Arus Laut

Tibanya gelombang di pantai akan terdiri dari beberapa bagian, ialah:
  1. Shoaling wave zone, adalah zona dangkal gelombang atau build up.
  2. Breaker zone, adalah zona pecahnya gelombang sebelum datang di darat.
  3. Surf zone, adalah zona setelah gelombang pecah.
  4. Swash, yakni gelombang tiba di darat.
  5. Back Swash, yaitu hempasan gelombang dari darat kembali ke bahari.

Pergerakan gelombang secara terus menerus lama kelamaan akan mengalami pergantian arah akibat gangguan angin pulau atau arus pantai dan gelombang balik. Perubahan ini mampu berupa refleksi, refraksi, dan difraksi.
  1. Refleksi; ialah gelombang yang tiba tegak lurus terhadap garis pantai atau datang pada pantai yang cekung  dan terpantul kembali.
  2. Refraksi; ialah gelombang yang mendekati pantai dan mengalami pembelokan arah pertama jikalau arah gelombang miring terhadap garis pantai atau gelombang tiba relatif searah ujung memanjang pulau.
  3. Difraksi; merupakan gelombang yang terpisah-pisah (memencar) akhir terhalang oleh barrier atau pulau-pulau.


Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)