Minggu, 23 Agustus 2020

Pantaskah Aku Maju Di Pilkada ?

Pantaskah Saya Maju di Pilkada ?.... Nah itu pertanyaan singkat tapi menggelitik.

 Nah itu pertanyaan singkat tapi menggelitik Pantaskah Saya Maju di Pilkada ?
Foto profil yang penuh warna

Tapi itulah fenomena yang lagi demam isu kini, banyak orang berlomba untuk maju di pilkada. Meskipun memang di beberapa tempat, sekarang ini malah kelihatannya kekurangan calon alasannya yang maju cuma sepasang.

Nah, yang maju pun itu yakni kandidat incumbent alias penguasa sebelumnya.

Beberapa tempat memang sudah waktunya melakukan pemilu kada, tetapi nampaknya masih kelemahan calon. Daerah yang telah waktunya melakukan pemilu kada namun masih kandidat tunggal sampai deadline pendaftaran di KPUD yaitu:
  1. Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat.
  2. Kabupaten Blitar di Jawa Timur.
  3. Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat.
  4. Kota Samarinda di Kalimantan Timur.
  5. Kabupaten Timor Tengah Utara. di Nusa Tenggara Timur.
  6. Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
  7. Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ketiadaan kandidat lain itu bahwasanya mengakibatkan pertanyaan besar tampaknya.

Kalo aku mengambil acuan Kota Surabaya, saya yakin alasannya adalah calon lain akan berfikir ribuan kali bila berkompetisi dengan Ibu Tri Rismaharini atau lebih diketahui dengan Ibu Risma. Karena memang ia populer hebat dalam memimpin Kota Surabaya dan pastinya qualified. Untuk daerah lain aku males berkomentar ah, nanti dikira black campaign lagi ....

Nah, karena banyaknya calon tunggal itu, lantas terpikiran buat nyalon di pilkada tapi pertanyaannya adalah : Pantaskah Saya Maju di Pilkada ?....

Dengan kandidat tunggal itu konon katanya akibatnya pilkada ditangguhkan sampai ada aturan yang mengontrol lain. Ada potensi buat nyalon nih ... hahaha ...

Masalahnya yaitu teryata aku gak punya modal untuk mengelola proses pencalonan. Mau dari partai atau dari independen ditentukan ada modal sekurang-kurangnyayang mesti dikeluarkan kan ? ... Nah, apabila seandainya saya terpilih nanti ditentukan saya niscaya mikir balikin modal dulu dong ya ... Kecuali saya telah sekaya Bill Gates kali hehehe...

Katakan saya ada modal dan gak mikiran balikin tuh modal, tapi kalo saya maju pilkada kan gak mungkin sendirian dong. Pasti ada mitra-mitra yang bantu saya dari mulai nemenin daftar sampe ke mempersiapkan konsep dan seterusnya kampanye dan lain sebagainya.

Nah, meskipun mereka yaitu mitra baik aku namun aku cemas kalau saya terpilih nanti tiba-tiba mereka malah merasa paling berjasa sendiri sehingga tampaknya akan membuat aku kikuk dan kagok dikala saya mesti ambil keputusan nanti.

Dukungan keluarga tentunya sungguh besar dong ya seandainya saya mencalonkan diri jadi kepala daerah. Nah, seandainya saya terpilih nanti aku gak mau mereka dimanfaatkan sekelompok orang untuk seperti membantu kerjaan saya, yang ujung-ujungnya mereka akan nampak sungguh berperan, padahal saya tidak menginginkan kejadian mirip itu.

Nah, ini yang terakhir yang paling saya takutkan, ternyata kini ini banyak banget kepala daerah yang berperkara dengan aparat aturan. Ujung-ujungnya tersangkut masalah aturan ... Wah, ... amit-amit deh ....

Semua yang aku takutkan itu tentunya tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan atau kecerdasan lho ya. Mau saya udik atau pinter, itulah yang mungkin terjadi pada saya seandainya maju di pilkada.

Ya udah deh, aku tampaknya sangat gak pantas maju di pilkada manapun hahaha ....
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)