Musim kemarau tampaknya masih menghadang. Tanaman di dalam pot tentunya membutuhkan siraman tambahan. Tetapi tentunya berebut dengan keperluan sehari-hari. Selain itu juga nampaknya kurang bijaksana menyiram flora memakai air bersih.
Ilustrasi foto tabulampot Jambu Krital |
Untuk meminimalkan pengeluaran air higienis, sebaiknya disediakan ember besar di beberapa tempat yang memang umumnya ada potensi pembuangan air. Misalnya di bawah kran atau di ujung terusan pembuangan.
Kebutuhan air untuk menyiram tentunya harus terbebas dari minyak, sabun dan detergen. Kerena akan mengusik kemajuan flora atau bahkan akhir hayat.
Air bekas penampungan wudhu ialah yang paling aman. Karena higienis dan terbebas dari ketiga hal tadi. Salain bekas wudhu, bila memiliki bak dapat mengambil dari kolam dan kolam diisi kembali dengan air bersih. Usahakan cuci tangan (tanpa sabun) menggunakan gayung saja, supaya air bekasnya mampu ditampung dan dipakai untuk menyiram juga.
Saya menyarankan menyiram itu sore hari atau malam hari saja. Karena jikalau pagi hari, akan banyak air yang diuapkan dari permukaan tanah di pot. Kalau malam hari, sepanjang malam penguapan relatif lebih minim dan juga akan mencegak kucing buang kotoran sembarang pilih di dalam pot.
Itu saja kiat mengirit air untuk menyiram flora di isu terkini kemarau. Semoga berguna. Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon