SPG rokok yaitu ujung tombak pemasaran rokok. Biasanya saat bekerja, mereka berpakaian seksi dan memang pada umumnya dipilih perempuan muda berpenampilan mempesona. Nah, ada yang berlainan saat berlangsung Muktamar Nadlatul Ulama (NU) di Jombang kali ini. Ternyata selama muktamar NU berjalan, SPG Rokok berjualan mengenakan jilbab, mirip info yang dilansir oleh Satu Harapan.
Salah seorang SPG bernama Meme, 23 tahun, mengaku cuma mengenakan jilbab ketika bertugas di sekeliling Kabupaten Jombang. Namun, saat bertugas di kota atau kabupaten lain yang ada di Provinsi Jawa Timur, dirinya tidak mengenakan jilbab.
“Ya ini karena di program Muktamar NU kita pakai jilbab, umumnya pakai jilbab itu jikalau program-acara yang berlangsung di Kabupaten Jombang saja. Terus jika sehari-hari biasanya tidak pakai (jilbab) juga,” kata Meme saat dijumpai satuharapan.com, di Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (4/8).
Menurut dia, hal tersebut dikerjakan demi menghormati Kabupaten Jombang yang banyak dikelilingi pondok pesantren. Sebab, kalau tidak mengenakan jilbab, ditakutkan mendatangkan kesan tidak layak di mata para hadirin.
“Kabupaten Jombang beriman, banyak gubukan juga disini, jadi jikalau tidak pakai (jilbab) saru nampaknya,” ujar Meme.
Dia pun merasa lebih cantik dikala mengenakan jilbab. Terlebih, ketika mengenakan jilbab mirip ini, para hadirin juga bersikap lebih sopan dengan tidak menggoda mereka saat memberikan rokok.
“Iya, lebih elok pakai jilbab. Para pembeli banyak yang bilang cantik, malahan bilang sebaiknya semua SPG di arena muktamar ini mengenakan jilbab,” kata SPG salah satu merek rokok terkemuka itu.
Meski demikian, kata beliau, ada sejumlah hadirin Muktamar ke-33 NU yang berkomentar miring kepada busana yang mereka kenakan. Sebab, meskipun telah mengenakan jilbab, celana yang dikenakan para SPG tidak menutupi seluruh bab kaki. “Mereka banyak yang omongin juga sih, sebab kami pakai celana 3/4,” ujar dia.
Berbagai macam stan tampakdi sekitar Arena Muktamar ke-33 NU, Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Mulai dari rokok, bank, kopi, susu, televisi, hingga stan yang diisi oleh perjuangan kecil menengah NU sendiri.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon