Selasa, 01 September 2020

Gerak Semu Tahunan Matahari: Pengertian, Penyebab, Dan Dampaknya


Pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa terjadi pergeseran trend, mengapa bulan-bulan tertentu lebih panas dari bulan yang lain, dan mengapa rasi-rasi bintang atau zodiak yang muncul di langit berganti-ubah seiring dengan berjalannya waktu?





Ternyata, hal-hal tersebut disebabkan oleh gerak semu matahari sobat-teman. Pernahkah kalian mendengar fenomena ini? Yuk kita pelajari lebih lanjut di artikel berikut ini!






Apa itu Gerak Semu Tahunan Matahari?





Gerak semu tahunan matahari ialah perpindahan matahari ke selatan dan utara bumi dalam kurun satu tahun. Namun, senada dengan gerak semu harian, gerakan ini juga sebetulnya merupakan gerakan yang semu, alasannya yang bantu-membantu bergerak adalah bumi, bukan matahari.





Berbeda dengan gerak semu harian, gerak semu tahunan disebabkan oleh pergerakan bumi mengitari matahari (mengorbit). Gerak semu tahunan ini juga dipengaruhi oleh sumbu rotasi bumi yang tidak lurus tetapi miring.





 



Proses Terjadinya Gerak Semu Tahunan Matahari





Seperti yang telah diterangkan diatas, terdapat 2 aspek yang menghipnotis gerak semu tahunan matahari adalah





  • Sumbu rotasi bumi yang miring
  • Orbit bumi mengelilingi matahari




Kaprikornus teman-sahabat, mirip yang telah kita pahami, bumi bergerak mengelilingi matahari. Ini yakni bab dari metode tata surya kita yang alami. Nah, dalam gerakannya mengelilingi matahari ini, semestinya bumi tidak mempunyai gerak semu tahunan kan ya? Karena jika sumbu rotasinya lurus, maka semestinya tidak ada saat-saat dimana matahari lebih erat ke selatan atau utara.





Tapi, ternyata sumbu rotasi bumi mempunyai kemiringan 23,5 derajat. Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan seiring dengan mengorbitnya bumi mengitari matahari. Terkadang, kutub selatan lah yang cenderung ke arah matahari, terkadang justru kutub utara bumi yang cenderung menghadap matahari.





Ilustrasi revolusi bumi dan sumbu rotasinya yang miring menyebabkan gerak semu matahari
Ilustrasi revolusi bumi dan sumbu rotasinya yang miring mengakibatkan gerak semu matahari




Dapat dilihat pada ilustrasi diatas bahwa sumbu rotasi bumi yang miring menimbulkan terjadinya perbedaan segi bumi yang akrab dengan matahari seiring dengan berputarnya bumi mengelilingi matahari.





Pada bulan desember, bab utara bumi lebih jauh dari matahari sedangkan pada bulan juni, bab utara bumi lebih bersahabat dengan matahari. Hal yang sebaliknya terjadi pada bagian selatan bumi.





 



Dampak Gerak Semu Tahunan Matahari





Gerak semu tahunan matahari mempunyai beberapa pengaruh kepada kehidupan di bumi. Berikut ini yakni beberapa teladan pengaruh yang disebabkan oleh gerak semu tahunan matahari.





Terjadinya Perbedaan Musim





Perbedaan jarak antara bagian bumi utara/selatan dengan matahari menyebabkan terjadinya perbedaan musim
Perbedaan jarak antara bab bumi utara/selatan dengan matahari menjadikan terjadinya perbedaan animo (HowStuffWorks)




Seperti yang telah kalian lihat pada ilustrasi diatas dan ilustrasi proses terjadinya gerak semu tahunan pada bab sebelumnya. Perbedaan jarak antara bab bumi utara/selatan dengan matahari menjadi salah satu penyebab terdapat perbedaan musim di seluruh dunia.





Seperti yang kita pahami, paparan sinar matahari ialah salah satu faktor utama yang mempengaruhi iklim dan cuaca di suatu lokasi.





Daerah yang lebih erat dengan matahari akan mengalami musim panas, sedangkan kawasan yang terletak lebih jauh dari matahari akan mengalami ekspresi dominan acuh taacuh. Nah, di bumi kita, bagian bumi bab utara berjarak lebih dekat ke matahari pada bulan Juni-Juli-Agustus, oleh alasannya itu pada bulan-bulan ini terjadi musim panas. Sedangkan, pada bulan Desember-Januari-Februari, penggalan bumi bab utara jauh dari matahari, sehingga mengalami trend hambar.





Hal yang serupa juga berlaku pada bagian bumi bab selatan, namun, musimnya terbalik dengan belahan bumi utara. Ketika di serpihan bumi bab utara mengalami musim hambar, maka potongan bumi bagian selatan mengalami musim panas, dan sebaliknya.





Di tempat Kathulistiwa, empat musim ini tidak terjadi alasannya lokasinya yang relatif senantiasa berdekatan dengan matahari. Di tempat ini, animo hanya ada 2 yakni trend hujan dan musim panas. Namun, kawasan kathulistiwa masih mengalami imbas dari gerak semu matahari dalam bentuk Equinox.





 



Terciptanya Angin Muson





Muson kerap membawa hujan yang deras kepada daerah India Barat dan Afrika Timur yang sangat kering.
Muson kerap menjinjing hujan yang deras terhadap kawasan India Barat dan Afrika Timur yang sungguh kering.




Perbedaan suhu yang cukup tinggi antara penggalan bumi bagian utara dengan pecahan bumi bab selatan menjadikan terjadinya pergerakan angin dari kedua bab bumi tersebut. Angin ini kerap disebut sebagai angin muson, angin yang menjadi penentu musim di Afrika, India, dan Asia Tenggara.





Perbedaan suhu ini tentu saja disebabkan oleh pemanasan bumi yang tidak merata oleh matahari. Pemanasan yang tidak merata ini disebabkan oleh posisi matahari yang berganti-ubah, seiring dengan gerak semu matahari.





Angin muson ini lazimnya menjinjing pengaruh pada iklim daerah-wilayah yang dilewatinya. Ada angin muson yang membawa hujan deras, ada pula angin muson yang menjinjing udara kering, sehingga justru menjadikan kekeringan. Oleh sebab itu, secara tidak langsung, gerak semu matahari juga mensugesti iklim di tempat-daerah tropis dan kathulistiwa melalui angin muson.





 



Terjadinya Equinox





Ilustrasi gerak semu matahari berdasarkan lintang dimana matahari berada
Ilustrasi gerak semu matahari berdasarkan lintang dimana matahari berada




Equinox intinya yaitu keadaan dimana matahari berada sempurna diatas garis Kathulistiwa. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, ialah pada tanggal 21 maret dan pada tanggal 23 september.





Nama equinox berasal dari kata equus yang artinya sama dan nox yang artinya malam. Saat terjadi equinox panjang siang dan malam akan hampir sama persis karena tidak ada sudut kemiringan yang menyebabkan perbedaan durasi siang dan malam.





Ketika terjadi equinox, lazimnya suhu udara di kathulistiwa sungguh panas, alasannya adalah matahari langsung berada diatasnya. Menurut BMKG, hal ini dapat berkontribusi pada hawa panas atau heat wave serta cuaca ekstrim yang lain yang kerap terjadi.





 



Terjadinya Solstice atau Titik Balik Matahari





Festival yang rutin dilakukan di Stonehenge, Inggris ini merupakan perayaan terhadap summer solstice
Festival yang berkala dikerjakan di Stonehenge, Inggris ini merupakan perayaan terhadap summer solstice (The Independent)




Fenomena solstice atau titik balik matahari ialah momen dimana matahari meraih titik paling utara atau selatan dari gerak semunya. Setelah meraih titik ini, matahari akan perlahan-lahan bergerak ke arah kathulistiwa. Secara biasa , terdapat dua jenis solstice yaitu summer solstice dan winter solstice.





Summer solstice yakni kondisi saat matahari tepat berada di atas sebuah bagian bumi, misal utara. Oleh alasannya itu, keadaan di bagian bumi tersebut akan sungguh panas dan cenderung merupakan puncak dari trend panas.





Kalau kalian pernah menonton Avatar the Legend of Aang, maka kalian niscaya ingat bahwa Aang mesti mengalahkan raja api sebelum terjadi summer solstice. Mengapa? Karena pengendali api menerima kekuatan dari matahari, dan ketika titik balik matahari trend panas, matahari berada paling bersahabat dengan mereka. Sehingga, mereka menjadi sungguh besar lengan berkuasa.





Winter solstice yakni kondisi dimana matahari tepat berada paling jauh dari sebuah pecahan bumi, misal bagian bumi utara. Oleh sebab itu, kondisi serpihan bumi tersebut akan cenderung menjadi lebih hambar dan condong menjadi puncak dari demam isu dinginnya.





Titik balik matahari juga menghipnotis panjang siang dan malam. Saat summer solstice, siang hari lebih lama dibandingkan malam hari karena matahari bersahabat dengan kita. Sedangkan, ketika winter solstice, malam hari lebih lama alasannya matahari berada lebih jauh dari kita.





Negara-negara tropis yang ada di kathulistiwa sayangnya tidak dapat mencicipi solstice ini. Namun, kita tetap punya fenomena alam yang tidak kalah keren juga kok, ialah equinox.







Sumber ty.com


EmoticonEmoticon