Kamis, 05 November 2020

Banjir Jakarta: Dulu 5 Tahunan Sekarang Setahun Sekali

Jakarta kembali dikepung banjir, Senin (9/2). Sekitar 49 daerah di ibu kota tergenang air dengan ketinggian beraneka ragam, sebagian besar di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Bundaran HI dan jalanan sekitar Monumen Nasional serta Istana Negara di pusat kota yang menjadi ikon Jakarta, juga ikut terendam.


Beban berat Jakarta
Sutopo menyampaikan teladan banjir di Jakarta memang berubah drastis dari lima tahun sekali menjadi setahun sekali. “Beban Jakarta kian berat. Dari tahun ke tahun, banjir Jakarta makin besar dan meningkat. Dulu 3-5 tahunan, sekarang setiap tahun. Padahal curah hujan relatif tetap,” kata dia.

Ada banyak aspek yang menimbulkan perubahan pola banjir Jakarta tersebut, yaitu duduk perkara tata ruang dan penggunaan lahan yang tak sesuai fungsinya. “Pembangunan yang ekspansif tak diikuti kaidah konservasi tata air menjadikan beban lingkungan meningkat. Jakarta tak mampu memuat fatwa permukaan air,” ujar Sutopo.

Selain itu, drainase kota Jakarta pun dinilai jelek. BNPB menganggap kesanggupan drainase Jakarta tak memadai untuk menampung curah hujan. Hal ini bakal lebih buruk jikalau sungai-sungai di Jakarta meluap seperti tahun 2013.

“Saat ini sungai masih normal, tetapi faktor drainase amat jelek,” kata Sutopo. Bila nantinya sungai pun hingga meluap, maka ancaman lebih besar menghadang Jakarta.

Saat ini BNPB sudah siaga dan siap menolong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Personel BNPB diturunkan ke lokasi-lokasi banjir. BNPB juga mendirikan 28 titik posko komando taktis dengan rincian 25 tersebar di Jakarta, 2 di Bekasi, dan 1 di Tangerang.

Banjir besar Jakarta diharapkan tak datang lagi. Semoga.

Sumber : CNN

Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)