Jumat, 20 November 2020

Cara Melakukan Kalibrasi Alat Ukur Tambang Total Station (Ts)

Pengertian Kalibrasi

Kalibrasi berdasarkan ISO/IEC Guide 17025:2005 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk korelasi antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau metode pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh materi ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berhubungan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Tujuan kalibrasi alat ukur ini yaitu untuk meraih standar ketelitian yang teliti dari hasil pengukuran dan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur total station dan materi ukurnya.


Prosedur ini berlaku untuk segala macam alat ukur total station yang digunakan disetiap lokasi aktivitas survey dan mampu dipakai oleh surveyor untuk mengambil keputusan perihal alat yang mereka gunakan apakah menyanggupi patokan untuk pengukuran atau alat ukur sudah sesuai dengan kriteria spesifikasi alat. Jika hal ini tidak dapat ditanggulangi surveyor atau aspek kerusakan/kesalahan pada alat terlalu besar maka mampu dikonfirmasikan dengan tim logistik untuk dijalankan pengkalibrasian secara pabrikan. Adapun mekanisme yang dijelaskan disini ialah hanya pada pengkalibrasian sentring optik, nivo, bacaan sudut horisontal, bacaan sudut vertikal dan jarak.

Istilah pada Alat Ukur

Sentring Optik ialah sumbu vertikal alat ukur total station segaris dengan gaya berat yang melalui kawasan berdiri alat (paku atau titik silang diatas patok). Sentring Nivo adalah penyetelan pada alat ukur semoga sumbu 1 (sumbu tegak) benar-benar vertikal, atau sumbu 1 tegak lurus dengan sumbu 2 (sumbu mendatar). Surveyor/Operator adalah seseorang yang mengoperasikan pengkalibrasian pada alat ukur. Kolimator yaitu sumbu atau garis horisontal dan garis vertikal yang menyilang. Horisontal yakni sumbu atau garis yang mendatar. Vertikal yakni sumbu atau garis yang tegak.

Peringatan Umum

Pekerjaan ini mempunyai potensi bahaya/kerugian yang  mampu mengakibatkan data yang tidak benar/ invalid bila surveyor teledor atau kurang cermat dalam menanggulangi alat ukur total station. Adalah keharusan bagi surveyor untuk mengerti dan mematuhi potensi bahaya/kerugian dan cara penaggulangannya seperti yang tertuang dalam SOP ini. Jika terkait dengan pengkalibrasian bagian-bagian yang terdapat di dalam instrumen alat ukur semestinya dilakukan pengkalibrasian ke pabrikan atau ke operator/teknisi service center yang bersertifikat.

Kalibrasi mesti dikerjakan secara periodik. Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan pemeliharaan, yang mana bisa dinyatakan dengan beberapa cara ialah: dengan waktu kalender (6 bulan sekali) dan dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai). Kombinasi dua cara tersebut diatas tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.

Urutan Kerja Kalibrasi TS

Persiapan Umum
Surveyor/operator terlebih dahulu mengetahui/membaca manual book wacana spesifikasi alat seperti akurasi bacaan sudut horisontal dan verikal, akurasi bacaan jarak dengan metoda EDM (Electronic Distance Measurement) dan lain sebagainya yang terdapat pada alat. Surveyor/operator menyiapkan peralatan-peralatan atau kunci-kunci yang berfungsi untuk memperbaiki bagian-unsur alat ukur, seperti : obeng, kunci L, prisma target kolimator dan lain sebagainya.


Surveyor/operator melaksanakan pengecekan/sentring optik yang mengarah ke paku/titik silang diatas patok, apakah sudah sesuai atau sempurna diatas titik bila mana alat ukur diputar ke segala arah. Surveyor/operator melaksanakan pengecekan/sentring kedudukan nivo kotak dan nivo tabung yang terdapat pada alat apakah telah sesuai dengan ketentuan, adalah sumbu I mesti betul-betul tegak. Sureyor/operator melaksanakan pengecekan terhadap bacaan sudut horisontal dan bacaan sudut vertikal dengan metoda selisih bacaan sudut lazimdan hebat, apakah telah sesuai dengan kriteria kecermatan bacaan sudut spesifikasi alat. Surveyor/operator melaksanakan pengecekan kepada bacaan jarak EDM yang terdapat pada alat, apakah sudah memenuhi standar kecermatan jarak spesifikasi alat.

 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh in Cara Melakukan Kalibrasi Alat Ukur Tambang Total Station (TS)
Gambar Diagram Alir Proses Kalibrasi Alat Ukur Total Stations.

Kalibrasi Sentring Optik
Letakkan instrumen diatas tripod, hubungkan dengan cara memutar baut instrumen dilubang dratnya pada plat dasar instrumen. Perhatikan apakah tanda silang pada alat sentring optik sempurna berada diatas titik, jika belum geser-geser instrumen sedemikian sampai tanda silang sentring optik tepat diatas tanda titik. Kemudian putar instrumen 180° bila terjadi penyimpangan pada sentring optik kerjakan kalibrasi dengan cara menyetel screw yang terdapat pada sentring optik.

Kalibrasi Sentring Nivo
Komponen yang dipakai untuk mengontrol sumbu I biar vertikal yakni nivo kotak,nivo tabung dan ketiga sekerup penyetel ABC. Letakkan instrument diatas kolimator perhatikan gelembung nivo kotak. Misalkan mula-mula kedudukan nivo kotak pada posisi 1, lalu bawalah gelembung pada posisi 2 dengan memutar sekerup penyetel A dan B bantu-membantu kearah luar atau dalam. Kemudian bawalah gelembung pada posisi 3 (tengah) dengan memutar sekerup penyetel C. Periksa gelembung nivo tabung dengan cara memutar instrument pada sumbu I sampai nivo tabung sejajar dengan sekerup penyetel A dan B (posisi 1) seimbangkan gelembung nivo dengan memutar sekerup penyetel A dan B.

Putar instrument 90° bila gelembung tidak ditengah,tengahkan dengan cara memutar sekrup C. Putar instrument 180° kalau gelembung bergeser, setengah perubahan ditengahkan dengan sekrup penyetel A dan setengah perubahan sisanya dengan memutar sekrup koreksi nivo dengan pen koreksi hingga posisi nivo ketengah. Putar alat pada sumbu I sembarang, kalau gelembung seimabg,bermakna sumbu I telah vertikal. Tetapi bila belum seimbang maka ulangi langkah penyetelan nivo hingga pada posisi sembarang,gelembung nivo tabung tetap sepadan.

Kalibrasi Bacaan Sudut Horisontal
Setelah alat ukur disetel diatas kolimator dan sumbu I sudah dibentuk vertikal, bidikan teropong pada posisi lazimkearah benang Horizontal prisma target kolimator, tekan tombol “0” set pada alat untuk membuat bacaan sudut H : 00° 00’ 00”. Teropong dibentuk hebat dan bidikkan kembali pada benang silang kolimator sebaiknya bacaan sudut H :  180° 00’ 00”, jikalau terjadi penyimpangan bacaan sudut lakukan kalibrasi dengan cara memutar skrup pencetus halus horizontal hingga bacaan sudut mendekati akurasinya. Kemudian garis bidik diarahkakan kemabli pada benang silang kolimator dengan cara memutar skrup koreksi diagfragma yang kiri dan kanan pada teropong.

Kalibrasi Bacaan Sudut Vertikal
Bidikan teropong pada posisi lazimkearah benang Vertkal prisma target kolimator, catat bacaan sudut veritkalnya misal sudut V : 89° 59’ 30”. Teropong dibentuk hebat dan bidikkan kembali pada benang Vertiakl kolimator catat bacaan sudutnya misal sudut V H :  270° 00’ 50”, dari hasil bacaan sudut umumdan luar biasa kalau dijumlahkan terdapat penyimpangan sudut sebesar 20”, lakukan kalibrasi dengan cara automatic adjustment secara elektronika. Yang pastinya tiap merk berbeda cara penyetingannya.


Kalibrasi Bacaan Jarak
Lakukan pengukuran jarak beberapa abad dengan EDM (Electronic Distance Measurement). Kemudian rata-ratakan hasil bacaan jaraknya. Apabila terjadi penyimpangan pada jarak tertentu dikerjakan koreksi dengan cara memasukkan konstanta instrumen konstan maka alat akan terkoreksi secara otomatis. Setelah alat ukur terkalibrasi secara benar dan sesuai dengan tolok ukur spesifikasi alat atau spesifikasi pengukuran maka selanjutnya dapat dilakukan pengukuran.

Acuan dan Dokumen Pendukung
ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007, Kepmen No. 555.K/26/M.PE/1995, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan Umum, Kepmen No. 555/26/MPE/1995, pasal 17, Diklat Juru Ukur Tambang.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon