![]() |
Presiden SBY tampak memakai kerikil akik. Kabarnya, batu akik sejenis memiliki nilai jual seharga Rp 3 miliar. Sumber Foto : JPNN /IST |
Seiring dengan terus naiknya pamor, watu akik tak lagi dijual di emperan. Namun watu alam tersebut telah merambah ke sentra perbelanjaan. Di Bekasi Junction, misalnya, terdapat sekitar 10 toko yang menjual batu akik.
Para pedagang makin bersemangat sesudah banyak golongan menggemari watu akik. Tak cuma orangtua, tetapi golongan muda pun menyukainya.
Seorang pedagang, Teguh pada Radar Bekasi, kemarin. ’’Memang kerikil akik mulai diminati banyak anak muda dan menjadi gaya hidup belakangan ini. Dulu sempat ada imej penggunaan batu akik yakni dukun dan aki-aki (orangtua),” kata Teguh, pedagang watu akik seperti dilansir Radar Bekasi (Grup JPNN.com), Kamis (9/10).
Teguh menyebutkan, watu akik aneka macam jenisnya, diantaranya seperti zamrud air, opal kalimaya, tapak jalak, bacan, rubi star, bacan palmea, safire Australia, fosil ular, bacan cincau, dan bacan doko.
"Dari macam-macam batu tersebut mempunyai keunggulan masing-masing,” tambahnya.
Dari semua jenis kerikil akik tersebut, jenis bacan doko merupakan yang termahal. Kata beliau, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan jenis bacan doko. Maka tidak heran, jenis tersebut ada yang harganya hingga mencapai Rp 3 miliar.
"Nilai jual cukup tinggi. Seperti kerikil akik bacan doko yang dipakai oleh Presiden SBY, ialah batu dengan harga tertinggi ketika ini. Saat diadakan lomba watu akik, bacan doko mendapatkan nilai jual hingga Rp 3 miliar,” ujarnya.
Di daerah sama, Dedi (30) mengaku, makin percaya diri setelah menggunakan batu akik.
"Bagi lelaki memakai batu akik ini cukup pas. Baik digunakan pada program formal maupun nonformal. Tinggal bagaimana kita memilih ikatan batunya. Yang aku rasakan, bila memakai batu mampu lebih tampakberwibawa, sehingga tak aneh saat ini sedang jadi tren bagi anak muda,” pungkasnya.
Sumber : JPNN
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon