Ketika fenomena kerikil akik meledak, ditentukan akan timbul akik-akik tirua. Nah, bagi yang sekedar ikut-ikutan memburu kerikil akik yang lagi nge-demam isu, harap cermat dan hati-hati. Jangan sampai terlanjur merogoh jutaan rupiah, tak tahunya barang palsu.
Berikut tips mengetahui keaslian watu akik
1. Berat: Permata atau batu akik orisinil lebih berat dibandingkan dengan yang imitasi. Jika dipegang akan terasa lebih padat.
2. Suhu: Secara alami suatu kerikil asli lebih cuek dengan beling/sintetis. Cara tes bisa dilakukan dengan menempelkan pada bagian kulit yang sensitif di bab tubuh kita mirip pipi, leher, atau pada bab lipatan siku lengan.
3. Memanaskan: Membakar pada bab watu. Jika kerikil itu tampakgosong dan meninggalkan bekas yang sukar terhapus mampu ditentukan kerikil itu artifisial. Batu orisinil kalau dibakar akan tampak lembap, mirip berminyak tapi sesudah dihapus akan hilang saat itu juga. Begitu juga, setelah dipanaskan batu orisinil umumnya cepat masbodoh, sedangkan yang imitasi panasnya bertahan lebih lama.
4. Membenturkan: Jika Anda memiliki dua watu yang diyakini sama-sama batu asli, jikalau dibenturkan satu sama lain umumnya keluar percikan api. Cara mengetesnya bisa dijalankan di tempat gelap untuk memutuskan ada percikan.
5. Meneteskan air: Batu asli jikalau diteteskan air pada bagian permukaannya yang licin tidak akan pecah (bukan metode baku).
6. Serat: Batu asli alam secara lazim memiliki serat alami. Permata sintetis atau yang terbuat dari beling tampakbening. Meskipun dalam batu sintetis terdapat serat biasanya terlihat tidak alami, mirip ada semacam gelembung yang disebabkan dikala proses pengerjaan terdapat udara yang terperangkap di dalamnya.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon