Minggu, 15 November 2020

Peta Geologi Bogor Jawa Barat : Lengkap Dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Dibawah ini merupakan ringkasan (resume) dari Geologi Regional Lembar Bogor, Jawa Barat yang terdiri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik, maupun struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi bisa anda ambil pada tautan yang ditawarkan di bawah gambar peta. Pergunakan peta geologi ini secara bijak, terutama untuk kepentingan kemajuan pendidikan geologi di Indonesia.

Lihat juga: Peta Geologi Obi Halmahera

Berkaitan dengan resume regional dalam postingan ini, akan lebih baik jikalau anda mengambil peta geologinya secara pribadi serta menyaksikan sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Bogor, Jawa Barat ini.


 Jawa Barat yang terdiri atas fisiografi Peta Geologi Bogor Jawa Barat : Lengkap dengan Resume Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Bogor Jawa Barat.

Lihat juga: Peta Geologi Sumbawa Nusa Tenggara

Fisiografi Bogor

Berdasarkan pembagian zona fisiografi daerah Jawa Barat oleh van Bemmelen (1949) lembar Bogor termasuk dalam zona Bogor serta Zona Pegunungan Selatan. Zona Bogor membentang mulai dari Rangkas Bitung lewat Bogor, Purwakarta, Subang, Sumedang, Kuningan juga Manjalengka. Sedangkan Zona Pegunungan Selatan terhampar mulai dari teluk Pelabuhan Ratu sampai Pulau NusaKambangan.


Stratigrafi

Secara umum tersusun atas batuan gunungapi maupun batuan terobosan. Dibawah ini adalah satuan batuan penyusun lembar Bogor dari muda ke renta:
  1. Aluvial (Qa): terdiri atas lempung, lanau, batu juga kerakal utamanya endapan sungai termasuk pasir maupun watu endapan pantai sepanjang teluk Pelabuhanratu.
  2. Kipas Aluvial (Qav): terutama lanau, batupasir, watu juga kerakal dari batuan gunungapi kuarter yang diendapkan kembali sebagai kipas aluvial.
  3. Formasi Bentang (Tmbe): batupasir tufaan, watu apung (pumice), lignit, napal tufaan, serpih tufaan, breksi konglomeratan gampingan.
  4. Formasi Nyalindung (Tmn): batupasir glaukonit gampingan berwarna hijau, batulempung, napal, napal pasiran, konglomerat, breksi, batugamping, napal tufaan dijumpai di sepanjang sungai Cijarian kaya akan moluska.
  5. Anggota Batugamping Nyalindung (Tmnl): batugamping kaya akan moluska juga foraminifera.
  6. Formasi Lengkong (Tmle): batupasir gampingan, perselingan laminasi halus dari batulanau, batulempung, lignit serta napal pasiran.
  7. Formasi Bojonglopang (Tmbo): utamanya watu gamping terumbu padat serta batugamping pasiran berlapis. Tebalnya 250 sampai 300 meter.
  8. Formasi Jampang (Tmjv): utamanya breksi pemikiran pejal bersusunan andesit piroksin. Tersemen baik serta tersingkap sepanjang lembah-lembah kena pengikisan dibagian tenggara lembar peta.
  9. Anggota Cikarang Jampang (Tmje): lazimnya watu lempungpasiran, perselingan batupasir tufa, tufa, bersisipan lapisan tipis breksi.
  10. Anggota Tufa dan Breksi Jampang (Tmjt): utamanya batupasir tufa dasitan, tufa andesit, tufa batuapung, breksi andesit/dasit tufaan gampingan serta batulempung napalan.
  11. Formasi Rajamandala (Tomr): terdiri atas napal tufaan, lempung napalan, batupasir, lensa-lensa batugamping.
  12. Anggota Batugamping Rajamandala (Toml): batugamping terumbu koral dengan sejumlah fosil Lithothamnium, Lepidocyclina sumatrensis, Lepidocyclina (Eulepidina) ephippioides, biasanya terdolomitkan.
  13. Formasi Batuasih (Toba): utamanya batulempung napalan berwarna hijau dengan konkresi pirit.
  14. Formasi Walat (Tow): utamanya batupasir kuarsa berstruktur cross bedding, konglomerat kerakal kuarsa, batulempung karbonatan, lignit juga lapisan tipis batubara.
  15. Tufa dan Breksi (Tmtb): tufa batuapung, breksi tufaan bersusunan andesit, batupasir tufa, lempung tufaan dengan kayu terkersikkan, sisa tanaman, batupasir berstruktur cross bedding.
  16. Formasi Bojongmanik (Tmb): batupasir, tufa batuapung, napal dengan moluska, batugamping, batulempung dengan lempung bitumen, sisipan lignit dan sisa damar.
  17. Anggota Batugamping Bojongmanik (Tmbl): kerikil gamping mengandung moluska.
  18. Anggota Breksi Cantayan (Tmcb): breksi polymict fragmen andesit - basal juga batugamping koral.
  19. Formasi Klapanunggal (Tmk): terutama batugamping terumbu padat dengan foraminifera besar, fosil - fosil yang lain tergolong moluska, maupun echinodermata.
  20. Formasi Jatiluhur (Tmj): Napal, serpih lempungan dengan sisipan batupasir kuarsa, bertambah pasiran ke arah timur.
  21. Lava Gunungapi Endut - Prabakti (Qvep): tersusun andesit hornblende mengandung oligoklas, andesin, hipersten juga hornblende.

Tektonik dan Struktur Geologi

Struktur geologi di daerah lembar berupa sesar, lipatan, kelurusan, maupun kekar dijumpai pada batuan berumur Oligosen - Pliosen hingga Kuarter. Tektonik yang terjadi pada akhir Miosen Akhir menghasilkan dua pola struktur berlainan ialah pengangkatan kemudian dibarengi oleh terobosan batuan andesit.

Demikian Resume dari Peta Geologi Bogor beserta tautan peta yang bisa aku berikan. Besar impian aku, semua peta geologi yang dipublish disini dapat dipergunakan sebaik mungkin. Apabila ada tautan yang rusak mohon diinfokan melalui kolom komentar. .com akan berupaya untuk memperbaikinya. Salam.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon