Sabtu, 14 November 2020

Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara : Lengkap Dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik Dan Struktur

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Geologi Regional Lembar Kolaka, Sulawesi Tenggara yang terdiri atas fisiografi, stratigrafi, tektonik dan struktur geologi. Peta lengkapnya beserta atribut geologi resolusi tinggi bisa anda ambil pada tautan yang disediakan di bawah gambar peta. Pergunakan Peta Geologi Kolaka ini secara bijak, terutama untuk kepentingan perkembangan pendidikan geologi di Indonesia.

Baca juga: Geologi Pulau Waigeo Papua Barat

Berkaitan dengan ringkasan atau resume regional dalam artikel ini, akan lebih baik jikalau anda ambil peta geologinya secara eksklusif serta menyaksikan sendiri keterangan lengkapnya pada bab atribut peta. Sesuaikan juga dengan posisi geografis lokasi yang ingin anda "compile" atau sandingkan dengan Peta Geologi Kolaka, Sulawesi Tenggara ini.

Di bawah ini merupakan ringkasan dari Geologi Regional Lembar Kolaka Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara : Lengkap dengan Ringkasan Fisiografi, Stratigrafi, Tektonik dan Struktur
Gambar Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara.


Fisiografi Kolaka

Lembar Kolaka menempati bagian tengah sampai ujung selatan dari lengan tenggara Sulawesi. Ada lima satuan morfologi pada bab tengah - ujung selatan Lengan Tenggara Sulawesi, yakni morfologi pegunungan, morfologi perbukitan tinggi, morfologi perbukitan rendah, morfologi pedataran, serta morfologi karst.

Stratigrafi Lembar Kolaka

Formasi batuan penyusun peta geologi regional lembar Kolaka diuraikan dari termuda selaku berikut:
  1. Aluvium (Qa) : terdiri atas lumpur, lempung, pasir watu, juga kerakal.
  2. Formasi Alangga (Qpa) : terdiri atas konglomerat, dan batupasir. Umur dari gugusan ini ialah Plistosen, lingkungan pengendapannya pada daerah darat-payau.
  3. Formasi Buara (Ql) : terdiri atas terumbu koral, konglomerat, batupasir, berumur Plistosen-Holosen, terendapkan pada lingkungan laut dangkal.
  4. Formasi Boepinang (Tmpb) : terdiri atas lempung pasiran, napal pasiran serta batupasir.
  5. Formasi Eemoiko (Tmpe) : kalkarenit, batugamping koral, batupasir maupun napal. Berumur Pliosen dengan lingkungan pengendapan maritim dangkal, relasi menjemari dengan gugusan Boepinang.
  6. Formasi Langkowala (Tml): konglomerat, batupasir, serpih, setempat kalkarenit. Konglomerat mempunyai fragmen beragam yang umumnya berasal dari kuarsa, kuarsit, selebihnya berupa watu pasir malih, sekis dan ultrabasa.
  7. Kompleks Pompangeo (MTpm) : sekis mika, sekis glaukofan, sekis amphibolit, sekis klorit, rijang, pualam, juga batugamping meta.
  8. Formasi Matano (Km) : batugamping hablur, rijang, batusabak. Batugamping berwarna putih kotor sampai kelabu; berupa endapan kalsilutit yang sudah menghablur ulang serta berbutir halus.
  9. Kompleks Ultramafik (Ku) : harzburgit, dunit, wherlit, serpentinit, gabbro, basal, dolerit, diorit, mafik meta, amphibolit, magnesit, setempat rodingit.
  10. Formasi Meluhu (TRJm) : batupasir kuarsa, serpih merah, batulanau, batulumpur di bagian bawah; perselingan serpih hitam, batupasir, batugamping di bab atas.
  11. Formasi Laonti (TRJt) : batugamping malih, pualam kuarsit. Kuarsit, putih hingga coklat muda; pejal keras; berbutir (granular), terdiri atas mineral granoblas, senoblas, dengan butiran halus hingga sedang.
  12. Kompleks Mekongga (Pzm) : sekis, gneiss kuarsit. Gneiss berwarna kelabu sampai kelabu kehijauan; bertekstur heteroblas, xenomorf sama butiran, berisikan mineral granoblas berbutir halus hingga sedang.

Tektonika dan Struktur Geologi

Pada lengan tenggara Sulawesi, struktur utama yang terbentuk sesudah tumbukan ialah sesar geser mengiri, termasuk sesar matarombeo, sistem sesar Lawanopo, sistem sesar Konawe, sesar Kolaka, juga banyak sesar lainnya serta liniasi. Adanya mata air panas di Desa Toreo, sebelah tenggara Tinobu serta perubahan pada bangunan dinding rumah maupun jalan sepanjang sesar ini menunjukan bahwa tata cara sesar Lawanopo masih aktif sampai sekarang.

Lengan Sulawesi tenggara juga ialah daerah konferensi lempeng, yakni lempeng benua berasal dari Australia dan lempeng samudra dari Pasifik. Kedua lempeng dari jenis yang berlainan ini bertabrakan, kemudian ditindih oleh endapan Molasa Sulawesi.

Baca juga: Geologi Pulau Misool Papua Barat

Demikian ringkasan dari Peta Geologi Kolaka Sulawesi Tenggara beserta tautan petanya yang mampu geologinesia berikan. Besar impian kami, semua peta geologi yang diberikan disini mampu dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila ada tautan peta yang rusak, mohon untuk diinfokan melalui kolom komentar. Kami akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon