Manfaat Bauksit - Wajib diketahui bahwa bauksit (bauxite) bukanlah mineral, bauksit yaitu batuan yang terbentuk dari proses lateritisasi. Bauksit terdiri dari tiga dominasi mineral aluminium hidrat, yakni gibsit, boehmite dan diaspora. Ketiga mineral tersebut biasanya berasosiasi dengan mineral lempung (kaolin), kuarsa, bijih Fe, bijih Fe-Ti dan beberapa mineral lainnya untuk membentuk bauksit.
Fokus kita saat ini bukan untuk membahas tentang genesa bauksit, alasannya hal itu sudah dibahas sebelumnya. Pada kesempatan ini, geologinesia.com akan membicarakan mengenai manfaat bauksit atau kegunaan bauksit yang selama ini sering disalahartikan.
Baca juga: Daerah Penghasil Bauksit di Indonesia
Pembahasan ini terinspirasi atas pengertian yang kurang tepat dari pada umumnya orang wacana manfaat atau kegunaan bauksit. Seperti yang kita pahami bahwa bauksit adalah suatu batuan, bukan sebuah produk setengah jadi terlebih produk jadi.
Kebanyakan orang menilai bahwa manfaat atau kegunaan bauksit dalam kehidupan sehari-hari yakni selaku bahan baku pembuatan alat-alat dapur, atap rumah, sepeda, pesawat terbang dan lain sebagainya. Hal ini telah pasti sungguh menggelikan alasannya menyimpang dari pemahaman bauksit. Mana mungkin batuan mampu dibentuk wajan ataupun sepeda??.
Gambar bauksit dengan tekstur pisolitik. |
Pada dasarnya, yang disebutkan kebanyakan orang tersebut yakni manfaat atau kegunaan aluminium. Bauksit sebetulnya yakni bijih utama aluminium karena hampir semua aluminium yang dibuat merupakan hasil ekstraksi dari bauksit. Lalu, apa bahu-membahu manfaat bauksit ??, jawabannya ada di bawah ini.
Bauksit Digunakan untuk memproduksi Aluminium
Bauksit adalah bijih utama aluminium. Langkah pertama dalam memproduksi aluminium yakni pemurnian dengan menggunakan Proses Bayer. Dalam Proses Bayer, bauksit dicuci dalam larutan panas natrium hidroksida dengan maksud supaya aluminium larut/terlepas dari bauksit.Aluminium yang dihasilkan dari proses ini masih dalam bentuk aluminium hidroksida. Aluminium hidroksida lalu di kalsinasi untuk membentuk alumina (Al2O3). Untuk lebih jelasnya tentang ini silahkan lihat pada postingan: Proses Pembuatan Aluminium dari Bijih Bauksit
Bauksit Digunakan selaku Bahan Abrasive
Pernah dengar istilah "calcined alumina"?? itu yakni korundum sintetis yang merupakan bahan yang sungguh keras (sekitar 9 Skala Mohs). Pembuatan calcined alumina ini melibatkan bauksit selaku salah satu bahan bakunya.Calcined alumina didigunakan sebagai materi abrasif seperti amplas aluminium oksida, polishing debu, dan polishing suspensions.
Pernah dengar perumpamaan "sintered bauxite"??. Sintered bauxite sering dipakai selaku pasir abrasive dalam acara peledakan/blasting. Sintered bauxite dihasilkan dengan merusak bauksit menjadi bubuk kering lalu dibentuk menjadi mirip "bola manik-manik" pada suhu yang sungguh tinggi.
Manik-manik ini sungguh keras dan sungguh tahan lama. Manik-manik ini kemudian diurutkan menurut ukuran tertentu untuk lalu digunakan dalam banyak sekali jenis peralatan sand-blasting.
Gambar Calcined Alumina dan Sintered Bauxite. |
Bauksit Digunakan selaku Proppant
Sintered bauxite juga digunakan sebagai proppant pada pengeboran minyak. Dalam pengeboran minyak bumi dan gas alam, batuan reservoir sering retak balasan pemompaan cairan ke dalam sumur yang berada pada tekanan sungguh tinggi.Tekanan yang sungguh tinggi ini mampu menjadikan rekahan pada batuan reservoir. Dibutuhkan partikel tersuspensi untuk menutup rekahan ini. Partikel tersuspensi inilah yang dikenal selaku "proppant". Bahan baku proppan salah satunya yaitu sintered bauxite. Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon