Saya yakin semuanya udah kenal apa itu GPS, kurun sih hari gini gak tau ? hehehe....
GPS itu kepanjangannya ialah Global Positioning System, atau sederhananya tata cara untuk memilih posisi di bumi dengan dukungan satelit. Sistem ini terus menerus ON selama 24 jam. Dengan santunan gps kita dapat mengetahui posisi (koordinat dan elevasi), arah, kecepatan dan waktu.
GPS dan radio VHF selaku alat bantu navigasi darat. |
Mungkin sebagian orang berfikir kalo gps itu barang glamor yang mahal yang hanya dipakai sekedar untuk penanda arah. Ternyata sekarang usulan itu (bisa) keliru, soalnya dengan semakin berkembangnya teknologi, dimungkinkan dibentuk alat dengan akurasi bagus namun dengan harga yang lebih hemat biaya.
Sekarang kita dapat berbelanja gps dengan harga di bawah 1 juta dengan layar lebar, ya walaupun buatan Cina lah namun kalo dari sisi kualitas tidak disangsikan. Meskipun begitu, gps dengan merek-merek populer pun harganya udah mendekati angka 1 juta.
Tapi ada kalanya kita gak percaya dengan alat yang kita punya, masih ragu, apa masih mungkin kita kehilangan arah ?. Kalo berdasarkan aku, meskipun pake gps masih mungkin bisa tersesat, atau kalo berdasarkan istilah saya rute gak sesuai yang diharapkan....
Lalu kenapa itu mampu terjadi ? ... Berdasarkan pengalaman, ada banyak hal yang membuat kita tetep nyasar meskipun pake gps, beberapa hal ini paling tidak pernah aku alami di jalan.
1. Peta tidak up to date
Peta dasar merupakan hal yang paling vital dalam gps, meskipun gps mahal dengan akurasi misal sampe 2 m namun petanya masih kuno, aku yakin akan nyasar, alasannya akan banyak jalan yang masih belum tercantum di peta dan yang paling rawan yaitu rambu lalu lintas, gak semua update kan, mampu ditilang kalo melanggar verboden hehehe ....
Lalu peta apa yang paling up to date ? Sejauh wawasan saya, peta Indonesia yang paling up to date yakni peta dari navigasi.net, peta tersebut bisa diunduh di sini. Namun dengan catatan sudah menjadi member dan GRATIS .... Untuk apa gps mahal juga kalo peta gak akurat ? ....
Untuk negara lain, bisa searching di komunitas navigasi, umumnya ada koq.
2. Kehilangan sinyal satelit
Untuk dapat bernavigasi dengan gps, paling tidak mesti dapat menangkap 3 sinyal satelit. Yang bisa jadi penghalang biasanya gedung, tebing/jurang, pohon, kaca film.
Di dalam gedung/beton bisa jadi kita gak akan mampu sinyal satelit karena ada penghalang sinyal berupa beton. Di antara gedung/tebing atau di bawah terowongan/pohon kadang gps gak dapat menerima sinyal dengan baik.
Untuk kaca film brand tertentu juga mampu nge-blok sinyal gps sehingga gps tidak mampu berfungsi dengan baik. Hal ini mampu diselesaikan dengan memakai antena eksternal yang dipasang di atap mobil.
3. Salah melakukan setting perjalanan
Kalo peta telah up to date dan sinyal satelit telah cantik, masih tetep perlu setting gps dengan benar. Terutama menyangkut pengaturan rute, apakah mau rute pribadi (lurus kayak pesawat/kapal), rute tercepat (lazimnya mengambil kelas jalan tertinggi) atau rute terdekat.
Perhatikan juga jalan-jalan yang harus dihindari, apakah hindari jalan tidak beraspal atau hal lainnya.
Kaprikornus gimana caranya supaya gak tersesat ?
Yang terperinci mesti punya pengetahuan dasar navigasi, mampu baca peta dan rencanakan perjalanan dengan membaca peta dan memilih rute agresif dan titik perhentian, sehingga kita bisa orientasi arah.
Dan jangan lupa, kalau ragu jangan aib untuk mengajukan pertanyaan, "malu mengajukan pertanyaan sesat di jalan, banyak tanya malu-maluin" hehehe.... Pasangan yang pas sih pasang radio HF/VHF/UHF di kendaraan hehehe...., supaya gak usah turun kalo mau tanya ....
Semoga setelah membaca tulisan ini, menggunakan gps tidak nyasar lagi.
Terakhir, selamat menikmati perjalanan .... Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon