Busur Kalimantan Tengah ialah busur kontinen yang melampar dari Kalimantan bab timurlaut ke arah selatan melewati Kalimantan Tengah dan Barat dan menerus ke Serawak. Batuan berumur sebelum Kapur termasuk sedimen Mesozoik berada di atas sekis dan filit berumur Paleozoik, dimana terbentuk pada dikala orogenesa yang terjadi pada Awal Mesozoik (Hutchinson, 1989).
Baca juga: Geologi Busur Sunda Banda
Busur ini terakhir di intrusi oleh granit pada Trias Akhir, kemungkinan berjalan juga pembentukan jalur timah putih di Asia Tenggara pada Awal Mesozoik dimana diintrusi juga oleh pluton berumur Kapur Awal mirip mampu dijumpai pada Pegunungan Schwaner. Pada pertengahan Eosen, terbentuk tufa riolit berumur 49,7 dan 48,6 juta tahun (Baharuddin dkk., 1990). Sebelum Eosen Atas sampai Oligosen, terbentuk batuan sedimen. Kondisi pembentukan tufa riolit tersebut kemungkinan akhir pemekaran yang berkaitan dengan pembentukan Laut Sulawesi.
Busur magmatik di tengah Pulau Kalimantan dimengerti pada beberapa tahun terakhir dari sisa-sisa abrasi batuan andesitik hingga trahit-andesitik dari volkanik fasies sentral yang berumur Oligosen Akhir hingga Awal Miosen, pada beberapa tempat berasosiasi dengan cebakan emas dan beberapa tempat harapan logam. Batuan volkanik tersebut tergolong juga trahit-andesit yang berumur 23 juta tahun tersingkap erat tambang Kelian (van Leeuwen dkk., 1990), batuan terobosan andesit dan basalt berumur 14,4 - 24 juta tahun di antara Kelian dan Gunung Muro (van de Weerd dkk., 1987).
Baca juga: Geologi Busur Sumatera Meratus
Busur ini dapat dikaitkan dengan Busur Kalimantan Barat dimana tonalit berumur 21 dan 27,8 juta tahun di serantak dan prospek emas Banyi (S. Bugg, pers.com, 1992) merupakan yang termuda dan kemungkinan terbentuk setelah terobosan-terobosan pra-mineralisasi. Pada utara sentra volkanik Atan, busur menerus melalui intrusi-intrusi granodiorit dan granit berumur 26 juta tahun di Long Laai (Hutchinson, 1989) dan granodiorit di kawasan Kujau.
Gambar Posisi Busur Kalimantan Tengah. |
Ke arah utara kesannya busur menghilang di bawah sistem busur Neogen di daerah Sabah. Akhir dari jalur vulkanisme terjadi 20 juta tahun, diindikasikan adanya tumbukan dengan fragmen dari zona kontinen di Sarawak barat maritim (Hutchinson, 1989). Hal tersebut mampu menunjukkan gambaran bahwa Busur Tengah Kalimantan berkaitan penunjaman ke arah selatan pada Oligosen - Awal Miosen, jalur tunjaman lazimnya terletak pada atau barat bahari Serawak. Jalur sedimen pada cekungan di Ketungau, Melawi dan Mandali bagian tengah Kalimantan yang terbentuk pada Akhir Eosen Oligosen (Williams dkk, 1988) menggambarkan bahwa endapan terbentuk pada cekungan busur luar.
Baca juga: Inilah 15 Busur Magmatik di Indonesia
Basalt terbentuk pada Akhir Miosen sampai Kuarter, banyak tersingkap di Kalimantan yang merupakan batuan eruptif paling muda, hal tersebut berhubungan dengan retas-retas basalt yang memangkas busur batuan gunungapi Tersier tengah dan endapan flysh, batuan basalt setempat-setempat berasosiasi dengan adanya mineralisasi emas berbentukurat-urat kuarsa seperti di Long Laai.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon