Beberapa waktu yang lalu, aku pernah nulis perihal pakai gps koq masih tersesat ?. Sebenernya di dunia ini anything is possible, segala sesuatu mampu saja terjadi. Pake perangkat canggih tetap aja ada keterbatasan.
Ilustrasi sebuah GPS terpasag di sepeda motor. |
Ditambah lagi radio komunikasi vhf tidak mendapatkan satupun station, padahal untuk station bergerak lazimnya kalo saya sedang trip gak pernah peristiwa tidak ada satupun station yang tidak bekerja pada grup musik amatir, alias senantiasa ada yang menemani ngobrol di frekuensi.
Nah, ..... kejadian itu jangan dikait-kaitkan dengan hal gaib lho ... Meskipun agama saya mengajarkan kalo memang ada hal-hal mistik di sekeliling kita. Kita harus yakin pada diri sendiri meskipun jangan sampe takabur dikala sedang berada di tengah alam terbuka.
Berdasarkan pengalaman itu dan hasil browsing dari berbagai sumber, aku mau menyebarkan kiat ketika trip semoga tetap dalam keadaan tenteram :
-Pahami medan
Jangan sampai kita buta sama sekali ke arah tujuan yang hendak dituju plus ditambah radius 100 km. Kawan-mitra tetap harus buka peta sebelum berangkat meskipun bawa gps. Syukur-syukur peta kontur juga siap. Untuk peta mampu memakai software map source dan update peta (gratis) mampu di-download di Navigasi dot net. Untuk peta kontur, kawan-kawan mampu browsing dan cukup tersedia secara gratis.
-Kalo mau menempuh rute gres mesti punya kemampuan dasar navigasi
Ketika cruising di rute gres, jangan sampe buta sama sekali, hal ini bisa serasa destination nowhere, alias ngerasa gak tau ke mana dan serasa gak sampe-sampe ke tujuan, apalagi penumpang nanya terus, " ini di mana sih ?". Kita mesti mampu orientasi arah dan mem-plotting posisi kita di peta, bisa dengan melihat penanda alam yang ada, misal gunung, danau atau penunjukalam lainnya.
-Jangan berdebat rute yang diambil
Ketika akan menetapkan rute yang diambil, satu tim jangan sampe berdebat yang bisa mengakibatkan situasi menjadi gak tenteram di perjalanan, percayakan ke team leader, lainnya cukup memberikan masukan pendapatsaja.
-Team Leader jangan salah ambil keputusan
Ketika menetapkan rute, team leader (sopir kalo sama keluarga saja) jangan sampe salah ambil keputusan, itulah makanya team leader mesti pandai hehehe ....
-Cukupkan logistik
Ketika trip ke destination nowhere, jangan pernah kurang logistik, mulai konsumsi dan bbm. Saya lazimnya bawa cukup air dan makanan yang mudah cerna dan berkalori tinggi, misalnya coklat. Udah gitu, bbm jangan sampe kurang dari setengah tangki, ketika ketemu SPBU selalu isi penuh (gak boleh alesan ngirit, trip itu emang kadang emang menghamburkan uang hahaha ...)
-Pasang antena GPS eksternal
Pengalaman ke Pameungpeuk beberapa waktu kemudian, sinyal gps emang sempat hilang, (percayalah hehehe ....) hal itu bukan sebab gaib, tetapi memang sinyal di luar gak bisa meraih gps kita, jadi kita perlu antena eksternal or antena re-radiating supaya (semua) gps di dalam mobil mampu mendapatkan sinyal gps dengan baik. Untuk memaksimalkan perimaan sinyal gps di dalam kendaraan beroda empat, upayakan beling depan jangan di-block pake kaca film berbahan dasar logam, saya gak mau nyebut merk ah, ntar dikira black campaign hehehe ..., yang jelas beling-kaca film mahal akan mem-block sinyal gps.
-Pasang radio komunikasi hf
Keterbatasan gelombang vhf adalah beliau gak mampu menembus penghalang topografis, contohnya bukit atau gunung, sehingga kita perlu radio hf. Radio hf mampu menembus penghalang topografis.
-Ketika ketauan nyasar, tetap hening
Ketika tau nyasar, tetap damai, buka peta dan diskusi sama team. Jangan sampe malah saling menyalahkan. Semuanya bisa terjadi di sini. Optimalkan gps, radio komunikasi (HP juga kalo ada sinyal hehehe ...)
Itulah tips cruising dibantu gps supaya gak nyasar, dan yang terpenting, enjoy your trip .... Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon