Sabtu, 02 Januari 2021

Mineral Magnetit: Pengertian, Sifat Fisik, Dan Kegunaannya

Pengertian Magnetit

Magnetit yaitu mineral oksida besi dengan rumus kimia Fe3O4 dan banyak ditemukan dalam batuan beku, metamorf, dan batuan sedimen. Magnetit merupakan bijih besi yang paling kerap ditambang. Magnetit juga ialah mineral dengan kandungan besi tertinggi (72,4%).

Deskripsi Mineral Magnetit

Magnetit sungguh mudah untuk diidentifikasi, karena mineral ini merupakan salah satu dari hanya beberapa mineral yang kepincut pada magnet. Sifat fisik mineral ini ialah berwarna hitam, buram, kilap submetallic-metalik, bentuk kristal oktahedral, dan mempunyai nilai kekerasan Mohs antara 5 - 6,5.


Mineral ini juga sering ditemukan dalam bentuk kristal isometrik. Perlu dikenali bahwa di alam, magnetit merupakan mineral yang paling kuat sifat magnetiknya.

Magnetit adalah mineral oksida besi dengan rumus kimia Fe Mineral Magnetit: Pengertian, Sifat Fisik, dan Kegunaannya
Sifat fisik dan bentuk mineral magnetit.

Magnetit selaku Batu Magnet (Loadstone)

Normalnya, magnetit akan kesengsem pada magnet, tetapi berbagai macam "automagnetized" memiliki kesanggupan untuk mempesona bagian-cuilan kecil besi, serpihan-penggalan kecil magnetit, dan benda-benda magnetik yang lain. Bentuk biasa magnetit sering dikenal sebagai "batu magnet" (loadstone) merupakan penemuan pertama insan dengan magnet.

Batu magnet mudah diidentifikasi alasannya adalah biasanya ditutupi dengan partikel kecil magnetit dan mineral magnetik lainnya (lihat gambar). Potongan watu magnet sebagai kompas magnetik pertama kali dipakai di Cina pada awal 300 SM. Dalam kompas tersebut sepotong kerikil magnet akan mengikuti keadaan dengan medan magnet bumi.


Kegunaan Magnetit selaku Bijih Utama Besi

Saat ini, sebagian besar bijih besi ditambang dari batuan sedimen banded yang diketahui sebagai taconite, berisi campuran magnetit, hematit, dan rijang. Taconites yang bernilai komersial dikala ini mengandung berat 25% - 30% besi.

Bijih taconite dalam bentuk tanah sampai debu halus, dan magnet yang besar lengan berkuasa dipakai untuk memisahkan partikel magnetis yang mengandung mineral magnetit dan hematit dari rijang tersebut.

Konsentrat yang terambil lalu diaduk dengan batu kapur dan tanah liat, kemudian di "rolled" menjadi pelet bundar kecil. Bentuk berupa pelet ini mudah untuk di angkut dengan kapal, kereta api, ataupun truk. Mereka mampu pribadi dimuat ke dalam "blast furnace" di pabrik dan dipakai untuk menghasilkan besi atau baja.

Magnetit dan Medan Magnet Bumi

Kristal kecil dari magnetit sering hadir dalam banyak batuan. Dalam proses kristalisasi pada batuan beku, bentuk magnetit berupa kristal kecil akan mencair, dan karena mereka bersifat magnetik sehingga mereka akan beradaptasi dengan arah dan polaritas medan magnet bumi. Mineral magnetit akan menjaga orientasi medan magnet bumi dalam batuan pada ketika proses kristalisasi terjadi.

Saat ini, andal geologi dapat mempelajari sifat magnetik batuan dari aneka macam umur dan merekonstruksi sejarah pergeseran medan magnet bumi hanya dari orientasi mineral magnetit. Sifat ini juga dapat dipakai untuk mempelajari pergerakan benua dari waktu ke waktu.

Orientasi serupa dari butiran kecil magnetit terjadi juga pada pengendapan partikel sedimen, dan dapat digunakan sebagai petunjuk sejarah magnet bumi pada beberapa macam batuan sedimen.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)