Senin, 08 Maret 2021

Batu Breksi Dan Proses Pembentukannya

Apa itu Batu Breksi?

Batu Breksi ialah ungkapan dari batuan sedimen klastik yang tersusun atas fragmen bersudut besar (angular). Ukuran fragmen breksi lebih besar dari 2mm, dimana ruang antara fragmennya dapat diisi dengan partikel yang lebih kecil (umumdisebut matriks) atau semen berbentukmineral yang mengikat batuan secara tolong-menolong.

Breksi mampu berwarna apapun alasannya adalah warna dari matriks, semen dan fragmennya sungguh menentukan warna keseluruhan kerikil breksi, sehingga breksi mampu menjadi batuan yang sangat berwarna-warni.

Baca juga: Contoh Batuan Metamorf


Proses Terbentuknya Batu Breksi

Bentuk watu breksi tidak terencana, sudut fragmen berbentukbatuan atau hancuran mineral akan terlihat menumpuk. Lokasi yang mungkin untuk pembentukan breksi adalah dibagian bawah sebuah singkapan, dimana puing-puing pelapukan mekanik menumpuk.

Selanjutnya hasil pelapukan mekanik tersebut akan terbawa oleh anutan dan terendapkan bersahabat dengan singkapannya, misalnya mirip kipas aluvial. Beberapa breksi membentuk deposit "debris flow".

Bentuk sudut dari fragmen yang "angular" menjelaskan bahwa mereka belum tertransportasi terlalu jauh dari sumbernya. Setelah deposisi, fragmen akan terikat dengan semen mineral atau dengan matriks yang mengisi ruang antara fragmen.

Batu Breksi adalah istilah dari batuan sedimen klastik yang tersusun atas fragmen bersudut Batu Breksi dan Proses Pembentukannya
Gambar bermacam-macam kerikil breksi.

Perbedaan Breksi dan Konglomerat

Breksi dan konglomerat adalah batuan yang sangat mirip. Mereka berdua merupakan batuan sedimen klastik yang terdiri dari fragmen >2mm. Perbedaannya yang menonjol dari keduanya ialah pada bentuk fragmennya.


Breksi mempunyai bentuk fragmen yang "angular", sedangkan batu konglomerat bentuk fragmen membundar (rounded). Ini mengungkapkan perbedaan seberapa jauh fragmen tertransportasi. Semakin jauh dengan sumbernya maka fragmen akan berupa lebih membundar (rounded).

Komposisi Material Penyusun Batuan Breksi

Breksi mempunyai banyak komposisi material. Komposisinya khususnya diputuskan oleh bahan batuan dan mineral yang membentuk fragmen bersudut. Iklim di kawasan sumber fragmen juga mampu menghipnotis komposisi breksi. Kebanyakan breksi yaitu adonan fragmen batuan dan butiran mineral.

Jenis fragmen yang dihasilkan dari batuan sering digunakan selaku kata sifat ketika melakukan penamaan nama batuan, sebagai pola: granit breksi, breksi rijang, basalt breksi, andesit breksi, dan lain-lain. Breksi yang tersusun atas berbagai-macam jenis fragmen batuan yang "angular" disebut selaku "polymict breccias" atau "polymictic breccias".

Penggunaan Istilah "Breksi"

Ahli geologi sangat fleksibel dalam penggunaan kata "breksi". kata ini akan terdengar biasa untuk ungkapan yang dipakai dikala mengacu pada potongan-bagian batuan yang berisikan fragmen bersudut (angular). Meskipun utamanya perumpamaan breksi digunakan untuk batuan sedimen, tetapi ungkapan breksi juga dapat digunakan untuk jenis batuan lainnya.

Contoh penggunaan istilah breksi mirip : "Collapse Breccia" merupakan hancuran batuan yang berasal dari "cavern" atau runtuhnya dapur magma, "Fault Breccia" ialah hancuran batuan yang didapatkan di kawasan kontak antara dua blok sesar yang dihasilkan oleh pergerakan sesar, "Igneous Breccia" ialah batuan yang terdiri atas fragmen batuan beku berupa "angular", "Pyroclastic Breccia" ialah hancuran batuan yang dikeluarkan oleh ledakan gunung berapi atau fatwa piroklastik.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon