Jumat, 31 Januari 2020

6 Cara Melestarikan Hutan Mangrove (Bakau)

 Hutan adalah kawasan yang memiliki peran penting bagi bumi 6 Cara Melestarikan Hutan Mangrove (Bakau)
Upaya Pelestarian Hutan Mangrove - Hutan ialah daerah yang mempunyai peran penting bagi bumi. Hutan dengan pohon yang tumbuh di dalamnya menjadi sumber oksigen bagi makhluk hidup di bumi serta tempat hidup bagi aneka macam spesies makhluk hidup. Tidak cuma itu, hutan mangrove (bakau) yang berada di pinggir bahari juga berperan sungguh penting dalam mencegah erosi oleh air maritim.

Sayangnya, belakangan kelestarian hutan semakin terancam dengan aneka macam tindakan tidak bertanggung jawab yang kebanyakan dijalankan oleh insan. Berikut ini akan dijelaskan perihal upaya pelestarian hutan, terutama melestarikan hutan mangrove untuk menghalangi kerusakan hutan mangrove di Indonesia.


Apa itu Hutan Mangrove dan Bagaimana Ciri-Cirinya?

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada aneka macam jenis hutan yang bisa ditemukan di bumi, tergolong di Indonesia. Salah satunya yaitu hutan mangrove. Hutan mangrove atau yang juga diketahui dengan hutan bakau yakni jenis hutan yang terletak di daerah perairan payau. Keberadaan hutan mangrove ini sungguh terpengaruh oleh adanya kejadian pasang dan surut air maritim.

Hutan bakau atau hutan mangrove mempunyai karakteristik yang membedakan dengan jenis hutan yang lain. Baik dari segi lokasi, jenis tumbuhan yang berkembang di dalamnya ataupun jenis tanah yang terdapat di daerah ini berlainan dengan jenis hutan yang berada di lingkungan darat. Berikut yakni ciri-ciri yang dimiliki oleh hutan mangrove, yakni:

1. Terdapat di Kawasan Perairan Payau
Ciri utama dari hutan mangrove ialah lokasi atau tempatnya. Hutan mangrove adalah hutan yang berada di daerah perairan, terutama perairan payau. Wilayah perairan payau yakni daerah perairan yang ialah peralihan antara perairan tawar dan kawasan perairan bahari yang asin. Lokasinya umumnya berada di tempat pinggir bahari atau dekat dengan pantai.


2. Jenis Tanaman yang Tumbuh yakni Mangrove
Ciri selanjutnya yakni jenis tumbuhan. Hutan mangrove cuma ditumbuhi oleh tumbuhan mangrove dengan ciri khas berbentukakar yang mencuat ke atas atau ke permukaan. Meskipun begitu ada banyak jenis binatang yang menyebabkan hutan mangrove sebagai habitat hidupnya, seperti kepiting, udang, burung dan berbagai macam hewan yang lain.

3. Terpengaruh oleh Pasang Surut Air Laut
Selanjutnya, hutan mangrove yakni jenis hutan yang sangat dipengaruhi oleh pasang surut air bahari. Karena itu, hutan mangrove juga berperan penting supaya tempat sekitarnya tidak terkena efek pasang surut air maritim. Selain itu, adanya hutan mangrove ini juga mampu menghalangi pengaruh yang mampu ditimbulkan oleh pengikisan.

Upaya yang Dilakukan untuk Melestarikan Hutan Mangrove

Setiap jenis hutan mempunyai faedah atau tugas yang penting bagi lingkungan. Begitu juga dengan hutan mangrove ini. Sayangnya, kian hari semakin banyak oknum tak bertanggung jawab yang secara sengaja merusak eksistensi hutan ini untuk kepentingan pribadi. Karena itu, dikala ini hutan mangrove kian terancam keberadaannya.

Untuk menyingkir dari efek yang lebih besar balasan kerusakan hutan ini, gerakan konservasi hutan mangrove pun semakin gencar dilaksanakan. Beberapa cara melestarikan hutan mangrove mampu dilakukan antara lain selaku berikut:

1. Melakukan Pembibitan Tanaman Mangrove
Kesadaran akan pentingnya tugas hutan mangrove serta makin terancamnya keberadaan hutan mangrove saat ini menggerakkan banyak pihak untuk melakukan pelestarian terhadap hutan mangrove.

Salah satu upaya yang dilaksanakan ialah dengan melaksanakan pembibitan tanaman mangrove. Pembibitan ini yaitu penanaman bibit di lahan pembibitan mangrove dengan bibit yang ditemukan dari hasil budidaya.

Tanaman mangrove sendiri bahu-membahu bisa menghasilkan bibit sendiri dari pohon induknya. Namun, proses ini akan memerlukan waktu bila menunggu bibit dari pohon induk timbul secara alami. Karena itu upaya pembibitan dengan bibit yang telah ditanam sebelumnya akan menolong mempercepat proses regenerasi flora mangrove.

2. Penanaman Kembali Hutan Mangrove
Upaya melestarikan hutan mangrove selanjutnya ialah tahap lanjutan dari upaya pembibitan. Setelah bibit yang ditanam telah cukup umur, berikutnya bisa dilakukan penanaman bibit tersebut di tempat hutan mangrove.

Upaya ini membutuhkan tugas serta dari manusia yang sungguh besar. Tanpa peran dari manusia, proses penanaman kembali sebagai upaya pelestarian ini tidak akan mampu berhasil.

3. Restorasi Hutan Mangrove
Berbeda dengan upaya reboisasi yang sepenuhnya bergantung pada peran insan, maka restorasi berbeda. Upaya restorasi ini sepenuhnya bergantung pada alam dan kemampuan hutan mangrove untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Hal ini mungkin saja terjadi karena hutan mangrove atau mangrove memang memiliki kemampuan tersebut.

Namun, kembali lagi, hambatan utama yakni waktu yang dibutuhkan untuk restorasi secara alami ini cenderung lebih lama. Selain usang, diperlukan keadaan lingkungan tertentu yang mampu membuat proses restorasi ini mampu terjadi.

4. Memperbaiki Lingkungan Sekitar Hutan
Kerusakan hutan mangrove tidak cuma disebabkan oleh berkurangnya pohon mangrove yang menjadi populasi utama jenis hutan ini. Kerusakan hutan mangrove juga disebabkan alasannya pencemaran atau polusi air maupun polusi tanah yang kebanyakan berasal dari insan sendiri.

Polusi air dan tanah mampu menghancurkan ekosistem hutan mangrove yang tidak cuma terdiri atas pohon mangrove. Ada ikan, kepiting, udang dan banyak sekali jenis hewan lain yang menerima kuliner dari perairan di sekitar hutan mangrove.

Karena itu, ketika lingkungan hutan mangrove tercemar maka akan kuat pada ekosistem hutan mangrove tersebut. Untuk mengatasinya, salah satu upaya yang dilaksanakan yakni dengan menanggulangi polusi yang menyebabkan kerusakan tersebut.

5. Pengelolaan Tata Ruang untuk Perluasan Kawasan Hutan
Upaya melestarikan hutan bakau berikutnya yang mampu dilaksanakan untuk mempertahankan kelestarian hutan ini ialah dengan melaksanakan ekspansi persebaran tumbuhan mangrove. Salah satu penyebab kerusakan hutan mangrove yakni penggundulan hutan yang dimanfaatkan untuk membuat cottage atau hotel di atas air ataupun aneka macam untuk tujuan komersil. Hal tersebut membuat luas hutan mangrove terus berkurang.

Upaya ekspansi tempat hutan mangrove dilakukan dengan melaksanakan perbaikan tata kelola di daerah pesisir pantai. Tata kelola ini termasuk pengelolaan daerah mana yang bisa dijadikan selaku kawasan rekreasi dan wilayah mana yang mesti tetap dibiarkan sebagai hutan mangrove.

Perluasan tempat hutan mangrove tersebut juga bisa dilakukan dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali kawasan hutan mangrove yang sebelumnya gundul. Dengan begitu daerah hutan mangrove akan kembali sebagaimana semestinya.

6. Memberikan Edukasi Pentingnya Hutan Mangrove Kepada Masyarakat
Sudah tidak diragukan lagi bila insan yakni faktor mayoritas penyebab kerusakan hutan mangrove. Memberikan edukasi wacana pentingnya fungsi hutan mangrove akan menolong dalam upaya melestarikan eksistensi hutan mangrove.

Dengan edukasi lebih dalam perihal hutan mangrove terhadap penduduk diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat tentang fungsi pentingnya hutan mangrove. Dengan begitu diperlukan penduduk juga akan berpartisipasi dan berperan aktif dalam upaya pelestarian ini.

Cara Melestarikan Hutan Mangrove:
  • Melakukan pembibitan tumbuhan mangrove
  • Melakukan penanaman kembali hutan mangrove yang botak
  • Melakukan perluasan tempat hutan mangrove
  • Tidak mencemari lingkungan disekitar hutan mangrove
  • Memberikan edukasi kepada masyarakat awam ihwal pentingnya keberadaan hutan mangrove
  • Melakukan pengelolaan tata ruang di kawasan sekitar pantai.

Demikian tadi klarifikasi lengkap wacana definisi, ciri-ciri, dan cara melestarikan hutan mangrove (bakau). Sebagai salah satu jenis hutan yang dilindungi, hutan mangrove juga mempunyai peran penting bagi keberadaan makhluk hidup di bumi.

Tindakan yang tidak bertanggung jawab dari insan menciptakan kelestarian hutan mangrove terus terancam. Beberapa cara dan upaya di atas merupakan bentuk kepedulian kita pada pelestarian hutan mangrove. Hal ini harus terus dipertahankan semoga lingkungan kawasan kita hidup dapat selalu memberikan faedah yang optimal kepada insan.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon