Jumat, 24 Januari 2020

7+ Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara Di Suatu Kawasan

 Istilah suhu udara pasti sudah tidak asing dalam kehidupan kita sehari 7+ Faktor yang Mempengaruhi Suhu Udara di Suatu Wilayah
Faktor yang Mempengaruhi Suhu Udara - Istilah suhu udara pasti sudah tidak ajaib dalam kehidupan kita sehari-hari. Suhu udara umumnya berhubungan dengan kondisi panas ataupun cuek yang terasa di sebuah kawasan.

Secara sederhana, kita sering menghubungkan suhu udara dengan keadaan siang dan malam. Hal tersebut terjadi sebab suhu udara mampu dicicipi berlainan secara signifikan pada waktu tersebut.

Akan namun, bekerjsama perbedaan suhu udara tidak cuma terbatas pada keadaan siang dan malam saja. Nah, berikut ini akan dijelaskan wacana faktor yang menghipnotis suhu udara secara lengkap.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Udara

Kita ketahui bahwa matahari merupakan sentra dari tata cara tata surya kita yang mampu memancarkan sinarnya ke planet-planet lain yang mengitarinya. Pada dasarnya tidak semua sinar matahari pribadi masuk ke permukaan bumi.

Sinar matahari yang menyoroti bumi ada sebagian yang dipantulkan kembali ke luar angkasa, ada yang lalu diserap oleh atmosfer, dipantulkan kembali oleh awan, ataupun langsung diserap oleh partikel awan itu sendiri dan diteruskan ke permukaan bumi.

Lihat juga wacana: Perbedaan Cuaca dan Iklim

Jika dijumlah-hitung, cahaya matahari yang masuk sampai ke permukaan bumi bahkan tidak hingga 50%. Cahaya matahari yang masuk ke bumi inilah yang sungguh mempengaruhi suhu udara di permukaan bumi.

Secara spesifik, ada beberapa faktor yang mempengaruhi suhu udara di suatu wilayah, diantaranya yakni mirip di bawah ini:

1. Durasi Penyinaran Matahari
Matahari yaitu faktor terpenting yang mensugesti suhu udara. Semakin usang waktu penyinaran matahari di sebuah daerah, maka semakin tinggi pula suhu udaranya. Seperti yang terjadi di tempat tropis misalnya.

Setidaknya, di daerah tropis durasi penyinaran matahari bisa hingga 12 jam. Hal yang berlainan terjadi pada tempat di sebelah selatan yang mendapatkan penyinaran matahari dengan durasi yang tidak terlampau lama, maka suhunya juga lebih rendah dan lebih cuek.


2. Sudut Datangnya Sinar Matahari
Sudut tiba sinar matahari ialah sudut yang terbentuk oleh hadirnya cahaya matahari dengan bumi. Apabila sudut datangnya sinar matahari makin tegak, maka intensitas penyinaran matahari pun akan semakin kuat. Dengan begitu suhu udara juga akan semakin tinggi.

Hal diatas berlaku pula sebaliknya. Ketika sudut datang sinar matahari makin miring, maka intensitas penyinaran jadi lebih lemah dan suhu udara jadi lebih rendah atau lebih acuh taacuh.

3. Ketinggian Tempat
Faktor berikutnya yang mensugesti suhu udara yakni ketinggian daerah. Apabila sebuah tempat (kawasan) berada pada ketinggian yang lebih tinggi maka suhu udaranya akan menjadi lebih rendah, begitu pun sebaliknya.

Semakin rendah ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut, maka kian tinggi suhunya. Hal ini disebabkan oleh adanya tanda-tanda gradien thermometrik yang mana menyebutkan bahwa suhu udara rata-rata akan mengalami penurunan kurang lebih 0,5°-0,6°C setiap terjadi peningkatan ketinggian 100 meter.

4. Kondisi Geografis Suatu Wilayah
Hal berikutnya yang menjadi aspek yang menghipnotis suhu udara adalah keadaan geografis dari sebuah daerah. Kondisi geografis sangat menghipnotis suhu udara alasannya adalah kawasan yang wilayahnya dikelilingi maritim dan kawasan yang jauh dari maritim suhu udaranya telah niscaya berbeda.

Daerah yang dikelilingi oleh lautan suhu udara hariannya tidak berlainan terlalu signifikan. Hal tersebut disebabkan karena sifat fisika air yang condong lambat menyerap panas sekaligus lambat melepaskan panas.

Fenomena tersebut pasti berlawanan dengan tempat yang berada di tengah benua. Suhu antara siang dan malam relatif berbeda jauh. Saat siang hari suhunya sangat tinggi dan saat malam hari sangat rendah.

5. Ada Tidaknya Awan
Kondisi berikutnya yang juga bisa mempengaruhi suhu udara adalah ada atau tidaknya awan. Secara sederhana, ketika ada awan yang melintas, maka sinar matahari juga akan terhalang oleh adanya awan tersebut. Dengan begitu suhu juga akan turun secara perlahan.

Contoh lain misalnya terjadi saat hujan sepanjang hari. Karena hujan, suhu lebih rendah alasannya cahaya matahari terhalang awan mendung.

Lihat juga mengenai: Klasifikasi Iklim

6. Perbedaan Garis Lintang dari Suatu Wilayah
Garis lintang yakni garis yang membagi kawasan di bumi menjadi empat kawasan trend, yakni sub tropis, tropis, sedang dan masbodoh. Wilayah yang berada di daerah garis khatulistiwa atau berada pada daerah tropis niscaya memiliki suhu udara yang lebih tinggi dan lebih panas.

Hal berlainan terjadi pada daerah yang berada di kawasan cuek. Suhu udara akan lebih rendah dan condong sungguh acuh taacuh, mirip yang terjadi di tempat kutub. Hal tersebut kembali lagi pada aspek intensitas dan sudut hadirnya sinar matahari. Sinar atau cahaya matahari akan cenderung mengarah ke daerah atau daerah tropis atau kawasan khatulistiwa.

7. Pergerakan Angin dan Arus Laut
Faktor selanjutnya yang juga bisa menghipnotis suhu udara yaitu pergerakan angin dan air maritim. Apabila arus bahari dan angin datang dari kawasan atau kawasan yang sedang mengalami musim cuek, maka tempat atau wilayah yang dilalui atau dilewati biasanya akan terpengaruh dengan terjadinya penurunan suhu udara yang mengikutinya.

Contohnya terjadi dikala Australia sedang mengalami musim masbodoh, arus maritim dan anginnya yang mengarah ke Indonesia menyebabkan beberapa wilayah Indonesia akan ikut mengalami penurunan suhu udara.

Hal sebaliknya juga terjadi ketika angin dan arus bahari bergerak dari kawasan yang sedang mengalami trend panas. Daerah yang dilewati oleh pergerakan arus maritim dan angin ini akan ikut mengalami kenaikan suhu udara.

Mengapa Suhu di Siang dan Malam Hari Berbeda?

Anda niscaya pernah merasakan adanya perbedaan suhu ketika malam dan siang hari bukan? Lalu apa yang mengakibatkan perbedaan ini? Saat siang hari lazimnya suhu terasa panas, lalu menjelma sejuk bahkan masbodoh saat malam hari.

Namun, tak jarang pula di malam hari suhu terasa panas. Perbedaan suhu saat siang dan malam hari ini terutama disebabkan oleh durasi lama penyinaran matahari yang terkait dengan sudut arah hadirnya sinar matahari kepada posisi suatu daerah.

Mengenal Alat Pengukur Suhu Udara

Mengukur temperatur suhu udara bisa dilaksanakan dengan pinjaman alat berjulukan termometer. Termometer yang dipakai untuk mengukur suhu udara pun terdiri dari dua jenis. Kedua jenis termometer tersebut yakni termometer minimum dan termometer maksimum.

Termometer minimum merupakan perangkat untuk mengukur suhu udara yang terdiri atas tabung gelas dan berisi alkohol. Alkohol yang digunakan ini pun bukan alkohol biasa sebab ialah jenis alkohol yang peka kalau terjadi penurunan suhu.

Sedangkan termometer maksimum terbuat dari sebuah tabung yang di dalamnya berisi air raksa. Berbeda dengan alkohol, air raksa ini bersifat peka kalau terjadi kenaikan suhu.

Itulah tadi penjelasan ihwal faktor-faktor yang mensugesti suhu udara di suatu wilayah. Suhu udara di setiap tempat bisa berlawanan-beda tergantung beberapa aspek-faktor yang telah dijelaskan di atas.

Meskipun pergantian suhu udara merupakan sesuatu yang alami, tetapi perilaku pada pergantian suhu yang ekstrim selayaknya dihentikan diabaikan. Perubahan suhu secara ekstrim mampu saja mengindikasikan degradasi lingkungan yang mampu mensugesti keseimbangan alam dan kelangsungan makhluk hidup di bumi.

FAQ: Sebutkan faktor-aspek yang mempengaruhi suhu udara?
7 aspek utama yang mensugesti suhu udara ialah:
1. Durasi atau lama penyinaran matahari
2. Sudut hadirnya sinar matahari
3. Ketinggian sebuah tempat
4. Kondisi geografis dari suatu daerah
5. Keberadaan awan
6. Perbedaan garis lintang di sebuah wilayah
7. Pergerakan angin dan arus bahari.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon