Seperti halnya di Benua Asia, terdapat suatu danau air asin yang diketahui dengan istilah laut. Pernahkah Anda mendengar ihwal Danau Kaspia atau Laut Kaspia? Nah, jika belum, berikut ini akan diterangkan perihal Danau Kaspia dan apa saja karakteristik dari danau yang biasa disebut selaku Laut Kaspia ini.
Apa itu Laut Kaspia?
Laut Kaspia sesungguhnya ialah suatu danau air asin dengan ukuran yang sangat besar. Kaspia berasal dari kata Caspi yang merupakan kata dalam Bahasa Persia. Caspi pada jaman dulu dipakai untuk menyebut suku pedalaman di bagian barat Laut Kaspia ini, adalah Suku TransKaukasia.Kaspia merupakan jenis danau yang unik karena ciri khasnya yang mirip dengan sebuah lautan. Salah satu karakteristiknya yang seperti bahari yakni pinggirannya yang cenderung berpasir, sama halnya terlihat seperti pasir pantai. Nah, untuk mengenal lebih dalam ihwal danau ini, berikut disajikan secara spesifik mengenai karakteristik Laut Kaspia.
7 Karakteristik Laut Kaspia
1. Laut Kaspia ialah DanauKarakteristik pertama dari Laut Kaspia seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Laut Kaspia ini bahu-membahu ialah danau. Menurut para hebat yang telah meneliti Laut Kaspia ini, sebedarnya tubuh air Kaspia ini merupakan danau dengan ukurannya yang sungguh besar dan airnya yang terasa asin sama dengan air laut.
Badan air Kaspia disebut selaku danau alasannya tidak terhubung dengan bahari lain. Kandungan garam di Laut Kaspia pun hanya sebesar sepertiga dari kandungan garam dari air laut. Makara meskipun terasa asin, namun sebenarnya nilai kandungan garamnya tidak sebesar kandungan garam pada air laut biasanya.
2. Termasuk Danau Endorheik
Laut Kaspia ini termasuk dalam klasifikasi danau endorheik, adalah danau yang tak memiliki aliran keluaran air secara alami, baik keluaran yang berada di permukaan maupun di bawah permukaan. Hal ini mengakibatkan proses penghematan volume air danau cuma diakibatkan oleh proses penguapan oleh panas matahari.
Sumber air dari Laut Kaspia ini sendiri berasal dari kurang lebih 130 sungai dengan anutan terbesarnya berasal dari utara, ialah berasal dari Sungai Volga dan Sungai Ural serta dari barat adalah Sungai Kura. Sementara itu, tidak ada ajaran yang berasal dari Timur sama sekali. Aliran-fatwa sungai tersebutlah yang lalu mensugesti kadar garam di dalam kandungan air Laut Kaspia, terutama di bagian utara dan bagian selatan.
3. Iklim di Sekitar Laut Kaspia adalah Iklim Kontinental
Karakteristik selanjutnya dari Laut Kaspia mampu dilihat dari tipe iklim di sekitar danau ini. Iklim di sekeliling tubuh air ini termasuk iklim Kontinental dan terletak di bab bumi yang relatif kering.
Yang lebih menarik lagi dari danau ini ialah meskipun berada pada iklim Kontinental, ada bab dari Laut Kaspia yang juga mampu membeku ketika animo masbodoh, adalah utamanya di bagian utara danau.
4. Volume Laut Kaspia Menyusut Setiap Tahun
Fakta dan karakteristik Laut Kaspia berikutnya ialah bahwa volume air di maritim ini senantiasa mengalami penyusutan setiap tahunnya. Sejak tahun 1996, volume air di Laut Kaspia sudah mengalami penyusutan sebesar 7 cm setiap tahun.
Dengan perkiraan ini, bisa jadi Laut Kaspia akan mengalami kekeringan dalam waktu 75 tahun. Penyusutan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu pembangunan bendungan di sekeliling Sungai Volga.
Hal ini berpengaruh pada volume air Laut Kaspia sebab Sungai Volga ialah sungai penyumbang sekitar 80% air ke Laut Kaspia. Penyebab penyusutan lain yaitu karena peningkatan acara pertanian di di tempat yang dialiri oleh danau ini atau di wilayah basin. Kedua hal ini menjadi penyebab signifikan menurunnya volume air Laut Kaspia.
5. Ditemukan Ladang Minyak Bumi dan Gas Alam
Karakteristik Laut Kaspia berikutnya adalah badan air ini beberapa waktu belakangan menjadi ladang minyak bumi dan gas alam yang cukup berpotensi. Baru-baru ini didapatkan ladang minyak bumi dan gas alam di daerah Laut Kaspia yang keberadaannya pun masih perlu dieksplorasi lagi.
Namun masalah baru timbul alasannya kepemilikan ladang minyak bumi dan gas alam ini akan menjadi perebutan bagi negara-negara yang berada di sekeliling Laut Kaspia. Pada tahun 1992 sampai dikala ini, hanya 2 negara yang mengorganisir minyak bumi yang berada di Laut Kaspia, ialah Kazakhstan dan Azerbaijan. Ekstraksi minyak bumi di daerah ini pun terus bertambah hingga mencapai 70%.
6. Laut Kaspia yakni Rumah Bagi Beragam Biota
Meskipun memiliki kandungan garam, Laut Kaspia tetap menjadi rumah bagi beberapa jenis biota. Beberapa jenis ganggang mulai dari ganggang hijau, ganggang merah, ganggang coklat hingga ganggang biru hidup dengan subur di Laut Kaspia ini.
Tidak hanya spesies ganggang, di dalam Laut Kaspia juga hidup banyak sekali jenis ikan, mirip beberapa diantaranya yaitu ikan salem dan ikan sturgeon. Ikan sturgeon sendiri merupakan jenis ikan penghasil caviar.
Caviar merupakan salah satu bahan kuliner dengan harga sangat tidak murah, ialah bisa dijual seharga 50 juta untuk 1 kilogramnya. Bahan ini sering diolah menjadi kuliner glamor di restoran kelas dunia. Karena keuntungannya ini menciptakan perburuan ikan sturgeon juga makin intens khususnya di negara-negara yang terkenal akan caviarnya.
7. Laut Kaspia merupakan Danau Terbesar di Dunia
Karakteristik terakhir dari Laut Kaspia adalah bahwa badan air ini ialah danau yang paling besar di dunia. Hal ini mampu dilihat dari batasan dari Laut Kaspia yang melintasi 5 negara sekaligus.
Bagian selatan Laut Kaspia memiliki batas dengan Negara Iran, bagian barat memiliki batas dengan Azerbaijan, bab Timur maritim Kazakhstan, bab barat laut memiliki batas dengan Rusia dan bab tenggaranya memiliki batas dengan Turkmenistan. Dari batas-batas tersebut dapat dibayangkan seberapa besar danau Kaspia ini.
Nah, demikian tadi penjelasan perihal Laut Kaspia secara lengkap. Dari penjelasan tentang karakteristik Laut Kaspia di atas, kini sudah membuka wawasan Anda tentang salah satu kenampakan alam terbesar di dunia ini. Kini mampu ditentukan bahwa meskipun berjulukan laut, tetapi sesungguhnya Laut Kaspia adalah badan air yang berupa danau.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon