Rabu, 26 Februari 2020

Keadaan Geografis Kamboja Yang Penting Dikenali

 Kamboja adalah negara yang berada di daratan Indochina di wilayah Asia Tenggara Kondisi Geografis Kamboja yang Penting Diketahui
Kondisi Geografis Kamboja - Kamboja adalah negara yang berada di daratan Indochina di daerah Asia Tenggara. Sebagian wilayahnya yakni sungai-sungai besar dan tanah dataran yang berada di jalur perdagangan sungai dan darat penting penghubung Cina ke kawasan Asia Tenggara dan India. Lalu, bagaimanakah kondisi geografis Kamboja? Yuk, mengenal negara ini dari segi geografinya.

Negara Kamboja mendapat banyak efek dari negara lain seperti yang bisa dilihat dari ibukota Phnom Penh. Peradaban Kamboja sudah menyerap pengaruh dari Cina dan India selama lebih dari 2000 tahun. Kerajaan Kamboja meraih puncak kejayaan di kurun ke-12 ditandai dengan pembangunan kompleks candi yang hingga sekarang dikenal dengan Angkor Wat.

Setelah itu, Kamboja mengalami kemunduran dan menjadi koloni dari Perancis. Kamboja lalu mengalami banyak sekali gejolak perang, kembali mengalami penjajahan namun kali ini oleh Jepang. Meskipun telah mendapatkan kemerdekaan, Kamboja masih mengalami ketidakstabilan politik hingga sementara waktu. Khmer Merah merusak pemerintahan pada 1975-1979. Akibatnya, ada paling tidak 1,5 juta rakyat Kamboja yang mati ataupun terbunuh.

Kamboja kemudian memulai proses pemulihan di bawah kepemimpinan Republik Rakyat Kampuchea. Tahun 1990, Kamboja menerima otonomi politiknya kembali melaksanakan pembangunan pemerintahan serta melakukan penyeleksian umum. Begitu pun dengan perekonomiannya.

(Lihat juga mengenai Kondisi Geografis Indonesia)

Kondisi Umum Daratan Kamboja

Ciri khas keadaan geografis Kamboja yang pertama mampu dilihat dari ukuran dan keadaan lazim daratannya. Luas daratan Kamboja sekitar sepertiga dari luas Negara Perancis dan sedikit lebih besar dari Missouri, negara bagian Amerika Serikat.

Kamboja berbatasan pribadi dengan Thailand di sebelah barat dan barat laut. Sementara itu, di sebelah timur bahari negara ini memiliki batas dengan Laos, dan di sebelah timur dan tenggara memiliki batas dengan Teluk Thailand. Kamboja mempunyai panjang maksimum 450 km dari sisi Utara ke selatan dan 580km dari segi timur ke barat.

Catatan: untuk mengenali lebih terperinci posisi Kamboja di peta dunia, silahkan lihat Peta Kamboja

Keadaan Relief Kamboja

Relief Kamboja ditandai dengan dataran aluvial tengah yang relatif rendah dan dikelilingi oleh pegunungan rendah dan dataran tinggi, termasuk Great Lake serta hulu Sungai Mekong. Di daerah tengah ini terdapat pula dataran transisi dengan hutan tipis dan naik pada ketinggian 200 meter di atas permukaan air bahari.

Sebelah utara dataran Kamboja berbatasan pribadi dengan tebing watu pasir. Tebing ini menghadap ke arah selatan dan membentang sepanjang 320km dari arah barat ke timur. Kemudian pada ketinggian 180-550m naik datang-tiba. Inilah yang menandai batas bagian selatan Pegunungan Dangrek. Sementara itu, Sungai Mekong mengalir ke bagian selatan melalui kawasan timur Negara Kamboja.

Dataran transisi ini kemudian bergabung secara bertahap dengan dataran tinggi timur di bagian sebelah timur Sungai Mekong. Wilayah ini merupakan pegunungan berhutan serta dataran tinggi yang membentang ke arah Negara Laos dan Vietnam. Di bagian barat daya, terdapat dua blok dataran tinggi berlainan, yakni Pegunungan Cardamom dan Pegunungan Elephant yang kemudian membentuk wilayah dataran tinggi lain meliputi sebagian besar daratan Tonle Sap dan Teluk Thailand.

Puncak tertinggi Kamboja yang berada di puncak Gunung Aoral memiliki ketinggian 1.813 meter. Gunung ini berada di daerah yang terpencil dan sebagian besarnya tidak berpenghuni. Sementara itu, di wilayah pantai selatan, tepatnya yang memiliki batas dengan Teluk Thailand ialah jalur dataran rendah yang sempit. Di wilayah ini terdapat hutan lebat serta penduduknya jarang. Wilayah ini merupakan kawasan yang terisolasi oleh dataran tinggi barat daya.

Sistem Drainase dan Sungai di Kamboja

Hal yang sungguh khas dari kondisi geografis Kamboja ialah dari keadaan hidrologinya. Kamboja memiliki dua fitur hidrologi yang mayoritas, yakni Sungai Tonle Sap dan Sungai Mekong. Sungai Mekong mempunyai hulu di dataran tinggi Tibet dan bermuara di Laut China Selatan. Sungai ini masuk ke Kamboja dari Negara Laos di Air Terjun Khone.

Sungai Mekong terus mengalir sampai ke selatan ke daerah perbatasan Vietnam. Mekong lalu terhubung ke Sungai Tonle Sap di tepi Sungai Sab. Saat demam isu hujan yang terjadi selama pertengahan bulan Mei sampai awal Oktober, volume air di Sungai Mekong cenderung sungguh besar. Namun air tersebut kembali mengalir ke Sab dan Tonle Sap sejauh 105km ke arah barat bahari.

Proses ini justru berbanding terbalik dikala demam isu kemarau dan dikala permukaan air Sungai Mekong turun. Air mengalir pertama kali dari Tonle Sap lalu kembali ke Sungai Mekong. Bisa dilihat disini arah alirannya berubah. Hasil dari adanya fenomena tahunan ini menimbulkan Tonle Sap sebagai salah satu sungai penghasil ikan air tawar paling besar di dunia.

Karakteristik Tanah di Kamboja

Tanah di Kamboja sebagian besar yakni tanah berpasir yang miskin nutrisi. Daerah Tanah Merah di sebelah timur Kamboja masih relatif cocok untuk dijadikan lahan untuk ditanami tumbuhan komersial mirip kapas dan karet.

Terjadinya fenomena banjir tahunan di S.Mekong selama trend hujan menghasilkan banyak endapan tanah aluvial. Endapan inilah yang mengandung banyak nutrisi dan menimbulkan wilayah dibagian tengah negara ini lebih subur. Sistem S.Mekong menjadi sangat vital alasannya menghasilkan tata cara irigasi alami untuk pertanian padi.

Kodisi Iklim di Kamboja

Karakteristik keadaan geografis Kamboja selanjutnya berhubungan dengan iklim. Iklim di Kamboja dipengaruhi oleh angin demam isu dan menciptakan dua musim utama. Pertengahan Mei hingga awal Oktober terjadi topan yang berasal dari angin barat daya membawa hujan yang lebat sekaligus kelembaban yang tinggi.

Awal November hingga pertengahan bulan Maret, terjadi angin yang sifatnya lebih ringan namun lebih kering. Sementara itu, ekspresi dominan hujan timur maritim yang membawa kombinasi kekeruhan, curah hujan dengan intensitas jarang serta kelembaban lebih rendah. Cuaca yang terjadi pada demam isu-ekspresi dominan ini sifatnya transisi.

Suhu rata-rata maksimum di Kamboja cukup tinggi, sampai mencapai 28°C yang terjadi pada bulan Januari, sedangkan paling panas terjadi pada bulan April hingga mencapai 35°C. Curah hujan tahunannya tergolong beraneka ragam di seluruh wilayah negeri.

Wilayah lereng ke arah bahari mempunyai curah hujan 5.000 mm sedangkan di wilayah dataran rendah curah hujannya hanya 1.270-1.400 mm. Tiga perempat curah hujannya terjadi selama bulan-bulan saat animo hujan barat daya terjadi.

Persebaran Flora dan Fauna di Kamboja

Sebagian besar kawasan Kamboja berhutan lebat, tetapi di kawasan dataran rendahnya tertutup sawah, rumput alang-alang, ladang untuk tumbuhan kering serta hutan tipis. Sementara itu, di dataran transisi didominasi oleh padang Savana dengan ketinggian rumput mencapai 1,5m. Sedangkan dataran tinggi timurnya tertutup hutan gugur dan rumput. Daerah pegunungan utara banyak ditumbuhi hutan cemara berdaun lebar.

(Baca juga perihal acuan tanaman dan fauna di Indonesia)

Dataran tinggi di barat daya banyak didapatkan hutan pinus terbuka, utamanya di area yang lebih tinggi. Sementara di sepanjang jalur pantai ialah hutan hijau sepanjang tahun sampai hutan bakau yang sifatnya tidak bisa ditembus. Wilayah hutan di timur bahari Kamboja, banyak terdapat populasi hewan liar mirip sapi liar, gajah, beberapa spesies rusa dan badak.

Namun, populasi tersebut saat ini berkurang tajam sebab perburuan dan hilangnya tutupan hutan. Sebagian kecil dari populasi ini mungkin masih bisa didapatkan bersama beberapa spesies harimau tutul, macan serta mamalia kecil yang lain. Sementara itu, untuk spesies burung, terdapat beberapa spesies yang biasa ditemui mirip bangau, burung merak, pelikan dan lain sebagainya.

Demikian tadi informasi tentang keadaan geografis negara Kamboja secara lengkap. Mempelajari karakteristik dan keadaan geografis suatu negara akan semakin memperkaya pengetahuan akan negara tersebut. Hal ini sebab meskipun berada di satu wilayah (region) yang serupa, setiap negara akan mempunyai kondisi geografis yang berlawanan.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)