Minggu, 02 Februari 2020

Tanah Terarosa (Tanah Kapur) : Pengertian, Ciri-Ciri, Pemanfaatan Dan Persebarannya

Kenampakan tanah terarosa hasil pelapukan batu kapur Tanah Terarosa (Tanah Kapur) : Pengertian, Ciri-Ciri, Pemanfaatan dan Persebarannya
Kenampakan tanah terarosa hasil pelapukan batu kapur.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam hayati, mirip tanah misalnya. Tanah di Indonesia berisikan banyak sekali jenis yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Masing-masing jenis dimanfaatkan untuk pemanfaatan yang berlainan pula. Hal tersebut tergantung pada kandungan yang ada di dalam tanah tersebut.

Biasanya, lokasi atau eksistensi tanah menjadi aspek utama penentu kandungan dan pemanfaatan tanah tersebut. Kali ini akan dijelaskan secara lengkap ihwal Tanah Terarosa atau yang juga diketahui dengan Tanah Kapur.

Daftar isi

Pengertian Tanah Terarosa (Tanah Kapur)

Tanah Terarosa atau yang juga diketahui dengan tanah kapur ini merupakan jenis tanah yang jumlah komponen hara di dalamnya relatif sedikit, bahkan tidak ada. Tanah ini terbentuk dari pelapukan kerikil kapur atau batuan kapur yang hancur karena mengalami proses pelapukan.

Berbeda dengan jenis tanah lain yang berwara coklat atau kehitaman, tanah kapur justru berwarna putih atau lebih terang. Hal tersebut disebabkan alasannya batuan kapur yang menjadi asal mula tanah ini juga berwarna putih.

Ciri-Ciri Tanah Terarosa

Berdasarkan penjelasan tersebut mampu diketahui jika tanah terarosa ini mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang berlawanan dengan jenis. Tanah terarosa ini dibedakan lagi menjadi dua jenis yakni Tanah Renzina dan Tanah Mediterania.

Berikut ialah ciri-ciri dan sifat fisik dari jenis tanah yang juga dikenal dengan tanah kapur ini, yakni:

1. Kandungan Unsur Hara Kecil
Berdasarkan karakteristiknya tanah Terarosa atau tanah kapur ini mempunyai sifat yang kurang subur. Hal tersebut alasannya adalah jenis tanah ini mempunyai kandungan komponen hara yang relatif sedikit bahkan condong tidak ada.

Karena itulah jenis tanah ini kurang cocok untuk dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Meskipun begitu, masih ada berbagai macam tumbuhan yang bisa tumbuh di atas tanah jenis ini.

2. Mudah Dilalui oleh Air
Sifat berikutnya yang dimiliki oleh jenis tanah terarosa atau tanah kapur ini ialah sungguh mudah dilalui air. Karena gampang dilalui air, lazimnya tanah jenis ini juga mudah larut. Maka tidak aneh kalau tanah ini bisa didapatkan di bagian dasar sungai.

3. Proses Pembentukan Berasal dari Pelapukan Batuan Kapur
Seperti namanya, tanah terarosa atau tanah kapur ini terbentuk dari batuan kapur yang hancur atau mengalami proses pelapukan. Karena terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur, maka warnanya pun tak jauh berbeda dengan warna batuan kapur, ialah berwarna putih atau warna terperinci. Warna yang terang ini juga mampu menjadi penunjukkandungan unsur hara di dalamnya yang termasuk kecil bahkan tidak ada sama sekali.

4. Kurang Subur
Jenis tanah terarosa atau tanah kapur ini condong kurang subur alasannya kandungan komponen haranya yang sedikit dan sifatnya yang gampang dilalui air. Karena itu, jenis tanah ini tidak mempunyai tugas besar dalam bidang pertanian.

5. Cocok Dijadikan Media Penanaman Pohon Jati
Meskipun sebelumnya disebutkan jika tanah terarosa ini kurang cocok untuk bidang pertanian, namun jenis tanah ini masih bisa dimanfaatkan sebagai media tanam, khususnya untuk jenis tumbuhan tertentu.

Jenis flora yang bisa dan cocok ditanam di atas tanah terarosa ini ialah flora jati. Karena itu, biasanya tempat atau kawasan yang banyak didapatkan jenis tanaman ini juga banyak didapatkan hutan jati di atasnya.

6. Kandungan Kalsium dan Magnesium Tinggi
Jika sebelumnya disebutkan bahwa tanah ini memiliki kandungan komponen hara yang rendah, maka sebaliknya dengan kandungan beberapa mineral lain. Tanah terarosa ini justru memiliki kandungan magnesium dan kalsium yang tinggi.

Kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi pada jenis tanah ini mampu diambil keuntungannya oleh insan. Karena itu, walaupun kurang subur, jenis tanah ini tetap banyak dimanfaatkan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tanah terarosa ini terbagi lagi menjadi dua jenis, ialah tanah Renzina dan tanah mediterania. Keduanya memiliki ciri-ciri yang sedikit berbeda, sebab berasal dari pembentukan yang sedikit berlawanan pula. Berikut adalah perbedaannya antara keduanya:
Ciri Tanah RenzinaCiri Tanah Mediterania
Terbentuk dari pelapukan batuan di daerah dengan curah hujan tinggi Terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan batuan keras
Berwarna putih hingga hitam Berwarna putih kecoklatan
Miskin komponen hara Keras dan tidak subur
Dimanfaatkan untuk menanam palawija dan hutan jati Dimanfaatkan untuk pertanian tegalan serta flora jati

Pemanfaatan Tanah Terarosa

Berdasarkan karakteristik yang disebutkan di atas, tanah jenis terarosa ini juga bisa diambil manfaatnya. Beberapa pemanfaatan yang lazimnya dikerjakan untuk jenis tanah terarosa ini antara lain adalah selaku berikut:

1. Untuk Pertumbuhan Tanaman
Meskipun miskin bagian hara, tanah terarosa justru memiliki kandungan mineral mirip kalsium dan magnesium yang tinggi. Kedua mineral ini merupakan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, ialah sebagai penyusun dari dinding sel tumbuhan serta menetralisir adanya racun dalam jaringan tumbuhan.

Magnesium sendiri merupakan bab dari klorofil tumbuhan yang berperan untuk membentuk lemak serta minyak bagi flora. Apabila flora mengalami kelemahan kedua zat tersebut juga memiliki dampak pada kemajuan tumbuhan itu sendiri.

2. Untuk Menetralisir Kandungan Asam dalam Tanah
Pemanfaatan berikutnya dari jenis tanah terarosa ini ialah untuk menurunkan tingkat keasaman tanah. Apabila tanah yang dipakai untuk pertanian bersifat terlalu asam, maka tentu tidak baik untuk perkembangan flora. Karena itu dibutuhkan sedikit kandungan tanah kapur ini untuk menetralkan kandungan asam tersebut.

3. Dapat Ditanami Pohon Jati
Tanah terarosa memang tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian. Namun tanah ini justru sangat cocok untuk menanam jati. Karena itu lazimnya tempat yang banyak terdapat kandungan tanah terarosa lazimnya juga banyak terdapat hutan jati alasannya adalah memang jati adalah satu-satunya tanaman yang bisa berkembang di atas tanah ini.

Persebaran Tanah Terarosa di Indonesia

Tanah terarosa atau tanah kapur ini tersebar di beberapa kawasan Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki kandungan tanah terarosa yang tinggi yaitu di beberapa pegunungan di Jawa Timur, kawasan Jawa Tengah, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatra.

Sementara itu, untuk tanah terarosa berjenis tanah Renzina banyak didapatkan di kawasan Gunung Kidul Yogyakarta. Daerah-tempat tersebut bisa dilihat bukan ialah daerah yang subur, salah satunya yaitu karena banyak terdapat kandungan tanah terarosa atau tanah kapur di dalamnya.

Tanah yakni salah satu komponen pembentuk bumi ialah bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan insan dan makhluk hidup di dalamnya. Tanah menjadi kawasan berpijak bagi manusia dan makhluk hidup lain, serta menjadi kawasan tanaman berkembang dan meningkat . Karena itu, tanpa ada tanah, maka keseimbangan lingkungan pun pasti akan terganggu.

Tanah yang terbagi ke dalam berbagai jenis mempunyai ciri dan pemanfaatan yang berlainan pula. Seperti pada tanah terarosa misalnya. Penjelasan di atas semoga mampu memberikan pengetahuan bahwa walaupun bersifat kurang subur, tanah kapur atau terarosa ini juga bisa dimanfaatkan untuk aneka macam kebutuhan lain.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon