Jumat, 20 Maret 2020

Apa Itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, Dan Profil Lapisannya

 tanah adalah campuran material organik baik itu berupa mineral Apa itu Tanah? Pengertian, Proses Pembentukan, dan Profil Lapisannya

Pengertian Tanah

Menurut pedologi, tanah yaitu gabungan material organik baik itu berupa mineral, batuan, air dan udara yang mampu ditemui di kerak bumi. Tanah merupakan media pertumbuhan flora serta landasan (pijakan) insan maupun hewan untuk hidup dan melaksanakan aktivitas di atasnya.

Bumi berisikan beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain, dan tanah yaitu salah satu bagian bagian kerak bumi yang memiliki karakteristik berbentukstruktur dan tekstur tersendiri yang terus mendukung eksistensi bumi sebagai satu-satunya planet yang dapat dihuni makhluk hidup.


Komponen tanah yang berisikan materi organik berupa mineral-mineral banyak dimanfaatkan oleh tanaman untuk menciptakan unsur hara. Unsur hara ialah zat yang berperan selaku nutrisi bagi tumbuhan, yang pada alhasil berguna bagi makhluk hidup lainnya dalam suatu tata cara rantai masakan dalam sebuah ekosistem. Selain air, tanah menjadi bab yang memiliki tugas sangat penting. Salah satu manfaat dari tanah adalah selaku daerah hidup organisme ialah manusia, hewan, dan tumbuhan.

Proses Pembentukan Tanah

Proses pembentukan tanah secara biasa terjadi sebab pelapukan batuan yang sudah berlangsung usang. reaksi ini mendapatkan pertolongan dari air, udara dan organisme pengurai yang mampu melapukkan bahan alam tersebut. Berdasarkan hasil penguraian, terbentuk lapisan-lapisan atau yang sering disebut dengan bidang horizon tanah.

Pengurai yang berperan dalam pengerjaan tanah juga mempunyai fungsi lain adalah memperkaya mineral. Dekomposer ini menguraikan makhluk yang sudah mati sehingga zat penting mirip natrium, fosfat, kalium, magnesium dan bagian yang lain mampu terserap kedalam bumi. Inilah yang menciptakan tumbuhan bisa meningkat dengan baik

Usia tanah juga bervariasi ada yang termasuk masih baru dan juga sudah terbentuk sesudah zaman tersier. Umur materi alam tersebut yang telah bau tanah berada di lapisan bawah sementara yang masih baru ditemukan pada bagian permukaan.


Profil Umum Lapisan Tanah

Fungsi tanah sungguh kuat pada siklus hidup flora dan ini berefek pada keberlangsungan rantai makanan. Jika dilakukan pengirisan secara vertikal, maka mampu dilihat dengan jelas lapisan lapisan tanah dari atas ke bawah.

Bagian yang paling subur terletak pada bab atas dengan kedalaman 30 cm sebab disinilah mikroorganisme bisa bertahan hidup. Berikut ini merupakan profil tanah, dari lapisan yang paling atas sampai lapisan paling bawah:
  1. Lapisan Atas : ialah lapisan yang paling subur dan cocok ditanami flora berakar pendek. Warnanya lebih gelap ketimbang lapisan lainnya dan mengandung banyak bagian hara dan mineral lain termasuk humus.
  2. Lapisan Tengah : lapisan ini berada sempurna berada dibawah top soil dan memiliki ketebalan sebesar 50 cm sampai 1 meter. Warnanya lebih terperinci dan sifatnya padat. Karena itulah bagian ini disebut juga dengan tanah liat.
  3. Lapisan Bawah : di lapisan ini masih didapatkan beberapa batuan yang belum mengalami pelapukan sementara yang yang lain telah terurai menjadi tanah. Warnanya sama dengan batuan penyusunnya. Karena letaknya cukup dalam, bab ini jarang ditembus oleh akar pepohonan.
  4. Lapisan Batuan Induk : sebagian besar penyusunnya berupa batuan yang masih utuh namun mudah mengalami pelapukan. Lapisan tanah ini dapat terlihat dengan terperinci pada bab dinding tebing di pegunungan. Warnanya beragam mulai putih agak kelabu hingga kemerahan.

Jenis-Jenis Tanah

Berdasarkan materi pembentuknya, jenis-jenis tanah dibedakan menjadi beberapa tipe. Masing-masing tempat memiliki ragam yang berlainan-beda. Ada yang mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan juga sebaliknya.

Untuk mengembangkan pengetahuan ihwal tanah, dibawah ini ialah jenis-jenis tanah yang mungkin ada di lingkungan sekitar Anda:
  • Andosol : jenis tanah yang satu ini mempunyai kandungan komponen hara yang tinggi serta sungguh subur dan baik untuk kemajuan flora. Proses terbentuknya karena terjadi letusan gunung berapi yang mengeluarkan material berupa batuan dan mineral lainnya. Persebarannya ada pada beberapa kawasan yang akrab dengan gunung berapi.
  • Humus : salah satu tanah yang paling kerap ditemukan ialah humus. Terbentuknya bahan ini sebab pelapukan tumbuh-flora yang sudah mati. Pembusukan tersebut menghasilkan mineral hara yang sangat bagus untuk menjaga kesuburan.
  • Aluvial : tanah aluvial yaitu tanah yang terbentuk dari endapan lumpur yang ada di sepanjang pinggir sungai. Pemanfaatan lahan ini yakni untuk menanam flora palawija. Material alam tersebut biasanya berwarna cokelat sampai kelabu.
  • Laterit : warna dari tipe tanah laterit adalah merah bata dan mengandung bagian besi dan aluminium. Biasanya sering didapati di perkampungan dan usianya tergolong renta sehingga tidak sesuai untuk kegiatan bercocok tanam.
  • Kapur : dilihat dari namanya, jenis tanah ini berasal dari pelapukan batuan kapur. Karena strukturnya yang tidak mengandung banyak air, jadi tidak cocok untuk tumbuhan kecuali beberapa pohon yang cukup besar lengan berkuasa mirip jati. Tanah kapur lazimdisebut juga dengan tanah terarosa.

Struktur Tanah

Proses terbentuknya struktur tanah bermula dari partikel primer seperti bubuk menjadi partikel sekunder yang berbentuk gumpalan. Penggumpalan terjadi sebab sumbangan dari mineral dan materi organik. Bentuk, ukuran, serta kekuatan bongkahan tersebut berbeda-beda.
  • Remah : strukturnya berbentuk lingkaran serta sangat berpori. Sering disebut dengan single grain dan mampu ditemui di horizon A.
  • Lempengan : memiliki sumbu vertikal yang lebih kecil daripada sumbu horizontal. Struktur ini bisa ditemukan pada horizon A2 adalah lapisan padas liat.
  • Granular : selain berpori, struktur tanah ini juga berbentuk granular atau bundar. Lapisan yang paling banyak didapatkan struktur granular yaitu horizon tanah A.
  • Prisma : ciri utama dari struktur ini terletak pada sumbu vertikal yang lebih besar dari pada sumbu horizontalnya. Permukaan bagian atasnya rata dan sering ditemui pada kawasan beriklim kering. Letak dari struktur ini ada pada horizon B.
  • Gumpal : struktur ini berupa gumpalan yang dibedakan menjadi dua ialah menggumpal menyudut dan satunya lagi tajam. Sumbu vertikalnya sama dengan sumbu horizontal dan sering dijumpai pada tanah beriklim basah. Sementara letaknya ada pada Horizon B.

Tekstur Tanah

Tekstur tanah menawarkan tingkat kehalusan yang dimiliki oleh bahan alam tersebut. Secara biasa tekstur tersebut dipengaruhi oleh 3 fraksi yakni pasir, tanah liat, dan abu. Kandungan bisa mempengaruhi sifat, struktur, dan juga porositasnya.

Dengan melihat diagram yang berisi persentase fraksi tanah, dapat mengetahui tekstur tanah yang bahu-membahu. Pasir mempunyai ukuran diameter paling besar sedangkan yang paling kecil adalah tanah liat. Pengelompokan huruf tersebut berdasarkan pada besarnya kandungan ketiga fraksi, mulai dari kelas sand (pasir) sampai clay (liat).

Ada 12 tekstur tanah yang ditemukan dikala ini yaitu pasir, pasir berlempung, lempung berpasir, lempung, lempung liat berpasir, lempung liat berdebu, lempung berliat, lempung berdebu, abu, liat berpasir, liat berdebu, dan liat. Jadi dengan mengetahui kadar pasir ataupun liat serta debu dapat dikenali jenis teksturnya.

Cara termudah untuk membedakan tekstur tanah yaitu dengan memijatnya secara manual. Jika terasa garang, tidak mampu dibentuk gumpalan, serta tidak melekat maka bisa dipastikan kandungan pasirnya lebih banyak dan termasuk dalam jenis sand.

Sementara jika dipegang terasa berat dan sungguh lekat, dapat dibuat bola gulungan dengan mudah, maka termasuk dalam clay. Jika bersifat licin, agak melekat, dan dapat dibentuk gulungan serta bola, maka termasuk dalam silt (lanau).

Mengelompokkan tekstur tanah mampu dikenali dengan segera jikalau ada daftar presentase berapa banyak fraksi yang terkandung didalamnya. Pada dasarnya tujuan mengenali klasifikasi tersebut membuat lebih mudah dalam mengecek karakteristiknya apakah cocok untuk tumbuhan atau tidak. Jenis tanaman yang ditanam pun mesti sesuai dengan sifat dan tekstur tersebut alasannya adalah ada beberapa pohon yang besar lengan berkuasa tanpa membutuhkan banyak air.

Beberapa info tentang definisi, tipe, tekstur, struktur, dan juga susunan lapisan tanah yang telah disebutkan diatas agar bisa memperlihatkan wawasan pemanis mengenai pentingnya peran dari sumber daya alam tersebut. Karena itulah Anda mesti menjaganya supaya tetap lestari agar tidak gampang terkena erosi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)