Kamis, 02 April 2020

Tahun Baru Imlek Dan Budaya Tionghoa

Tidak siapa pun Tionghoa yang ada di dunia ini, ternyata yang mengenali sejarah dan asal permintaan Tahun Baru Imlek memang tidak banyak. Pada lazimnya mereka cuma merayakannya dari tahun ke tahun bila kalender penanggalan Imlek sudah mengambarkan tanggal satu bulan satu.

Tidak semua orang Tionghoa yang ada di dunia ini Tahun Baru Imlek dan Budaya Tionghoa
Ilustrasi perayaan Tahun Baru Imlek di Tasikmalaya.
Jenis dan cara merayakan Tahun Baru Imlek juga mampu berlainan dari satu suku dengan lainnya. Hal ini dikarenakan luasnya daratan Tiongkok dengan beraneka ragamnya keadaan alam, lingkungan baik secara geografis maupun demografis, belum lagi secara etnis.

Ada yang dimulai dengan sembahyang kepada Thian dan para Dewa, serta leluhur, ada pula yang dimulai dengan makan ronde, maupun kebiasaan-kebiasaan lain sebelum saling berkunjung antar sanak kerabat sambil tidak lupa membagi-bagi Ang Pau untuk belum dewasa, yang tentu saja menerimanya dengan sarat kegembiraan.

Sebenarnya penanggalan Tionghoa dipengaruhi oleh 2 system kalender, ialah metode Gregorian dan metode Bulan-Matahari, dimana satu tahun terbagi rata menjadi 12 bulan sehingga tiap bulannya terdiri dari 29 ½ hari. Penanggalan ini masih dilengkapi dengan pembagian 24 musim yang amat akrab hubungannya dengan perubahan-pergeseran yang terjadi pada alam, sehingga pembagian trend ini terbukti amat berguna bagi pertanian dalam menentukan dikala tanam maupun ketika panen.

Berikut ini adalah beberapa teladan dari pembagian 24 isu terkini tersebut:

Permulaan animo semi
Hari pertama pada trend ini ialah hari pertama Perayaan Tahun Baru, atau ketika dimulainya Perayaan Musim Semi (Chun Jie).

Musim hujan
Di mana hujan mulai turun.

Musim serangga
Serangga mulai tampak sehabis tidur panjangnya selama musim masbodoh.

Musim yang lain
Masih terdapat 21 demam isu lain yang terlalu panjang untuk dibahas satu persatu)

Selain dari pembagian ekspresi dominan di atas, dalam penanggalan Tionghoa juga diketahui perumpamaan Tian Gan dan Di Zhi yang ialah cara unik dalam membagi tahun-tahun dalam hitungan siklus 60 tahunan.

Masih ada lagi hitungan siklus 12 tahunan, yang kita kenal dengan Shio, ialah Tikus, Sapi, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi.

Kesimpulannya, penanggalan Tionghoa tidak hanya mengikuti satu sistem saja, tetapi juga ada beberapa komponen yang menghipnotis, ialah isu terkini, 5 unsur, angka langit, shio, dll. Meskipun demikian, semua perhitungan hari ini dapat terangkum dengan baik menjadi satu metode Penanggalan Tionghoa yang baik, lengkap dan serasi bahkan hampir bisa dibilang tepat karena sudah mencakup koreksi-nya juga, sebagai pola yaitu Lun Gwe, merupakan bulan untuk mengkoreksi setelah satu periode tertentu.

Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan suatu peringatan besar bagi penduduk Tionghoa. Menggantung lentera merah, membunyikan petasan dan menyembunyikan sapu yakni salah satu keunikan dari peringatan Tahun Baru Imlek. Disamping itu, penduduk Tionghoa juga akan mulai melekat gambar Dewa Penjaga Pintu pada hari-hari perayaan ini.

Sumber : http://www.tionghoa.com/perayaan-tahun-gres-imlek/

Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)