Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara Tanggal 1-31 Agustus 2016

Gunung Gede Pangrango tertutup awan, nampak dari Selabintana-Sukabumi.

Gunung Gede Pangarango merupakan salah satu gunung favorit pagi para pendaki, termasuk pendaki pemula sekalipun. Selain lokasi Gunung Gede Pangrango yang sangat mudah diakses, juga alasannya infrasturuktur pendakian yang cukup baik. Pendakian Gunung Gede Pangrango peak season lazimnya pada bulan Agustus setiap tahunnya, selain sebab biasanya cuaca anggun juga sekalian melaksanakan upacara bendera. Tetapi kelihatannya, tahun ini pendaki tidak dapat mendaki Gunung Gede Pangrango alasannya mulai tanggal 1-31 Agustus 2016 ini ditutup untuk aktifitas pendakian. Berita penutupan Gunung Gede Pangrango mirip dirilis Antara.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menutup sementara untuk aktivitas pendakian selama satu bulan, terhitung semenjak 1 Agustus sampai 31 Agustus 2016.

Kepala Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Suyatno Sukandar, Minggu, menyatakan, penutupan sementara itu lewat Surat Edaran SE./249/BBTNGGP/KAbidtek/Tek.P2/052016.

Gunung Gede dan Pangrango ditutup dari aktivitas pendakian untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendakian dan dalam pemulihan ekosistem di tempat konservasi alam nasional itu.

Suyatno mengatakan, untuk objek rekreasi di sekitar kaki Gunung Gede dan Pangrango, di antaranya di Sukabumi, adalah Curug Cibeureum, Pondok Halimun, Situ Gunung, dan lain-lain, masih dibuka untuk biasa .

Mereka juga sudah menyebar petugas untuk mengantisipasi orang-orang yang mencuri-curi mendaki. Selain itu, pendaki yang masih berada di jalur pendakian maupun puncak gunung sudah diimbau untuk segera turun.

Penutupan kegiatan pendakian ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dan Cianjur, Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sukabumi serta Polres Sukabumi, Bogor, dan Cianjur.

"Dengan surat edaran ini diperlukan terhadap seluruh pihak untuk mentaati peraturan tersebut, terlebih ketika ini hujan masih sering turun di jalur pendakian khawatir terjadi longsor," katanya.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com