Penjelasan Siklus Karbon - Dalam kehidupan sehari-hari pasti tidak aneh dengan karbon. Setiap hal yang ada di bumi ini tak mampu dikesampingkan mengandung komponen karbon di dalamnya. Sebut saja yang paling sederhana yaitu dikala bernapas maka makhluk hidup akan menciptakan zat yang mengandung karbon. Begitu pula saat makan dan bahkan struktur dalam tubuh kita juga mengandung karbon.
Karbon ini yaitu senyawa yang mempunyai fungsi dan faedah penting bagi makhluk hidup. Karbon bisa ditemukan dengan mudah di bumi sebab selain sumbernya yang melimpah juga karena adanya proses siklus karbon atau biasa disebut juga dengan daur karbon. Skema daur karbon dalam bentuk siklus ini akan terus berulang membuat eksistensi karbon sendiri terus ada.
Dalam kehidupan, karbon mempunyai fungsi penting sebagai salah satu bagian yang berperan dalam proses fotosintesis. Selain itu, karbon juga ialah unsur penyusun kandungan masakan dan terakhir yaitu bagian penyusun tulang dan gigi. Keberadaannya yang begitu mudah dijumpai tak lepas dari adanya siklus karbon yang terus berulang. Jika diterangkan sketsa daur karbon adalah sebagai berikut:
1. Di Bumi Karbon Berbentuk Gas CO2
Karbon banyak terdapat di bumi utamanya di atmosfer bumi dalam bentuk gas karbon dioksida. Karbon dioksida yang berada di lapisan atmosfer bumi ini berasal dari proses fotosintesis, proses pernapasan manusia maupun proses pembakaran, baik pembakaran dari kayu maupun pembakaran dari bahan bakar fosil.
Baca juga: Proses Daur Nitrogen
2. Karbon di Atmosfer Mengalami Fiksasi (Pengikatan)
Karbon yang ada di atmosfer itu kemudian diikat (fiksasi) dalam proses fotosintesis. Dalam proses ini, gas karbon dioksida (CO2) yakni materi utama untuk fotosintesis yang akan menciptakan bahan kuliner. Setelah proses fotosintesis, materi kuliner yang dihasilkan kemudian disimpan sebagai cadangan masakan.
3. Bakteri Pengurai Menguraikan Karbon Organik Jasad Makhluk Hidup
Makhluk hidup lain seperti hewan juga menerima kebutuhan karbonnya dari rantai makanan. Makhluk hidup yang sudah mati nantinya akan diuraikan menjadi detritus.
Dalam proses penguraian ini, ada tugas penting organisme pengurai yang bertugas menguraikan jasad makhluk hidup yang mengandung karbon organik tersebut menjadi karbon anorganik untuk berikutnya karbon anorganik ini kembali ke alam lagi.
4. Bahan Bakar Fosil Terbentuk dari Karbon Anorganik
Karbon anorganik yang terbuat dari jasad makhluk hidup yang sudah mati ini lama kelamaan tertimbun. Bahan anorganik ini tertimbun di bagian lapisan bumi sampai lalu berubah menjadi materi bakar fosil.
Namun, untuk bisa meraih tahap ini diharapkan waktu yang relatif lebih lama. Bahan bakar fosil inilah yang lalu digunakan sebagai sumber energi untuk kendaraan bermotor maupun kegiatan industri. Keduanya lalu kembali menciptakan karbon dioksida.
Baca juga: Pengertian Penyerap Karbon (Carbon Shink)
Ada beberapa proses yang terjadi dalam siklus karbon ini. Tahapan atau proses ini terjadi selama siklus berjalan dan dinamai dengan perumpamaan-perumpamaan yang berlainan mirip yang disajikan dalam tabel berikut:
Nama Proses | Keterangan |
---|---|
Respirasi | Proses pembakaran yang membutuhkan senyawa karbon kompleks hasil dari fotosintesis. |
Fotosintesis | Reaksi pemasakan makanan yang cuma dikerjakan oleh tumbuhan yang memiliki zat hijau daun. Membutuhkan karbon di atmosfer selaku bahan terutama. |
Penguraian | Proses yang dilakukan oleh dekomposer, mengganti karbon organik menjadi karbon anorganik. |
Pembakaran | Jasad makhluk hidup yang diuraikan tertimbun lalu menjadi bahan bakar fosil yang digunakan untuk proses pembakaran. |
Itulah tadi penjelasan lengkap ihwal sketsa daur karbon beserta proses-proses yang terjadi dalam siklus karbon ini. Dari tahap ini dapat ditarik kesimpulan kalau karbon tidak mampu dilepaskan dari kehidupan insan alasannya adalah adanya daur yang bersifat siklus ini.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon