Meskipun aktifitas Gunung Bromo masih tinggi, namun Bandara Abdul Rahman Saleh-Malang kembali dibuka Senin (14/12/2015) pagi ini. Berita dibuka kembalinya Bandara Abdul Rahman Saleh-Malang ini salah satunya dirilia Detik.
Bandara Abdul Rachman Saleh-Malang, Jawa Timur, kembali beroperasi hari Senin (14/12/2015) pagi ini. Bandara ini sempat ditutup alasannya adalah aktivitas Gunung Tengger Caldera (Gunung Bromo).
"Sesuai Notam nomor C3918/13 Bandara Abdul Rahman Saleh Malang pada Senin 07.30 WIB sudah dinyatakan wajar operasi," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, Senin (14/12/2015).
Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang ini mulai ditutup sejak Jumat (11/12) balasan erupsi Gunung Bromo yang dikhawatirkan mengganggu penerbangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya, menyebut menurut pengamatan seismik dari tremor amax terus bertambah jikalau dibandingkan sebelumnya. Pos pengamatan PVMBG di Gunung Bromo mencatat tremor amax 3-22 mm lebih banyak didominasi 5 mm pada Sabtu (12/12) pukul 06.00-12.00 WIB, dikala ini berkembangmenjadi 3-28 mm dominan 7 mm pada pukul 12.00-18.00 WIB, Minggu (13/12).
"Semburan bubuk vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Bandara Abdul Rachman Saleh-Malang, Jawa Timur, kembali beroperasi hari Senin (14/12/2015) pagi ini. Bandara ini sempat ditutup alasannya adalah aktivitas Gunung Tengger Caldera (Gunung Bromo).
"Sesuai Notam nomor C3918/13 Bandara Abdul Rahman Saleh Malang pada Senin 07.30 WIB sudah dinyatakan wajar operasi," demikian keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, Senin (14/12/2015).
Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang ini mulai ditutup sejak Jumat (11/12) balasan erupsi Gunung Bromo yang dikhawatirkan mengganggu penerbangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya, menyebut menurut pengamatan seismik dari tremor amax terus bertambah jikalau dibandingkan sebelumnya. Pos pengamatan PVMBG di Gunung Bromo mencatat tremor amax 3-22 mm lebih banyak didominasi 5 mm pada Sabtu (12/12) pukul 06.00-12.00 WIB, dikala ini berkembangmenjadi 3-28 mm dominan 7 mm pada pukul 12.00-18.00 WIB, Minggu (13/12).
"Semburan bubuk vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Gunung Bromo. Asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon