Sabtu, 25 Juli 2020

Cara Menciptakan Harmony (Harmoni) Seni Rupa

CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA

Sebelum membicarakan CARA MEMBUAT HARMONY (HARMONI) SENI RUPA, terlebih dulu kita bahas Pengertian seni rupa, Pengertian seni rupa yaitu cabang seni yang membuat objek yang dapat dicicipi terutama lewat bentuknya. Dikutip dari wikipedia indonesia, pemahaman seni rupa ialah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang mampu ditangkap mata dan dicicipi dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah desain titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bab adalah seni rupa tradisional, seni rupa terbaru dan seni rupa kontemporer.

Pengertian seni rupa yang tradisional ialah seni rupa yang dibentuk dengan mengikuti pola contoh, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi aliran seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun hukum hukum yang dimaksud berafiliasi dengan bentuk, teladan, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek faktor dalam berkarya seni rupa tradisional mirip pemahaman seni rupa tradisional diatas masih bertahan sampai dikala ini.

Pengertian seni rupa modern ialah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan penemuan sehingga membuat sesuatu yang gres. Seni rupa modern meninggalkan aturan aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.

Pengertian seni rupa kontemporer yaitu seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti kondisi politik dan lainnya.

Seni Rupa yaitu salah satu bab kesenian yang penerapannya berupa dua atau tiga dimensi karena memiliki panjang dan lebar, serta volume. Seni rupa merupakan perumpamaan ide dan perasaan insan yang diwujudkan melalui pembuatan media dan penataan komponen serta prinsip-prinsip desain.

Seni rupa yakni seni yang cara pengungkapannya diwujudkan dalam bentuk rupa, yang meliputi bagian garis, warna, bidang, tekstur, gelap terperinci, dan titik. Seni rupa ialah realisasi dari suatu khayalan yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam suatu karya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ilham dan khayalan.

Lebih jauh perihal seni, ya seni sangat mensugesti kehidupan insan saat ini. Bisa kita bayangkan kalau hidup tanpa seni, niscaya tidak akan berawarna dan tentunya menjemukan. Dan itulah salah satu fungsi seni, yaitu untuk memuaskan hati manusia akan keindahan yang mampu menyemangati hati dan anggapan. Seni rupa sendiri juga begitu, mirip batik yang coraknya melambangkan sesuatu dan mempunyai makna tersendiri.

Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli

Schopenhauer

Menurut Schopenhauer menyatakan seni ialah segala usaha untuk membuat suatu bentuk-bentuk yang menyenangkan. Tiap orang bahagia dengan seni music meskipun seni musik yakni seni yang paling abstrak.

Eric Ariyanto

Menurut Eric Ariyanto menyatakan bahwa seni adalah sebuah acara rohani atau sebuah kegiatan batin yang di refleksikan dalam suatu bentuk karya yang mampu membangkitkan sebuah perasaan orang lain yang menyaksikan atau mendengarkannya.

J.J Hogman

Menurut Hogman menyatakan bahwa Kesenian ialah sesuatu yang memiliki suatu komponen ideas, activities, dan artifacts.

Aristoteles

Menurut Aristoteles menyatakan bahwa seni yakni suatu peniruan kepada alam namun memiliki sifat mesti ideal.
Plato dan Rousseau

Menurut Plato dan Rousseau menyatakan bahwa seni adalah suatu hasil peniruan alam dengan segala seginya.

Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan seni adalah suatu segala perbuatan manusia yang muncul dari suatu perasaan dan sifat indah, yang sehingga menggerakan jiwa suatu perasaan insan

Ahdian Karta Miharja

Menurut Ahdian Karta Mihara menyatakan seni yakni suatu kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam sebuah karya yang bentuk dan isinya memiliki untuk menghidupkan suatu pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

Drs. Sudarmaji

Menurut Sudarmaji menyatakan bahwa seni yakni suatu segala manifestasi batin dan sebuah pengalaman estetis dengan memakai sebuah media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.

Drs Popo Iskandar

Menurut Popo Iskandar menyatakan bahwa seni ialah suatu hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan terhadap orang lain dalam suatu kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

Prof. Drs. Suwaji bastomi

Menurut Suwaji Bastomi menyatakan bahwa seni yaitu suatu kegiatan batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam sebuah bentuk agung yang memiliki daya membangkitkan rasa takjub dan haru.

Cara Membuat Harmony (harmoni) Seni Rupa. Karya seni rupa dibilang memiliki nilai estetika alasannya adalah komponen yang dikandungnya, berupa garis, bidang, bentuk, warna, dan lainnya. Ternyata keindahan karya seni rupa tersebut dikarenakan oleh prinsip-prinsip seni rupa yang mendukung segala bentuk karya seni rupa.

Prinsip ini mampu dijadikan sebagai pedoman dalam membuat suatu karya seni, prinsip seni rupa meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rythme), komposisi, proporsi (kesebandingan), pusat perhatian (center of interes), keselarasan (harmoni), gradasi, pengutamaan (kontras). Berikut prinsip-prinsip seni rupa

Prinsip Seni Rupa 

1. Kesatuan (Unity)

Prinsip Kesatuan (Unity) yakni wadah komponen-komponen lain di dalam seni rupa sehingga bagian-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak bangkit sendiri. Sehingga komponen seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, harmonis, dan menawan. Prinsip kesatuan ialah materi permulaan komposisi karya seni.
2.  Keseimbangan (Balance)

Prinsip keseimbangan bekerjasama dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni dikontrol supaya memiliki daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan ini menawarkan pengaruh besar pada kesan sebuah susunan bagian-unsur seni rupa. Balance mampu dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/menyembur.
Terdapat 4 jenis keseimbangan, yakni:
  • Keseimbangan Sentral (Terpusat)
  • Keseimbangan Diagonal
  • Keseimbangan Simetris
  • Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rythme)

Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih bagian secara terencana dan terus menerus sehingga memiliki kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan komponen bentuk jikalau diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu berilmu-bakir dalam melaksanakan kombinasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4.  Komposisi

Prinsip seni rupa Komposisi ialah salah satu prinsip yang menjadi dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi bekerjasama dengan penyusunan bagian-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang terencana, serasi, sehingga menghasilkan karya seni yang manis dan menarik sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan lisan.
5. Proporsi (Kesebandingan)

Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bab satu dengan bab lainnya sehingga tampakselaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah dilema prinsip proporsi. Contoh gampang yang mampu kita jadikan citra ialah ketika akan menciptakan lukisan badan insan maka bagian tubuh (kita ambil muka) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus sebanding.

6. Pusat Perhatian (Center of Interes)

Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk memperlihatkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga tampakmenonjol atau mudah nya terlihat berlawanan dengan bab yang lain di sekitarnya. Bisa dikerjakan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan komponen yang lain.
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan ialah prinsip guna menyatukan bagian yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berlawanan. Keselarasan timbul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak berlawanan. Keselarasan mampu dimunculkan dengan cara menertibkan warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlampau menonjol satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.



8. Gradasi

Gradasi ialah susunan warna menurut tingkat perpaduan aneka macam warna yang dipakai di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi sering dipakai saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena gradasi berperan membangkitkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 komponen yang bertentangan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan senantiasa lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka jadinya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.

Unsur-Unsur Seni Rupa
  • Unsur-Unsur Seni Rupa – Seni rupa dibangun dari beberapa bagian yang saling membentuk sebuah kesatuan padu sehingga mampu dicicipi secara utuh. Unsur-komponen seni rupa ialah komponen yang dipakai untukmewujudkan suatu karya seni rupa. Unsur-komponen seni rupa adalah selaku berikut…
    Titik, ialah bagian seni rupa yang paling dasar yang melahirkan sebuah wujud dari pandangan baru-inspirasi atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang memakai variasi dari aneka macam kombinasi ukuran dan warna titik diketahui dengan istilah Pointilisme.
  • Garis, ialah bagian seni rupa sebagai hasil dari penggambungan bagian titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan mengakibatkan kesan-kesan tertentu mirip garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan elastis, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga menawarkan kesan moral sehingga mampu dipakai sebagai perlambaan misalnya :
  1. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.
  2. Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.
  3. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
  4. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

Sedangkan, menurut wujud garisnya yakni sebagai berikut :
  1. Garis kasatmata, yakni garis yang dihasilkan dari coretan atau tabrakan lengkung.
  2. Garis semu, yakni garis yang timbul alasannya terdapat kesan balance pada bidang, warna atau ruang.
  • Bidang, ialah pengembangan garis yang membatasi sebuah bentuk sehingga mampu membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki segi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.
  • Bentuk, ialah bagian seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yakni sebagai berikut :
    a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur mirip
    Bentuk kubistis, misalnya kubus dan balok
    Bentuk silindris, misalnya tabung, bola dan kerucut.
    b. Bentuk Nongeometris, yakni bentuk yang menjiplak bentuk alam, seperti binatang, insan dan flora.
  • Ruang, ialah komponen seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat faktual. Ruang juga digolongkan menjadi dua ialah Ruang dalam bentuk konkret, mirip ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk imajinasi (ilusi) mirip ruangan yang terkesan dari lukisan.
  • Warna, ialah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa jenis ialah sebagai berikut:
  1. Warna Primer, yaitu warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
  2. Warna Sekunder, adalah warna yang peroleh dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.
  3. Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder
  4. Warna Analogus, adalah formasi warna yang letaknya berdampingan dalam satu bulat warna atau berdekatan, seperti gugusan warna hijau ke warna kuning.
  5. Warna Komplementer, yakni warna yang kontras dan letaknya bersebrangan yang dibuat dalam satu lingkaran warna, contohnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

  • Tekstur, yakni sifat dan kondisi sebuah permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berlainan. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur kasatmata yaitu nilai raba yang sama antara pandangan dan rabaan. Sedangkan teksur semu yakni kesan yang tidak sama antara pandangan dan perabaan.
  • Gelap Terang, yakni bagian yang bergantung dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terperinci, sedangkan kian kecil intensitas cahaya, maka akan makin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terperinci dibuat menurut gradiensi dan penyeleksian warna yang ada.


Jenis-Jenis Seni Rupa

Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya

Seni Rupa Dua Dimensi, adalah salah satu jenis seni rupa dengan sebuah karya dua ukuran, ialah panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya mampu dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan. Contohnya : seni lukis, seni batik, skema, dan seni gambaran.
Seni Rupa Tiga Dimensi, yaitu salah satu jenis seni rupa yang mempunyai tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (mempunyai volume). Hasil dari karya seni mampu dinikmati atau dihayati dari aneka macam arah pandang. Contohnya : seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain sebagainya.

Seni Rupa Berdasarkan Massanya

Seni Rupa Tradisional, yaitu salah satu jenis seni rupa yang dibentuk dengan suatu acuan, aturan, atau pakem tertentu sebagai aliran dalam menciptakan karya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa mengganti suatu bentuk aslinya. Aturan-hukum lazim terkait dengan sebuah penciptaan bentuk, teladan, corak, penggunaan warna, materi dan ukuran. Aspek-aspek dalam berkarya seni seni rupa tradisional contohnya yaitu masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai dengan sekarang. Yang sehingga seni rupa bersifat statis, semenjak dahulu sampai kini bentuk dan coraknya tidak mengalami sebuah pergeseran.
  • Seni Rupa Modern, yaitu salah satu jenis sebuah karya seni yang ditandai dengan hadirnya suatu kreativitas untuk mencitakan suatu hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan mesti ada untuk memberikan suatu karya seni rupa modern yang memprioritaskan suatu faktor kreativitas dalam berkarya yang sehingga tercipta sebuah karya yang gres. Sehingga seni rupa terbaru bersifat lebih individualis. Contohnya : seni rupa modern berbentuklukisan, grafis, patung, kriya, dan lain sebagainya.
  • Seni Rupa Kontemporer, yakni salah satu jenis karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh waktu yang dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kekinian mempunyai sifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer yang perihal suasana dan suatu keadaan saat karya tersebut diciptakan yang umum untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan suatu daya fantasi, imajinasi, maupun dengan keinginan keinginan yang dikaitkan kedalam situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

Seni Rupa Terapan, ialah salah satu jenis seni rupa yang dihadirkan dari sebuah tujuan simpel. sebuah Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Contohnya : senjata, poster, keramik, rumah dan lain sebagainya.
Seni Rupa Murni ialah salah satu jenis karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk sebuah tujuan untuk digunakan melainkan untuk mengungkapkan suatu ilham dari penciptanya dan hanya mengutamakan suatu nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk siapa pun dalam mengungkapkan suatu keinginan, impian, harapan, imajinasi dalam karya seninya.

Fungsi Seni Rupa



  • Untuk membuat puas batin seniman penciptanya atau untuk menawarkan kepuasan tersendiri.
  • Untuk memperlihatkan suatu keindahan yang dicicipi secara luas yang berdasarkan penilaian yang berlainan-beda.
  • Untuk memberikan suatu nilai-nilai budaya dan verbal pada seniman itu sendiri.
  • Sebagai benda dalam kebutuhan sehari-hari atau benda yang siap pakai.
  • Untuk media atau alat untuk mengenang suatu kejadian tertentu
    Sebagai sarana ritual dalam keagamaan.

Unsur – komponen Seni rupa 2 dimensi
a. Titik /Bintik
Titik/bintik ialah bagian dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai dari titik. Titik mampu pula menjadi sentra perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membengkak lazimdisebut bintik.


b. Garis

Garis adalah ukiran atau batas limit dari sebuah benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis memiliki banyak sekali sifat, mirip pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis yaitu dapat menawarkan kesan gerak, ide, simbol, dan aba-aba-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam rancangan diterapkan guna mencapai kesan tertentu, mirip untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa teladan symbol verbal garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti diadaptasi dengan warna-warnanya



c. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu bagian seni rupa yang terbentuk dari korelasi beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk berisikan berbagai macam, adalah; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi alasannya sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan ialah 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, bundar, oval, dan segi banyak yang lain.



d. Bentuk

Bentuk dalam pengertian bahasa, mampu mempunyai arti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) yakni bentuk benda yang polos, mirip yang tampakoleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bundar, persegi, ornamental, tak terorganisir dan sebagainya. Sedang bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa alasannya adalah adanya komponen nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan namun mempunyai nilai dan peran yang lainnya.



e. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan suatu benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui pandangan dan rabaan. Oleh alasannya itu terdapat dua jenis tekstur, yakni tekstur konkret,yaitu sifat permukaan yang memberikan kesan sesungguhnya antara pandangan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), adalah kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan mampu berlawanan jadinya.


f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya mampu dilihat lewat tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna mampu dipelajari lewat dua pendekatan salah satunya yaitu teori warna menurut pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus pada warna. Beberapa ungkapan yang perlu dimengerti dalam teori warna pigmen diantaranya; 

  • Warna Primer, ialah warna dasar atau warna pokok yang tidak mampu diperoleh dari gabungan warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 
  • Warna Sekunder, adalah warna yang diperoleh dari adonan kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau, 
  • Warna Tersier, adalah warna yang ialah hasil percampuran kedua warna sekunder, 
  • Warna analogus, adalah formasi warna yang letaknya berdampingan dalam bulat warna, contohnya formasi dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain, 
  • Warna komplementer, adalah warna kontras yang letaknya berseberangan dalam bulat warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain. 

g. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang mampu berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terperinci dalam karya seni rupa dapat terjadi alasannya intensitas (daya pancar) warna, mampu pula terjadi sebab percampuran warna hitam dan putih.



h. Ruang (kedalaman)

Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan eksklusif oleh pengamat mirip halnya ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang mampu mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya) sebab diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh bersahabat dan sebagainya. 


= Baca Juga =




Sumber https://carahiba.blogspot.com


EmoticonEmoticon