Indonesia ialah negara yang sungguh kaya akan sumber daya alam. Selain sumber daya alam yang melimpah ruah, negara dengan jumlah muslim paling besar di dunia ini juga mempunyai beragama suku, budaya, dan bahasa.
Wilayah dari Indonesia terbagi menjadi kawasan provinsi, kota dan juga kabupaten yang terbagi menjadi lebih dari 13 ribu pulau baik yang berskala kecil maupun yang berskala besar.
Sebagai negara yang memiliki daerah yang luas dan sumber daya yang sangat banyak, tentu saja Indonesia juga memiliki penduduk yang sungguh banyak.
Berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, diproyeksikan bahwa jumlah total dari populasi penduduk negeri ini di tahun 2020 meraih mencapai angka 269.600.000-an jiwa.
Keseluruhan penduduk menyebar di aneka macam area di negara yang berbentuk kepulauan ini. Pada artikel ini, akan diungkapkan 10 kota paling besar di Indonesia yang dilihat dari jumlah penduduk yang ada.
Daftar Isi
Makassar (1.508.154 jiwa)
Ibukota provinsi Sulawesi Selatan ini mempunyai jumlah penduduk yang lumayan banyak. Tercatat ada 1.508.154 jiwa yang tinggal di kota Makassar. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus bertambah mengingat pesatnya perkembangan ekonomi yang dialami kota ini.
Tidak heran bila kota yang populer akan Coto Makassarnya ini menempati 10 kota terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk.
Bahkan, sekitar 17 % dari total populasi masyarakatdi pulau Sulawesi berada di kota ini. Jika dilihat secara ekonomi, memang benar bahwa acara perekonomian dan jual beli di pulau Sulawesi banyak berpusat di kota ini.
Suku bangsa yang memadati kota ini sangat beragam mulai dari Makassar orisinil, Bugis, sampai toraja. Bahkan, terdapat pula migran dari pulau Jawa dan Sulawesi, serta Tionghoa yang lumayan banyak di kota ini.
Semarang (1.814.110 jiwa)
Sebagai ibu kota dari provinsi Jawa Tengah, kota Semarang ialah salah satu kota metropolitan yang cukup besar dan kuat di Indonesia.
Karena berada di pulau Jawa, orang-orang yang mendiami kawasan ini mayoritas yaitu suku Jawa. Bahasa yang dipakai oleh mereka pastinya ialah bahasa Jawa.
Meskipun begitu, Semarang juga mempunyai perkumpulan etnis Thionghoa dan masyarakatmigran dari daerah-daerah lain. Beragam suku dan etnis yang ada di Semarang ini hidup berdampingan secara harmonis di kehidupan sehari-hari.
Agama yang dianut oleh secara umum dikuasai penduduk setempat adalah agama Islam, diikuti agama lain seperti Nasrani, Katholik, Buddha, Hindu dan Tionghoa.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta, Semarang ialah kota paling besar ke 9 di Indonesia berdasarkan jumlah orangnya.
Palembang ( 1.843.488 jiwa)
Kota yang terletak di pulau Sumatera ini yakni ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Kota ini memiliki jumlah masyarakat1.843.488 jiwa dan menjadi kota terpadat ke dua di pulau Sumatera setelah kota Medan.
Sebagian besar warga lokal yakni suku Melayu yang menggunakan bahasa Melayu yang diubahsuaikan dengan logat lokal. Namun, banyak pula yang menggunakan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.
Masyarakat yang tinggal di kota ini bukan berasal dari Palembang asli saja, namun ada juga pendatang lainnya, contohnya Banjar, Madura, Jawa, Minangkabau, Bugis, keturunan China, keturunan India, dan juga Arab.
Kelompok-kalangan ini kemudian akan membentuk komunitas-komunitas kesukuan, mirip perkampungan Arab dan China. Komunitas kesukuan ini tergolong selaku sebuah enclave kebudayaan karena mempunyai karakteristik yang cukup berlawanan dengan daerah sekitarnya.
Depok ( 1.857.734 jiwa)
Kota yang populer alasannya keberadaan Universitas Indonesia dan beberapa universitas yang lain ini terletak di Jawa Barat, berdekatan dengan DKI Jakarta.
Sebagai penyangga kota Jakarta, kota ini ikut menerima efek migrasi penduduk yang tidak mengecewakan tinggi. Jumlah masyarakatkota ini mencapai 1.857.734 jiwa. Hal ini membuat Depok menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia.
Penduduk kota Depok berisikan beragam etnis, seperti suku Betawi (37%), suku Sunda (19%), suku Jawa (35.9%), dan suku yang lain. Namun, karena memang ialah kota penunjang Jakarta dan masuk kedalam konurbasi JABODETABEK, daerah ini memiliki aneka macam suku-suku dan etnis lainnya dari seluruh Indonesia atau bahkan dunia.
Budaya yang beragam selaku pengaruh keberagaman etnis membuat warga lokal terus berusaha untuk mempertahankan kerukunan sehingga tercipta kedamaian.
Depok juga diketahui sebagai kota perdagangan dan jasa. Pada tahun 2015, kota ini mendapatkan penghargaan untuk faktor pelaporan atas penyelenggaraan kawasan.
Tangerang ( 2.185.304 jiwa)
Kota yang terletak di provinsi Banten ini juga menjadi salah satu kota penyangga ibu kota DKI Jakarta. Oleh alasannya adalah itu, Tangerang juga dipengaruhi oleh dinamika kependudukan dan perekonomian kota Jakarta.
Populasi penduduk di kota ini terus berkembangsetiap tahunnya, baik alasannya adalah pertumbuhan natural, urbanisasi, ataupun migrasi dari luar tempat. Tercatat terdapat 2.185.304 orang yang menempati kota ini.
Penduduk Tangerang berasal dari banyak sekali suku bangsa yang ada di Indonesia seperti Banten, Sundan Jawa, Batak, Tionghoa dan lain-lain. Agama dominan yang dipeluk warga kota ini ialah Islam, disertai agama lain seperti Katolik, Buddha, Katholik, Hindu, dan lain-lain.
Medan ( 2.279.894 jiwa)
Kota Medan ialah ibu kota dari provinsi Sumatera Utara yang berada di pulau Sumatera. Kota ini menjadi salah satu sentra pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara.
Disini terdapat 2 sentra angkutanyang menjadi gerbang masuk ke Indonesia di bab barat, adalah bandara Kuala Namu yang merupakan bandara skala internasional dan pelabuhan Belawan yang tergolong sebagai salah satu pelabuhan besar Indonesia.
Wilayah kota ini terbagi menjadi 151 kelurahan dan 21 kecamatan. Ada beragam etnis yang mendiami kota Medan, contohnya etnis Minangkabau, etnis Batak, etnis Jawa, dan etnis Thionghoa. Sedangkan etnis murni dari tempat ini ialah suku Karo pesisir dan suku Melayu.
Tidak hanya memiliki keanekaragaman etnis, tetapi Medan juga mempunyai keanekaragaman agama yang dianut oleh penduduk. Saat berkunjung ke sini, akan dijumpai vihara, masjid, dan juga gereja yang menyebar di area kota.
Dengan jumlah penduduk sekitar 2,27 juta penduduk, maka kota Medan menjadi kota paling besar di pulau Sumatera dan ialah salah satu kota paling besar di Indonesia.
Bandung ( 2.575.478 jiwa)
Kota ini menyandang status sebagai kota metropolitan yang terbesar di daerah provinsi Jawa Barat dengan jumlah masyarakatsekitar 2,5 juta jiwa.
Kota yang kerap disebut selaku kota kembang ini juga ialah salah satu sentra perekonomian di pulau Jawa. Bahkan, kita mengenal daerah kemajuan metropolitan Bandung Raya yang meliputi daerah-kawasan disekitarnya.
Ikon yang begitu mencolokdari Bandung ialah eksistensi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang merupakan salah satu jajaran kampus terbaik di negeri ini. Selain itu, terdapat pula kampus-kampus lainnya mirip Itenas, Unisba, dan Unpas.
Wilayah Bandung sendiri secara administrasi terbagi menjadi 151 kelurahan dan 30 kecamatan. Mayoritas warga setempat adalah jenis suku Sunda, disusul dengan suku Jawa.
Surabaya (3.158.943 jiwa)
Sebagai ibu kota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya tergolong selaku kota metropolitan dengan jumlah masyarakatyang sungguh besar. Bahkan, dengan jumlah penduduk sekitar
Kota ini menjadi salah satu kota perkembangan utama di Indonesia. Wilayah administrasi tempat ini dibagi menjadi 154 kelurahan dan 31 kecamatan.
Mayoritas penduduk di Surabaya menganut agama Islam, meskipun begitu di sini juga terdapat penganut agama lain, contohnya protestan, kristen, katolik, buddha, khonghucu dan juga hindu.
Penduduk di tempat ini sebagian besar ialah suku Jawa. Bahasa yang digunakan oleh orang-orang adalah bahasa Suroboyoan. Bahasa ini layaknya bahasa Indonesia yang
Bekasi ( 3.431.480 jiwa)
Kota Bekasi yaitu salah satu kota yang menjadi bagian dari wilayah provinsi Jawa Barat. Sebagai salah satu kota yang termasuk dalam kategori metropolitan, Bekasi sudah mengalami pertumbuhan menjadi sentra industri serta hunian para warga urban.
Dengan aktivitas ekonomi yang sangat bermacam-macam dan sudah teraglomerasi dengan baik, tidak aneh kalau kota ini melesat menjadi kota paling besar kedua di Indonesia dengan jumlah masyarakat3.431.480 jiwa.
Di kota ini banyak dibangun kawasan perkotaan yang mampu berdiri diatas kaki sendiri, mirip Kemang Pratama, Harapan Indah, serta Galaxy City. Sebagian besar penduduk yang berada di sini ialah orang-orang yang berasal dari kawasan Jakarta.
Karena masyarakatdi kota Bekasi sangatlah heterogen, percampuran budaya Sunda dan Betawi begitu terasa di tempat ini. Selain itu juga terdapat banyak masyarakat dari suku-suku dari seantero Indonesia.
DKI Jakarta (10.557.810 jiwa)
Gelar kota paling besar di Indonesia tentu saja dimiliki oleh ibukota Indonesia, ialah DKI Jakarta. Kota megapolitan ini bahkan menjadi salah satu kota paling besar di dunia dengan masyarakatlebih dari 10 juta jiwa.
Selain selaku pusat pemerintahan, Jakarta juga menjadi sentra ekonomi dan bisnis di Indonesia. Bursa imbas Indonesia dan Bank Indonesia juga bertempat di kota ini.
Karena ialah sentra perekonomian dan pemerintahan Indonesia, warga di kawasan ini tidak cuma berasal dari dalam negeri namun ada juga dari luar negeri. Adanya warga negara abnormal yang tinggal di sini membuat kian beragamnya kehidupan sosial para masyarakat setempat.
Kita dapat menyaksikan segala macam kehidupan di Jakarta, mulai dari kehidupan kelas atas elite, kelas menengah, hingga kelas bawah yang tinggal di kampung-kampung kota.
Kita juga mampu melihat bagaimana gaya hidup ekspatriat barat berbeda jauh dengan komunitas migran China dan India yang umumnya memiliki komunitas-komunitas sendiri di Chinatown atau Little India.
Itulah 10 kota terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah penduduk. Data diatas mampu saja berganti ketika-waktu mengingat pertumbuhan penduduk di Indonesia berjalan sungguh cepat.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon