Belakangan hari ini mulai deh hobi baru. Hobi yang menyehatkan, ya menyehatkan sebab nanam tanaman hijau. Selain menciptakan halaman asri juga menciptakan oksigen dan jadinya bisa dipetik.
Tetapi alasannya terbatas lahan, harus pake teknik tertentu supaya kegemaran mampu tersalurkan. Keterbatasan lahan mampu dituntaskan dengan teknik bertanam hidroponik.
Menurut wikipedia, hidroponik adalah budidaya menanam dengan mempergunakan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi bagi flora. Kebutuhan air pada hidroponik lebih minim daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada tempat yang mempunyai pasokan air yang terbatas.
Sedangkan menurut etimologi, hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya flora tanpa tanah.
Makara hidroponik berarti budidaya tumbuhan yang mempergunakan air dan tanpa memakai tanah selaku media tanam atau soilless.
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang mempunyai arti air dan ponos yang bermakna kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi bagi tumbuhan, atau dalam pemahaman sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah.
Dari pengertian ini tampakbahwa hadirnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian insan akan pentingnya keperluan pupuk bagi tumbuhan.
Di mana pun tumbuhnya suatu tanaman akan tetap dapat berkembang dengan baik bila nutrisi (bagian hara) yang dibutuhkan selalu terpenuhi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah yakni untuk penyangga tumbuhan dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap flora.
Pola pikir inilah yang alhasil melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan keperluan nutrisi.
 |
| Hidroponik Kangkung di styrofoam bekas nasi kotak. |
Menurut wikipedia, hidroponik adalah budidaya menanam dengan mempergunakan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi bagi flora. Kebutuhan air pada hidroponik lebih minim daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada tempat yang mempunyai pasokan air yang terbatas.
Sedangkan menurut etimologi, hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya flora tanpa tanah.
Makara hidroponik berarti budidaya tumbuhan yang mempergunakan air dan tanpa memakai tanah selaku media tanam atau soilless.
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang mempunyai arti air dan ponos yang bermakna kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan keperluan nutrisi bagi tumbuhan, atau dalam pemahaman sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah.
Dari pengertian ini tampakbahwa hadirnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian insan akan pentingnya keperluan pupuk bagi tumbuhan.
Di mana pun tumbuhnya suatu tanaman akan tetap dapat berkembang dengan baik bila nutrisi (bagian hara) yang dibutuhkan selalu terpenuhi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah yakni untuk penyangga tumbuhan dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap flora.
Pola pikir inilah yang alhasil melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan keperluan nutrisi.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com
EmoticonEmoticon