Kamis, 16 Juli 2020

Ini Pemahaman Dan Kelemahannya

Ini Pengertian dan Kelemahannya" />


Pengertian Teori Awan Debu serta Kelemahannya
Teori yang populer ini diciptakan oleh Carl Von Weizsaeker pada tahun 1940. Kemudian di tahun 1959,  Gerard P Kuiper menyempurnakan teori ini. Bagi Anda yang belum tahu, Teori awan abu intinya menerangkan tentang tata Surya yang berasal dari gas dan gumpalan bubuk yang ada di luar angkasa.

Dalam teori tersebut, dijelaskan bahwa gumpalan di angkasa tersebut mengalami pemaparan sehingga partikelnya kesengsem ke pusat lalu membentuk sebuah gumpalan yang besar. Selanjutnya, boleh angkasa tersebut membentuk cakram di bagian tebal di tengah serta tipis di segi tepinya.

Dalam Teori  awan debu tersebut, partikel yang ada di bagian tengah saling menekan sampai kesannya berpijar dan menimbulkan panas. Bagian tengah inilah yang dikenal sekarang ini dengan sebutan matahari. Sedangkan partikel yang ada diluar terpecah dengan cepat berpilin lalu membeku dan membentuk olabet yang ada di angkasa.

Gerard menyebut teori ini dengan istilah awan abu balasan aliran dan pendapatnya yang menyebutkan bahwa tata surya berasal dari awan serta debu yang terpilin. Gerard juga berpendapat bahwa debu yaitu permulaan galaksi terbentuk.

Baca juga: Planet Luar

Para peneliti menilai bahwa alam semesta terbentuk pertama kali akhir dari adanya ledakan besar pada 13,7 milyar tahun yang lalu. Ledakan ini diketahui dengan sebutan big bang. Dukhan atau awan debu dalam ledakan tersebut mengandung hidrogen yang berasal dari proses kondensasi dukhan. Saat suhu Dukhan sudah meraih angka 20 derajat, reaksi inti membentuk helium. Helium adalah reaksi inti dari sebagian atom hidrogen.

Selanjutnya, hidrogen mengalami perubahan menjadi pancaran sinar infra red. Sama halnya dengan teori tentang tata surya lain, Teori  awan abu juga memiliki kelemahan atau kelemahan. Di bawah ini adalah beberapa kelemahan dari teori mengenai awan debu dalam tata cara tata surya.
  1. Kelemahan yang pertama dari teori ihwal awan abu ialah tidak adanya penjelasan terkait dengan alasan kenapa satelit berskala lebih kecil pada karenanya tidak tersedot planet lain ketika pilinan terjadi di luar cakram.
  2. Kelemahan berikutnya ialah tidak dijelaskannya asal usul dari debu awan yang dimaksud dalam teori.
  3. Dalam teori ini, tidak diterangkan pula terkait dengan perbedaan arah putaran orbit dalam tata Surya yang dilalui beberapa planet.
Setiap teori memang akan senantiasa ada kekurangan. Atas dasar kekurangan tersebutlah kenapa banyak peneliti kemudian melakukan penyempurnaan kepada setiap teori yang dicetuskan oleh peneliti terdahulu. Demikianlah info terkait dengan Teori  awan bubuk beserta kekurangannya, semoga mampu memperbesar wawasan Anda tentang tata surya.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)